By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menelusuri Tokoh Emansipasi Di Museum RA Kartini
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Menelusuri Tokoh Emansipasi Di Museum RA Kartini
Pariwisata

Menelusuri Tokoh Emansipasi Di Museum RA Kartini

Anisa Kurniawati
Last updated: 28/10/2024 00:44
Anisa Kurniawati
Share
3 Min Read
museum kartini rembang
Foto: museumkartinirembang.id
SHARE

Museum RA Kartini, memuat perjalanan hidup dari tokoh emansipasi wanita, RA Kartini  di Rembang. Berlokasi di dekat alun-alun Rembang, museum ini dulunya merupakan tempat tinggal keluarga Kartini. 

Indonesia sebenarnya memiliki dua Museum R.A. Kartini yang sama-sama terletak di Jawa Tengah, yakni ada di Jepara dan Rembang. Museum R.A. Kartini di Rembang merupakan jenis museum khusus yang didirikan atas prakarsa dari Bupati Rembang Drs. Adnan Widodo (1967).

Pada awal dibuka, museum ini hanya seluas kamar yang ditempati R.A. Kartini sehingga disebut Museum Kamar Pengabadian RA. Kartini. Pada tahun 2011 Museum ini mendapat revitalisasi dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI. 

Sejak saat itu Museum Kamar Pengabadian R.A. Kartini berubah nomenklaturnya menjadi Museum R.A. Kartini Rembang. Luas bangunan museum RA. Kartini 3.732,4 m2 dan tanahnya seluas 19.306 m2. Museum ini dulunya pernah ditinggali oleh R.A. Kartini bersama suaminya K.R.M Adipati Ario Djojoadhiningrat, Bupati Rembang (1889- 1912). 

Bangunan museum R.A. Kartini Rembang memiliki arsitektur khas Jawa dengan pendopo besar di bagian depannya. Disamping itu ada unsur kolonial pada bagian kolomnya. Kolom-kolom bergaya Eropa terbuat dari bahan campuran kapur dan pasir.

Baca juga: Wisata Jepara, Dari R.A. Kartini Hingga Alam Pantura

Koleksi Museum R.A. Kartini Rembang

Koleksi museum ini berjumlah 224 buah yang terbagi menjadi enam jenis. Yakni ethografika 61 koleksi, histografika 110 koleksi, filografika 3 koleksi, Keramologika 25 koleksi, teknologinya 5 koleksi, dan seni rupa 20 koleksi.

Semua koleksi tersebut dibagi menjadi empat ruangan, ruangan pertama berisi koleksi peninggalan Kartini semasa hidup, seperti benda-benda dan foto. Ruang kedua berisi benda-benda peninggalan RMP Sosrokartono. 

Ruang ketiga berisi benda-benda peninggalan yang bernilai sejarah dan purbakala yang ditemukan di wilayah sekitar Jepara. Ruang terakhir berisi tulang ikan raksasa Joko Tuwo sepanjang 16 meter yang ditemukan pada pertengahan bulan April 1989 di Karimunjawa. 

Benda-benda peninggalan milik RA Kartini ada replika kotak surat, anyaman sulam, mesin jahit kuno, jahitan, baju adat Jawa, ranjang, cermin, meja rias, dan meja untuk merawat bayi. Foto-foto keluarga RA Kartini selama masih hidup juga diabadikan di Museum ini. 

Baca juga: Raden Ayu Lasminingrat, Intelektual Pertama Tanah Sunda

Dan tentu saja tulisan RA Kartini dalam buku Habis Gelap Terbitlah terang. Merupakan buku yang berisi surat RA Kartini dengan sahabatnya J.H Abendanon. Pembukuan pertama dilakukan J.H Abendanon dengan judul bahasa Belanda “Door Duisternis Tot Licht” dan terbit pertama pada 1911.

Buku ini pernah diterbitkan beberapa kali. Kemudian cetakan kedua pada 1922 melalui penerbit Balai Pustaka dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pemikiran”. Tahun 1938 buku kembali diterbitkan diterjemahkan oleh Armijn Pane. 

Museum R.A. Kartini Rembang dibuka setiap hari, untuk hari Senin-Kamis buka mulai jam 08.00-15.00, hari Jumat mulai 08.00-11.00, dan untuk Sabtu dan minggu mulai pukul 09.00-15.00, dengan waktu istirahat pada jam 12.00 hingga 13.00. (Dari Berbagai Sumber)

You Might Also Like

Menyaksikan Sunrise Sambil Kulineran, Di Mana Saja?

Gili Labak, Destinasi Pulau Eksotis di Sumenep Madura

Jembatan Gantung Lahat, Terpanjang Kedua di Indonesia!

Taman Sejarah, Wahana Wisata Edukatif di Majalengka

Warkop NYC, Viral di Amerika Serikat

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Museum Sidik Jari Museum Sidik Jari Denpasar, Museum Lukisan Tanpa Kuas
Next Article Pj Bupati Muba H Pemkab Musi Banyuasin Apresiasi Pelestari Budaya dan Seni
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?