By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Taman Sejarah, Wahana Wisata Edukatif di Majalengka
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Taman Sejarah, Wahana Wisata Edukatif di Majalengka
Pariwisata

Taman Sejarah, Wahana Wisata Edukatif di Majalengka

Anisa Kurniawati
Last updated: 30/10/2024 23:48
Anisa Kurniawati
Share
3 Min Read
Foto: ist/Hypeabis
SHARE

Taman Sejarah di kawasan Bunderan Munjul, Kabupaten Majalengka memuat sejarah Majalengka yang terangkum dalam relief sepanjang 30-an meter.  Relief yang dibuat oleh dua pemahat asal Majalengka dan Jepara tersebut, siap mengedukasi masyarakat setempat maupun pengunjung yang singgah. 

Majalengka, sebuah kabupaten yang memiliki sejarah panjang kini di abadikan dalam relief spanjang 30 meter dengan tinggi 4 meter. Kini di Taman Sejarah selalu ramai, pengunjung tidak hanya berswafoto, tapi juga bisa belajar tentang masa lalu daerah Majalengka. 

Relief yang terbuat dari batu tersebut dibuat oleh dua pemahat asal Majalengka dan Jepara. Relief tersebut terbagi dalam enam fragmen yang memuat gambaran peristiwa yang pernah terjadi di Majalengka sejak abad 14 hingga 18. 

Selain relief-relief, Taman Sejarah juga dilengkapi sejumlah prasasti berupa informasi nama-nama bupati di Majalengka sejak 1819 hingga sekarang. Ada juga totem enam tokoh yang berasal dari Majalengka.

6 Fragmen Relief Taman Sejarah Majalengka

Fragmen pertama, menceritakan tentang kejayaan masa Kerajaan Talaga Abad ke-14, di bawah pemerintahan Ratu Simbar. Relief ini memperlihatkan kehidupan sehari-hari rakyat, serta benda peninggalan kerjaan, seperti Gamelan, Goong, Renteng dan meriam Cetbang. 

Fragmen kedua, mengangkat tokoh bernama Ki Bagus Rangin, seorang pahlawan dari utara Majalengka bersama masyarakatnya melawan penjajah Belanda di daerah Jawura. Fragem ketiga, mengenai kisah tentang terbentuknya Kabupaten Majalengka oleh pemerintahan kolonial Belanda pada 5 Januari 1815 dan penunjukan Bupati Maja pertama, R. T Dendanegara. 

Fragmen keempat, mengisahkan tentang perpindahan pemerintahan ke Sindangkasih pada tahun 1840 yang kini menjadi bagian dari Majalengka. Fragemen kelima, adalah masa pemerintahan Bupati R.A.A Kertadiningrat (1839 – 1858). 

Terakhir, fragmen kelima berisi mengenai warisan infrastruktur kolonial Belanda, seperti pabrik gula Kadipaten, pabrik gula Jatiwangi dan dermaga sungai Cimanuk yang pada saat itu menjadi jalur transportasi penting dari Batavia ke Majalengka. 

Selain itu, di relief juga terdapat gugunungan dengan tinggi tujuh meter. Dalam dunia pewayangan gugunungan tersebut memiliki arti sendiri. Di relief tersebut, gugunungan bermakna cerita peristiwa-peristiwa masa lalu Majalengka. Hal tersebut juga melambangkan bahwa ada zat yang mengatur segala kehidupan. 

Taman Sejarah Majalengka yang dibangun sejak 2021 dan diresmikan pada Januari 2022 tersebut bukan hanya sekedar tempat wisata. Namun juga sebagai media edukatif bagi pengunjung, terlebih masyarakat Majalengka agar mengetahui sejarah daerahnya. 

(Berbagai sumber)

You Might Also Like

Menembus Hutan dan Kabut, Menemukan Pesona Curug Lawe

Jogja City Museum, Pusat Budaya Dorong Ekonomi Lokal

Istana Kuning: Ikon Budaya Kalimantan Tengah yang Memikat

Souvenir Unik Mandalika yang Tidak Boleh Dilewatkan

5 Destinasi Wisata Tematik Kopi di Indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Situ Cipanten Majalengka, Wisata Danau Tiga Warna
Next Article Jalakotek, Jajanan Tradisional Khas Majalengka
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

perdagangan karbon
Indonesia Pastikan Target Perdagangan Karbon USD 65 Miliar Bukan Sekadar Angka
Video 12/05/2025
Waisak, Sejarah dan Makna Peringatan Hari Raya Buddha di Indonesia
Tradisi 12/05/2025
Fadli Zon Ajak HIPIIS Berperan dalam Kebijakan Publik
Berita 12/05/2025
Candi Borobudur di Magelang dan Perjalanan Sejarah Penemuannya
Warisan Budaya 12/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?