By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Mengintip Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Mengintip Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang
Warisan Budaya

Mengintip Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang

Anisa Kurniawati
Last updated: 16/11/2024 10:47
Anisa Kurniawati
Share
Di Rumah inilah tempat pertama kali naskah proklamasi dirumuskan. Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id
SHARE

Rumah Sejarah Rengasdengklok, merupakan saksi perjuangan dalam perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan. Peristiwa Rengasdengklok terjadi di rumah Djiauw Kie Siong, seorang saudagar keturunan Tionghoa.

Bangunan yang telah berusia lebih dari 100 tahun ini masih asli hingga kini. Mulai dari lantai hingga bilik kamar. Rumah inilah pertama kalinya naskah proklamasi dirumuskan.

Peristiwa Rengasdengklok ini terjadi di Karawang, Jawa Barat, 16 Agustus 1945. Tujuan pemilihan lokasi ini karena letaknya terpencil. Disamping itu, wilayahnya merupakan tangsi Pembela Tanah Air (PETA) di bawah Purwakarta dan terdapat Daidan PETA di Jaga Monyet Rengasdengklok. 

Dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, Tempat itu dipilih juga untuk memudahkan memantau pergerakan Jepang. Sampai di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta awalnya ditempatkan di markas Peta, tapi karena alasan keamanan, dipindahkan ke salah satu rumah warga terdekat, yaitu rumah milik Djiaw Ki Song

Lokasi awal rumah berada di pinggir Sungai Citarum, tapi karena abrasi, Rumah Rengasdengklok ini telah digeser sejauh kurang lebih 150m. 

Ruang Soekarno-Hatta

Rumah Djiaw Ki Song meski sudah tidak di tempat semula, namun masih mempertahan bentuk dan desain bangunan lama. Sebagian dari furnitureasli sudah dibawa ke Museum Nasional dan Mandala Wangsit.

Bangunan rumah sekarang terdiri dari 2 bagian, yaitu bangunan lama dan baru. Bangunan lama terletak di bagian depan, terdiri dari 2 kamar tidur,1 ruang tamu, dan teras. Bahan dasarnya masih mempertahankan bentuk aslinya yaitu menggunakan kayu dan bambu. Bagian atap bangunan berbentuk pelana dengan lapisan genteng. 

Dinding luar bagian luar bangunan terbuat dari bahan kayu. Keseluruhan lantainya menggunakan ubin semen berwarna merah bata. Bagian depan rumah terdapat teras berukuran 10 x 4,2 m dan disangga dengan 4 tiang kayu. 

Baca juga: Sejarah Balikpapan, Dari Minyak Bumi Hingga Perang Dunia II

Ruang lainnya yaitu terdapat ruang tamu yang digunakan sebagai ruang pamer Rengasdengklok. Di sebelah barat dan timur terdapat kamar yang dinamakan ruang Soekarno dan ruang Hatta. 

Rumah ini merupakan salah satu bangunan yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Selain menjadi tempat singgah Soekarno Hataa saat dibawa ke Rengasdengklok, rumah Djiaw Ki Song, juga menjadi tempat awal perumusan naskah proklamasi 

Rumah ini hanya mengalami pemugaran pada bagian dapur saja. Sisanya masih sama ketika Soekarno-Hatta datang. Kini bangunan ini masih ditinggali keturunan Djiaw Ki Song di bagian belakangnya, sedangkan bagian depan rumah dijadikan museum.

Pengunjung dapat singgah ke Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat, setiap hari, mulai dari jam 08.00 sampai 17.00.

You Might Also Like

Tor-Tor Sombah, Tarian Penghormatan Kepada Raja

Senjata Tradisional Rencong, Kebanggaan dan Identitas Aceh

Kue Lontar, Kudapan Istimewa Khas Papua

Rahasia Pengasapan Kuliner Khas Krecek Rebung Lumajang

Seni Khuntulan Yogyakarta, Pentas Ekspresi Syukur dan Ibadah

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Destinasi Rekreasi Keluarga Mega Wisata Ocarina
Next Article Sejarah Dibalik Kelezatan Bola Daging Bakso Malang
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?