By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menguak Sejarah Ombilin di Museum Goedang Ransoem
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Menguak Sejarah Ombilin di Museum Goedang Ransoem
Pariwisata

Menguak Sejarah Ombilin di Museum Goedang Ransoem

Ridwan
Last updated: 24/10/2024 04:06
Ridwan
Share
3 Min Read
Museum Goedang Ransoem di Sawahlunto yang jadi destinasi wisata edukasi. Foto: museum.co.id
SHARE

Museum Goedang Ransoem menawarkan alternatif liburan yang nyaman bagi keluarga. Setelah sempat sepi karena imbauan pemerintah untuk menghindari kegiatan wisata akibat cuaca ekstrem, kini saatnya mengunjungi destinasi yang aman dan penuh cerita sejarah, seperti Museum Goedang Ransoem di Sawahlunto, Sumatera Barat.

Museum ini menyimpan jejak panjang sejarah tambang batubara Ombilin yang telah diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO pada 6 Juli 2019. Di dalamnya, pengunjung bisa menemukan cerita tentang para pekerja tambang serta bagaimana mereka mendapatkan makanan di masa Hindia Belanda.

Awalnya, Goedang Ransoem berfungsi sebagai dapur umum yang melayani ribuan pekerja tambang batubara Ombilin sejak tahun 1868 hingga 1942, ketika Belanda kalah dari Jepang. Setelah Indonesia merdeka pada 1945, bangunan ini digunakan sebagai barak pekerja tambang PN TBO hingga PT Bukit Asam, sebelum akhirnya diubah menjadi museum pada tahun 2005. Museum Goedang Ransoem ini terletak di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Museum ini terkenal di kalangan dunia pendidikan dan sejarawan, serta sering dikunjungi oleh pelajar, mahasiswa, dan tamu dari luar negeri, khususnya dari Belanda. Bagi pengunjung yang ingin melihat koleksi bersejarah, harga tiket masuknya sangat terjangkau: Rp 7 ribu untuk anak-anak sekolah, Rp 10 ribu untuk dewasa, dan Rp 50 ribu untuk wisatawan asing.

Baca juga: Menelusuri Sejarah Purbakala di Museum Pleret Bantul

Diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 17 Desember 2005, bangunan museum ini sendiri telah berdiri sejak tahun 1918. Beberapa koleksi yang dipamerkan di antaranya adalah peralatan dapur, alat makan dan minum, serta perlengkapan memasak yang digunakan pada masa itu. Ada juga galeri etnografi yang menampilkan pakaian adat, pelaminan, alat musik, dan songket abad ke-19 yang dibuat dengan benang emas.

Museum ini juga dilengkapi dengan ruang iptek yang dulunya digunakan untuk menyimpan bahan-bahan dapur. Kini, ruang tersebut menyimpan koleksi barang-barang terkait ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, museum ini menyediakan buku-buku karya penulis ternama yang membahas sejarah tambang, orang rantai, bahasa Tangsi, dan kisah tentang Sawahlunto, yang bisa dibeli dengan harga terjangkau.

Bagi yang berkunjung, pengunjung bisa mendapatkan informasi lengkap dari pemandu seperti Riki, Sandi, Silmasri, Rendi, dan Frenky. Jika membutuhkan informasi lebih mendalam, museum ini juga memiliki kurator dan ahli yang siap membantu menjelaskan lebih detail mengenai koleksi dan sejarah di Museum Goedang Ransoem. (Achmad Aristyan – Sumber: sawahluntotourism.sawahluntokota.go.id)

You Might Also Like

Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma, Wisata Edukasi di Bali

Berburu Barang Antik di Pasar Triwindu Kota Solo

Rekomendasi Penginapan Bernuansa Pedesaan di Wonosobo

Sensasi Terowongan Alami di Danau Napabale Sulawesi Tenggara

Geopark Bogor Halimun Salak Siap Dikembangkan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Cibubur Youth Elite Sport Center Persiapan Olimpiade 2028
Next Article Puncak Cemara: Wahana dan Panorama Indah Sawahlunto
1 Comment 1 Comment
  • Pingback: Petik Buah dan Bertani di Kebun Buah Kandi Sawahlunto - emmanus.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Kota Tua Padang
Kawasan Kota Tua Padang Direvitalisasi, Siap Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia
Berita 22/05/2025
Talang Londo
Talang Londo: Wisata Sejarah Bernuansa Belanda di Magelang
Pariwisata 22/05/2025
wamenpar
Wamenpar Tegaskan Pungli Tak Boleh Terjadi di Destinasi Wisata
Berita 22/05/2025
Sistem Penerimaan Murid Baru
Kemendikdasmen Resmi Terapkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk Tahun Ajaran 2025/2026
Berita 22/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?