Pulau Kalimantan dikenal sebagai rumah bagi berbagai budaya dan tradisi yang sangat unik, khususnya dari Suku Dayak yang mayoritas menghuni wilayah ini.
Desa-desa adat yang tersebar di Kalimantan tidak hanya menjadi pusat pelestarian budaya, tetapi juga menawarkan pengalaman berharga bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Atmosfer tradisional yang kental, ornamen ukiran khas Dayak, dan berbagai kearifan lokal menjadikan desa-desa ini inspirasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia.
Berikut adalah beberapa desa adat yang patut dikunjungi untuk merasakan keindahan budaya dan tradisi Suku Dayak secara langsung dilansir dari Kemenparekraf.
- Desa Pampang
Desa Adat Pampang di Sungai Siring, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, merupakan salah satu desa adat paling terkenal. Sejak diresmikan sebagai desa adat tahun 1991, desa ini menjadi pusat pelestarian budaya Suku Dayak Apokayan dan Dayak Kenyah.
Daya tarik utama desa ini adalah Rumah Lamin Adat, rumah tradisional Suku Dayak yang memiliki panjang hingga 40 meter dan tinggi 3 meter dari permukaan tanah.
Rumah ini terbuat dari kayu ulin, dihiasi ukiran khas berwarna hitam, putih, dan kuning melambangkan budaya Dayak. Selain itu, Upacara Junan, ritual tradisional untuk memeras gula dari batang tebu, juga menjadi daya tarik tersendiri.
- Desa Lekaq Kidau
Berada di Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Desa Adat Lekaq Kidau dihuni masyarakat Dayak Kenyah. Tradisi paling menonjol di desa ini adalah cuping telinga panjang, yang melambangkan status sosial seseorang.
Penduduk desa ini juga terkenal dengan penggunaan Seraung, topi rajut khas dari daun palem lebar yang tumbuh di hutan. Desa ini menawarkan pengalaman langsung melihat kehidupan masyarakat yang masih menjaga tradisi leluhur mereka.
- Desa Pulau Sapi
Berada di Kecamatan Mentarang, Malinau, Kalimantan Utara, Desa Pulau Sapi dihuni Suku Dayak Lundayeh. Desa ini dikenal dengan Festival Aco Lundayeh, ajang pertunjukan seni dan budaya antar suku Lundayeh dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei.
Desa ini juga memiliki ciri khas berupa rumah-rumah yang dicat berwarna-warni, serta dua patung replika buaya yang menghiasi Balai Adat. Festival budaya yang digelar di desa ini menjadi sarana mempererat hubungan antar komunitas di wilayah Borneo.
- Desa Bung Kupu’ak
Desa Adat Bung Kupu’ak di Jagoi Babang, Kalimantan Barat, sebuah kampung adat tua bagi Suku Dayak Bidayuh. Desa ini terkenal dengan tradisi Gawia Sowa, ritual syukur atas hasil panen dan keselamatan masyarakat kepada Jubata (Yang Maha Kuasa).
Ritual ini juga menampilkan seni dan budaya leluhur, seperti tari-tarian, rumah adat, dan berbagai upacara tradisional lainnya. Desa ini menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, menjadikannya salah satu destinasi budaya yang wajib dikunjungi.
- Desa Miau Baru
Terletak di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Desa Miau Baru dihuni masyarakat Dayak Kayan. Desa ini terkenal dengan Gerbang Lekan Maran, pintu masuk yang terbuat dari kayu ulin berukir khas Dayak Kayan.
Selain itu, desa ini juga memiliki lumbung padi tradisional yang disebut Lepo Parai, dengan ukiran yang mencerminkan budaya masyarakat Dayak Kayan. Desa ini menjadi pusat seni dan tarian tradisional yang terus dilestarikan hingga kini.
Setiap desa di Kalimantan memiliki cerita dan daya tarik unik yang menjadikannya destinasi istimewa bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang kehidupan Suku Dayak.