By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Gunung Lanang Mergolangu: Perpaduan Pesona Alam dan Mitos
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Gunung Lanang Mergolangu: Perpaduan Pesona Alam dan Mitos
Pariwisata

Gunung Lanang Mergolangu: Perpaduan Pesona Alam dan Mitos

Anisa Kurniawati
Last updated: 19/04/2025 06:13
Anisa Kurniawati
Share
gunung lanang mergolangu
Pemandangan dari atas Gunung Lanang. Foto: instagram: @healingwae.mayo
SHARE

Gunung Lanang Mergolangu, salah satu ojek wisata alam yang ada di Kabupaten Wonosobo.  Melalui Gunung Lanang pengujung bisa melihat sunset, sunrise, hingga pemandangan waduk Wadaslintang.

Tak hanya menawarkan keindahan alam saja, wisata ini konon tersimpan misteri dan mitos yang dipercaya masyarakat setempat. Lokasi tepatnya di Desa Mergolangu, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo.

Pesona Alam Gunung Lanang

Gunung Lanang memiliki pesona alam yang tidak ada duanya.  Akses menuju lokasi cukup jauh, pengunjung diharapkan membawa kendaraan pribadi. Setelah sampai lokasi, jarak tempuh dari pintu masuk hingga sampai ke puncak Gunung Lanang membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 45 menit.

Perjalanan awal, pengunjung akan disambut dengan medan yang landai. Di sepanjang perjalanan terdapat panorama alam yang memukau disertai spot foto menarik. Di tengah perjalanan, setelah melewati jembatan, medan yang dilalui mulai menanjak dan cukup curam.

Baca juga:Soto Bathok, Sajian Unik dengan Tempurung Kelapa Khas Mergolangu

Namun, semua kesulitan tersebut terbayar setelah sampai ke puncak Gunung Lanang. Dengan ketinggian sekitar 1.105 mdpl pengunjung bisa melihat keindahan waduk Wadaslintang, sunset, sunrise, dan lainnya.

Menurut Kahono, salah satu warga asli Desa Mergolangu, dinamakan Gunung Lanang karena bentuknya yang menyerupai alat kelamin laki-laki.

“Sebenarnya disebut Gunung Lanang karena bentuk batunya mirip dengan jenis kelamin laki-laki” jelas Kahono.

Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat berfoto di berbagai spot selfie. Sayangnya, spot foto itu sudah lama tidak dirawat, sehingga banyak fasilitas yang sudah rusak.

Menurut penuturan Kades Mergolangu, pengunjung di tempat wisata ini menurun sejak pandemi, sehingga banyak fasilitas yang sudah rusak. Ia juga menambahkan, di tahun 2025 nanti, akan ada perbaikan untuk membuat gunung lanang lebih hidup lagi.

gunung lanang mergolangu
Pemandangan dari atas Gunung Lanang. Foto: Ivan

Mitos Gunung Lanang

Di balik pesona keindahan Gunung Lanang, ternyata wisata ini menyimpan beberapa mitos. Diantaranya seperti air yang berada di kali Gunung Lanang dipercaya bisa menyembuhkan kanker. Selain itu air dari lumut di Gunung Lanang dipercaya dapat mendatangkan jodoh.

“Disitu banyak mitos-mitos, seperti kadang-kadang ada orang yang mengambil air di kali Gunung Lanang. Itu katanya untuk obat kanker payudara. Terus ada juga yang mengambil lumut untuk syarat supaya cepat dapat jodoh dan keturunan. Terkadang ada juga pengunjung yang mengambil air di sumber air dekat Jembatan Merah, air itu diminum supaya dapat jodoh katanya ” jelas Kahono.

Mitos tersebut juga diperjelas Kepala Desa Mergolangu, Bambang Wahono.

“Konon katanya bagi siapa saja yang belum punya keturunan, kepingin punya wajah yang ayu rupawan, dan kuat maka harus mengambil lumut dan tetesan air yang keluar dari batu di Gunung Lanang. Nanti dikonsumsi, atas seijin Tuhan Yang Maha Esa akan mendapatkan jodoh, momongan, perkasa serta ayu dan rupawan” jelas Bambang Wahono.

Hal tersebut juga diperkuat cerita dari Kades Mergolangu bahwa dulu ada pengunjung yang sakit lalu mengambil air di kaki Gunung Lanang kemudian bisa sembuh. “Dulu ada orang punya penyakit gatal yang sudah berbulan-bulan tidak bisa sembuh, mengambil air di kaki Gunung Lanang, mereka sembuh” cerita Bambang.

Baca juga:Belajar Mendaki bagi Pendaki Pemula di Gunung Cilik Wonosobo

Tak hanya mitos, kejadian misterius seperti kesurupan, pendaki yang tersesat, warga yang dibantu makhluk gaib dan lainnya juga ikut meramaikan cerita Gunung Lanang. Maka dari itu, Kepala Desa, Bambang Wahono juga menyampaikan agar pengunjung yang datang bisa menjaga tingkah laku dan sopan santunya.

“Monggo siapapun yang datang ke Gunung Lanang untuk menjaga kebersihan dan juga sopan santun, termasuk ucapan dan lain sebagainya” pungkas Bambang.

You Might Also Like

Kunjungan Wisman ke Indonesia Januari-Agustus 2024 Naik

Pantai Panjang Bengkulu, Destinasi Wisata Ikonik dan Historis

Presiden Jokowi Soroti Pariwisata Laut Alor yang Luar Biasa

Menjelajahi 37 Bangunan Bersejarah Istana Kepresidenan Bogor

Geliat Wisata Desa Andalan Kabupaten Batang

TAGGED:gunung lanangmergolanguwisata gunungwisata wonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Pemkab Wonosobo Dukung Investor Bangun Mall dan Hotel di Kalianget
Next Article Bledug Kramesan, Gunung Lumpur Unik di Grobogan
1 Comment 1 Comment
  • Pingback: Bledug Kramesan, Gunung Lumpur Unik di Grobogan - emmanus.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Tradisi Motong Kebo Andil
Tradisi Motong Kebo Andil, Warisan Budaya Depok yang Terus Lestari
Event 17/05/2025
lebaran depok 2025
Lebaran Depok 2025, Ajang Pelestarian Tradisi dan Budaya
Event 17/05/2025
Gawe Dayak Naik Dango
Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang
Event 17/05/2025
Geopark Kaldera Toba
Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
Berita 17/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?