Air terjun Sambabo, berada di Desa Ulumambi, Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Wisata alam ini merupakan air terjun tertinggi yang berada di Sulawesi dengan ketinggian sekitar 400 meter.
Terletak sekitar 10 km dari pusat kota Mamasa, wisata alam ini masih asri dan alami. Akses menuju lokasi ini terbilang cukup sulit karena lokasinya cukup tersembunyi.
Untuk mencapai titik lokasi air terjun membutuhkan waktu sekira 4-5 jam. Pengunjung harus berjalan kaki menuruni kebun, lalu menyeberangi sungai Mambi lewat titian gantung. Jalanan juga agak mendaki tajam, baru dekat dengan Air Terju Sambabo.
Di sepanjang perjalanan, pengunjung dapat sambil menikmati keindahan perkebunan kopi dan kakao. Disamping itu juga bisa merasakan kesejukan sungai yang mengalir jernih. Meski penuh usaha, sesampainya di lokasi, pengunjung terbayar dengan keindahan Air terjun setinggi 400 meter itu.
Baca juga: Festival Sandeq, Lomba Perahu Legendaris Suku Mandar
Burung Raksasa
Di balik keindahan Air Terjun Sambabo, ternyata mitos dan cerita yang menarik. Dilansir dari laman, makassar.tribunnews.com, menurut warga setempat, Air Terjun itu konon dijaga burung raksasa atau Sa’hambulu. Burung raksasa itu keluar hanya saat bulan purnama.
Konon, Sa’hambulu ke luar dari sarangnya saat tengah malam, ketika orang sedang tidur lelap. Saat keluar, suaranya bagaikan gemuruh guntur. Hanya orang tertentu yang dapat mendengar suara itu.
Menurut warga sekitar, ketika Sa’hambulu ke luar dari sarangnya, maka itu suatu pertanda. Tanda itubermakna akan ada kejadian tertentu, entah keberuntungan atau sebaliknya.
Malapetaka yang terjadi biasanya bersumber dari alam ataupun berbentuk konflik sosial di kalangan masyarakat. Sedangkan kebaikan seperti hasil pertanian dan peternakan warga melimpah ruah. Selain itu, masyarakat dijauhkan dari wabah penyakit dan bencana alam.
Baca juga: Pesona Air Terjun Girimanik dan Legenda Tiga Dewa
Kisah Magis
Berdasarkan cerita warga, terjadi beberapa kejadian aneh setelah salah seorang warga mendengar gemuruh suara Sa’hambulu. Misalkan pada sekitar tahun 1984 terjadi longsor dahsyat di Buntu Tille, terjadi kebakaran hutan, hingga jatuhnya kerbau dari hulu air terjun dan menghilang tanpa jejak.
Cerita mistik itu diceritakan secara turun menurun oleh orang tua yang hidup dimasa itu. Kejadian aneh lainnya di masa dulu yaitu pernah ada warga mandi di kolam air terjun Sambabo, tiba-tiba dari air terjun itu berjatuhan pecahan batu.
Saking banyaknya pecahan batu bagaikan air yang jatuh. Hal menyebabkan pengunjung yang ada di sekitar air terjun segera berlarian melindungi diri. Konon hal itu terjadi karena ada pengunjung yang berbuat dan berkata tidak baik di tempat itu, sehingga Sa’hambulu murka.
Terkait kisah ini, bagi yang ingin berkunjung hendaknya tetap menghargai dan menjaga kepercayaan masyarakat lokal. Hindari berbuat tidak sopan atau hal-hal yang dilarang oleh masyarakat sekitar. Dengan begitu, berwisata dapat menjadi lebih nyaman (Diolah dari berbagai sumber)