By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menilik Sejarah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wonosobo
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Menilik Sejarah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wonosobo
Pariwisata

Menilik Sejarah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wonosobo

Anisa Kurniawati
Last updated: 13/03/2025 09:09
Anisa Kurniawati
Share
GKI Wonosobo
Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wonosobo. Foto. Anisa
SHARE

Wonosobo memiliki banyak bangunan bersejarah yang memiliki nilai penting, salah satunya adalah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wonosobo. Bangunan ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda hingga sampai saat ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya.

Awal Berdirinya GKI Wonosobo

Menurut buku pengantar sejarah GKI Wonosobo dimulai sejak tahun 1905 (4 Januari 1905- 8 Februari 1918). Pada saat itu seorang pendeta sekaligus dokter bernama Netelenbos, yang merupakan utusan dari Zending Gereformeerd Friesland, datang ke Wonosobo.

Dia tidak hanya melayani kebutuhan rohani masyarakat, tetapi juga membantu dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Pelayanan pekabaran Injil ini dilakukan dengan didirikan Rumah Sakit Pembantu dan Sekolah Kristen Zending berbahasa Jawa di Wonosobo dan Bendungan.

Rumah sakit dan sekolah ini didirikan pada tahun 1907 yang lokasinya deka dengan Gereja Kristen Jawa (GKJ) sekarang. Kemudian di tahun 1920, rumah sakit dipindahkan menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Wonosobo saat ini.

Pada tahun 1918, Pendeta Netelenbos pindah ke Purworejo. Sekolahan di Wonosobo kemudian diteruskan M.Yonathan Arun dan gua uru bernama Idris dan Akhaz. Tahun 1931, Zending mendirikan sekolah Kristen berbahasa Belanda HCS (Christelijke Hollandsche Chineesche School) dengan Pdt. K. van Djik sebagai guru agama dan J.Berger sebagai guru pertama.

Sekolah Kristen ini awalnya berlokasi di Jalan Pemuda, kemudian pindah ke jalan RSU (gang cemara), lalu ke jalan Angkatan 45 (Gereja Panekosta sekarang) dan terakhir ke jalan Bhayangkara.

GKI Wonosobo
GKI Wonosobo di tahun 1953 di Jalan Taman Kartini. Foto. Anisa

Pembentukan GKI Wonosobo

Pada tahun 1942, pelayanan gereja dilanjutkan oleh Kho Im Liong (Imam Kosasih). Ia adalah guru Injil pertama, dimana berperan dalam membantu pelayanan dalam bahasa Indonesia. Saat itu, tempat kebaktiannya masih menumpang di gedung GKJ.

“Jadi kalau dari awal sampai sekarang itu kurang lebih ada sembilan. Tapi yang ditahbiskan, sebagai pendeta itu ada lima. Nah yang sebelumnya, dulu itu sebutannya belum pendeta tapi Guru Injil.” kata Pdt. Obaja Nathanael saat ditemui (13/03/2025).

Tanggal 1 Agustus 1943, diadakan Kebaktian Sekolah Minggu oleh jemaat-jemaat pertama bersama pemuda-pemuda luar kota. Adanya Sekolah Minggu ini mempercepat pertumbuhan jemaat.

Hingga akhirnya pada tanggal 6 Desember 1943, menjadi cabang dari jemaat Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee (THKTKH) cabang Purwokerto. Selama masa Agresi Militer Belanda I dan II, pelayanan gereja mengalami kekosongan.

Tahun 1951, Siem Tjien Ling (J. S. Probosukmono) bersama Go Ing Liem (Guru Injil II) dari Banjarnegara kembali mengembangkan pelayanan gereja di Wonosobo. Sejak tahun 1952, gereja ini berada di bawah pengasuhan HKKTKH Magelang sebelum akhirnya menerima Djie Poen Hian (Jahja Dwidjosoetopo) sebagai pemimpin jemaat.

Pada 12 November 1959, jemaat GKI Wonosobo secara resmi didewasakan. Tahun 1961, Djie Poen Hian digantikan Loe Hok San (Pdt. Girihardjo Loekita) yang kemudian ditahbiskan sebagai pendeta pertama GKI Wonosobo.

GKI Wonosobo
Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wonosobo. Foto. Anisa dari doc. buku pengantar sejarah GKI Wonosobo

Bangunan Gereja

Bangunan GKI Wonosobo sendiri awalnya merupakan gedung gereja Protestantche Kerk yang berlokasi di Jalan Kartini. Gedung ini diresmikan pada tanggal 14 Mei 1933. Sebagai bangunan peninggalan Belanda gedung ini dikelola GPIB (Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat).

“Nah lalu setelah dari GPIB, tahun 1947 itu sempat digunakan untuk asrama, karena pada saat itu jumlah orang Kristen juga belum terlalu banyak di Wonosobo ini. Setelah 1950, gedung gereja ini difungsikan kembali menjadi gereja.” jelas Pdt. Obaja Nathanael.

Hingga saat ini, gereja ini masih difungsikan sebagai kebaktian. Pelayanan juga semakin meluas hingga ke desa-desa seperti Tanjunganom, Winongsari, dan lainnya

You Might Also Like

Aceh International Orienteering (AIO), Promosi Wisata dan Budaya

Monumen Dirgantara, Tonggak Sejarah Penerbangan Indonesia

Uji Nyali Di Jembatan Kanopi Bukit Bangkirai Kalimantan Timur

Wisata Heritage Di Palembang Segera Hidup Lagi

Festival Kota Lama Semarang Menghargai Akulturasi Budaya

TAGGED:bangunan bersejarah di wonosobocagar budaya wonosoboGereja Kristen Indonesiagereja wonosoboGKI wonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article bambu rengkol Bambu Rengkol, Peninggalan Bersejarah Ki Ageng Empu Supo
Next Article Persit Kodim Wonosobo Gelar Pengajian, Tekankan Peran Istri Dalam Islam
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?