By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menyaksikan Kangguru Mini di Taman Nasional Wasur, Papua
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Menyaksikan Kangguru Mini di Taman Nasional Wasur, Papua
Pariwisata

Menyaksikan Kangguru Mini di Taman Nasional Wasur, Papua

Achmad Aristyan
Last updated: 28/10/2024 02:07
Achmad Aristyan
Share
3 Min Read
Taman Nasional Wasur di Papua
Taman Nasional Wasur dengan fauna unggasnya yang mempesona. Foto: econusa.id
SHARE

Kabupaten Merauke di Papua memiliki banyak destinasi wisata menarik yang layak dikunjungi, seperti Pantai Pasir Putih, Tugu Titik Nol, dan Taman Nasional Wasur. Kawasan ini dikenal akan flora dan fauna khas Papua, termasuk beberapa spesies endemik.

Di antara satwa menarik di Taman Nasional Wasur, terdapat kangguru pohon yang juga dikenal sebagai kangguru mini, serta musamus, sarang semut unik. Kedua spesies ini memperlihatkan kemiripan flora dan fauna Papua dengan Australia.

Taman Nasional Wasur membentang di tiga distrik: Sota, Naukenjerai, dan Merauke, yang jaraknya tak terlalu jauh dari pusat Kota Merauke, sekitar 15 kilometer atau sekitar 20 menit dengan mobil.

Pada 1978, kawasan Hutan Wasur mulai ditetapkan sebagai suaka margasatwa, yang kemudian diperluas dan pada 1990 secara resmi diakui sebagai Taman Nasional Wasur. Luas taman nasional ini terus bertambah hingga mencapai sekira 431.425 hektare pada 2014, menjadikannya salah satu kawasan lahan basah yang penting di Indonesia.

Baca Juga: Buka Egek, Tradisi Suku Moi Papua dalam Menjaga Alam

Topografi Taman Nasional Wasur yang datar dengan jenis tanah yang bervariasi mendukung keanekaragaman ekosistem yang kaya, mencakup hutan melaleuca, savana, hutan bakau, hingga padang rumput rawa. Kawasan ini memiliki dua musim, musim kemarau selama sekitar enam bulan dan musim hujan selama tujuh bulan, dengan iklim monsoon yang khas.

Keanekaragaman vegetasi di TN Wasur mencakup berbagai jenis hutan seperti hutan melaleuca, hutan bakau, hutan pantai, hingga savana. Di samping itu, taman nasional ini juga menjadi rumah bagi sekitar 80 jenis mamalia, 403 spesies burung, dan lebih dari 39 jenis ikan. 

Burung migran juga menjadikan Wasur sebagai tempat persinggahan mereka antara Australia dan New Zealand, menjadikan TN Wasur sebagai kawasan penting bagi konservasi burung air di tingkat internasional. Danau Rawa Biru dan daerah sekitar Rawa Dogamit menjadi habitat favorit burung-burung migran selama bulan Agustus hingga November.

Pada bulan Oktober, taman nasional ini menjadi lokasi ideal untuk bird watching, saat ribuan burung dari Australia dan New Zealand tiba untuk berlindung dari hawa dingin di tempat asal mereka. 

Baca Juga: Menggali Makna Tradisi Bakar Batu Masyarakat Papua

Di antara kekayaan hayati air di TN Wasur, ada berbagai spesies ikan, termasuk arwana, ikan gabus, dan kakap loreng, sementara reptil seperti buaya, kura-kura leher panjang, dan beberapa jenis ular juga dapat ditemukan. Meski data mengenai serangga di kawasan ini masih terbatas, sedikitnya 48 jenis telah teridentifikasi, menunjukkan tingginya biodiversitas yang dimiliki TN Wasur. 

Taman Nasional Wasur, dengan luasnya lahan basah dan keanekaragaman hayati yang melimpah, menawarkan pengalaman alam yang unik serta peran penting dalam pelestarian spesies endemik dan migran di kawasan Asia dan Australia. (Sumber: indonesia.go.id)

You Might Also Like

Sejarah Hotel Kresna Wonosobo, Dari Era Kolonial Hingga Kini

Taman Sari Yogyakarta, Destinasi Wisata Pemandian Para Sultan

Melihat Perjalanan Sejarah Perkeretaapian di Lawang Sewu

Gedung Naskah Linggarjati, Saksi Sejarah Perjuangan Indonesia

Embung Kleco Kulon Progo, Spot Sunset Terbaik

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Tugu Libra 969 Tugu Libra 969, Ikon Harapan dan Identitas Merauke
Next Article tari piring Rahasia ‘Kekebalan’ Penari Tari Piring: Mistik atau Teknik?
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?