By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menyaksikan Sisa Perang Dunia II di Museum Bawah Laut Biak
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Menyaksikan Sisa Perang Dunia II di Museum Bawah Laut Biak
Pariwisata

Menyaksikan Sisa Perang Dunia II di Museum Bawah Laut Biak

Anisa Kurniawati
Last updated: 19/12/2024 03:31
Anisa Kurniawati
Share
Museum Bawah Laut ini direncanakan berada di perairan Kepulauan Padaido/Aimando. Kawasannya mencakup Pulau Nusi, Wundi, Mansorbab. Foto: Google/Kartini Sukan
SHARE

Museum bawah laut yang berada di Biak Numfor, Papua segera mencatat sejarah baru dalam dunia pariwisata Indonesia. Pemerintah daerah itu kini sedang mempersiapkan museum bawah laut yang akan menjadi destinasi wisata unggulan. 

Tidak hanya unik dan menjanjikan pemandangan bawah laut yang indah, melainkan juga kaya akan nilai sejarah masa lalu. Destinasi ini akan menjadi museum bawah laut pertama di Indonesia. Hal ini menjadikannya magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. 

Dilansir dari Indonesia.go.id, proses pendirian museum ini telah mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud). Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marinves) juga ikut mendukung.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Onny Dangeubun, proposal pendirian museum itu telah diajukan langsung oleh Bupati Herry Ario Naap pada penutupan Sail Teluk Cenderawasih pada November 2023. “Saat ini, kami hanya tinggal menunggu keputusan resmi dari Kemendikbud untuk memulai langkah lebih lanjut,” ujar Onny.

Baca juga: Wisata Danau Ranu Diantara Keindahan Alam dan Cerita Magis

Kaya Nilai Sejarah

Gua bawah laut di Pulau Wundi, Biak Numfor, Papua dilihat dari ketinggian. Foto: Tangkapan layar Youtube/Naek Philip

Museum Bawah Laut ini direncanakan berada di perairan Kepulauan Padaido/Aimando. Kawasannya mencakup Pulau Nusi, Wundi, Mansorbabo, dan beberapa kampung lainnya. Wilayah ini dikenal dengan keindahan alam bawah laut yang memukau serta kaya akan peninggalan sejarah. 

Beberapa diantaranya yaitu barang bersejarah peninggalan Perang Dunia II, seperti torpedo net, bangkai mobil, pesawat Amerika, hingga aksesoris militer lainnya. Semua benda itu masih terjaga dengan baik di dasar laut. 

Kombinasi sejarah dan keindahan alam bawah laut menjadikan museum ini lebih menarik. Bagi pecinta diving dan snorkeling, eksplorasi museum ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Tidak hanya menyajikan keindahan terumbu karang, namun juga jejak masa lalu yang nyata.

Perhatian Wisatawan Global

Rencana pendirian museum laut ini mendapat dukungan besar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bahkan, pada 2024, destinasi wisata Biak Numfor telah ditetapkan sebagai salah satu agenda prioritas nasional. 

Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah Indonesia Timur, Papau, serta dapat mendongkrak perekonomian lokal di Biak Numfor melalui sektor pariwisata.

Kehadiran museum bawah laut ini, Biak Numfor siap menjadi pusat perhatian wisatan lokal dan global. Langkah inovatif itu juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah mengembangkan potensi pariwisata Biak sekaligus menjaga warisan sejarah dan kelestarian alam.

You Might Also Like

Desa Wisata Pulisan, Pesona Alam dan Budaya Likupang

Souvenir Songket Sigek Art Kenangan dari Sawahlunto

5 Rekomendasi Desa Wisata Eksotis di Kabupaten Bandung

Menparekraf Ajak Mahasiswa Kembangkan Wisata Di Palembang

Pesona Kali Biru Genyem, Wisata Alami di Bumi Cenderawasih

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Artefak dan Struktur Kuno Candi Lesung Batu di Sumatera Selatan
Next Article Tradisi Waruga Minahasa, Penguburan Jenazah Dengan Peti Batu
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?