By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Memahami Filosofi di Balik Gerakan dan Kostum Tari Merak
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Memahami Filosofi di Balik Gerakan dan Kostum Tari Merak
Warisan Budaya

Memahami Filosofi di Balik Gerakan dan Kostum Tari Merak

Achmad Aristyan
Last updated: 15/01/2025 03:34
Achmad Aristyan
Share
Tari Merak dari Jawa Barat yang menggambarkan keanggunan Burung Merak. Foto: irawatidurban.com/Eka Dharma
SHARE

Tari Merak merupakan salah satu tarian kreasi baru yang berasal dari Jawa Barat, mengekspresikan keindahan dan kehidupan burung merak melalui gerakan dan tata cara yang artistik.

Diciptakan seniman Sunda, Raden Tjetjep Somantri, pada tahun 1950-an, tarian ini terinspirasi dari tarian Dadak Merak pada Reog Ponorogo. 

Salah satu ciri khas yang menonjol dari Tari Merak adalah mahkota berbentuk kepala merak yang mematuk manik-manik, menyerupai ornamen pada Reog Ponorogo.  

Sejarah dan Perkembangan  

Dilansir dari detik.com, Tari Merak awalnya diciptakan sebagai interpretasi artistik dari tingkah laku burung merak, terutama perilaku merak jantan saat menarik perhatian betinanya.

Gerakan-gerakannya menggambarkan keanggunan, keindahan, dan pesona burung merak. 

Dalam perkembangannya, koreografi asli karya Raden Tjetjep Somantri mengalami beberapa perubahan. Pada tahun 1985, koreografi ini direvisi Dra. Irawati Durban Arjon untuk memberikan sentuhan baru tanpa menghilangkan esensi aslinya. 

Tarian ini biasanya ditampilkan secara berpasangan atau dalam kelompok kecil yang terdiri dari tiga penari atau lebih. Para penari memerankan peran merak jantan dan betina dengan iringan musik tradisional, terutama lagu “Macan Ucul”. 

Dalam beberapa adegan, bunyi keras dari alat musik bonang menjadi penanda momen mesra antara pasangan merak yang digambarkan dalam tarian.  

Fungsi dan Makna  

Sebagai bagian dari budaya Indonesia, Tari Merak memiliki berbagai fungsi seperti penyambutan tamu kehormatan di acara resmi, media edukasi, serta alat promosi budaya Indonesia di dunia.

Tarian ini tidak hanya menampilkan keindahan seni tari, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai pelestarian budaya kepada generasi muda.  

Ciri Khas  

Tari Merak memiliki ciri khas yang berbeda dari tarian lain. Kostum yang dikenakan penari menyerupai motif bulu merak dengan warna-warna indah seperti hijau, biru, dan hitam. 

Sayap kostumnya menggambarkan keindahan bulu ekor merak yang sedang dikembangkan, sementara mahkota berbentuk kepala merak mempertegas karakteristik tarian ini.

Gerakan Tari Merak yang gemulai dan elegan menggambarkan tingkah laku merak jantan yang sedang memikat perhatian betinanya. Selain itu, musik pengiring berupa lagu “Macan Ucul” memperkuat suasana tarian yang artistik dan penuh makna.  

Variasi Tari Merak  

Melansir dari gramedia.com, Tari Merak memiliki beberapa variasi di berbagai daerah. Versi aslinya dikenal sebagai Tari Merak Jawa Barat. Di Yogyakarta dan Surakarta, Tari Merak memiliki sentuhan lokal khas daerah itu. 

Sementara itu, Tari Merak Ponoragan ini menonjolkan unsur Dadak Merak pada Reog Ponorogo.

Variasi lainnya adalah Tari Merak Angelo dari Bali yang memadukan elemen budaya Bali, serta Tari Merak Merah dari Palembang yang memiliki dominasi warna merah pada kostumnya.  

Tata Rias dan Busana  

Busana Tari Merak menjadi salah satu elemen yang paling mencolok dalam tarian ini.

Kostum yang digunakan biasanya menyerupai bulu merak dengan warna hijau, biru, dan hitam, melambangkan keindahan bulu burung merak. Ditambah dengan sayap yang menggambarkan ekor merak yang sedang dikembangkan, kostum ini memberikan kesan megah. 

Penari juga mengenakan mahkota berbentuk kepala merak yang menambah keunikan dan autentisitas tarian ini. Tata rias wajah penari dirancang untuk memperkuat ekspresi gemulai dan anggun, sejalan dengan karakter merak yang ingin ditampilkan.  (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Cerita di Balik Wayang Kancil, Media Pendidikan Berbalut Budaya

Kain Tenun Corak Insang, Representasi Nelayan Melayu Pontianak

Senjata Tradisional Rencong, Kebanggaan dan Identitas Aceh

Huta Siallagan, Pesona Budaya Batak Di Tepi Danau Toba

Sego Tempong, Sajian Ayam dan Sambal Khas Banyuwangi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Menghidupkan Semangat Seni di Museum Taman Tino Sidin
Next Article Jejak Perjuangan Sam Ratulangi dalam Kemerdekaan Indonesia
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?