By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menyelami Pelajaran Hidup dari Cerita Rakyat Keong Mas
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Menyelami Pelajaran Hidup dari Cerita Rakyat Keong Mas
Cerita Rakyat

Menyelami Pelajaran Hidup dari Cerita Rakyat Keong Mas

Achmad Aristyan
Last updated: 15/01/2025 01:39
Achmad Aristyan
Share
Ilustrasi dari Dewi Limaran atau Candra Kirana yang dikutuk Keong Mas. Gambar: YouTube/Dongeng Anak
SHARE

Salah satu dongeng terkenal dari Jawa yang memiliki beberapa versi cerita adalah Keong Mas. Kisah ini mengandung pesan moral mendalam tentang kebaikan hati, keadilan, dan keikhlasan yang akhirnya membawa kebahagiaan.

Melansir dari Wikipedia, berikut adalah dua versi utama dari cerita Keong Mas yang menjadi warisan budaya lisan masyarakat Indonesia.

Versi Pertama: Keajaiban Keong Emas

Cerita dimulai dengan Dewi Limaran, istri Pangeran Raden Putra, yang menemukan seekor keong saat sedang berjalan-jalan di taman. Merasa jijik, ia melempar keong tanpa mengetahui bahwa keong itu adalah penyihir jahat yang sedang menyamar. 

Sang penyihir kemudian mengutuk Dewi Limaran menjadi seekor keong emas sebagai bentuk balas dendam. Suatu hari, seorang janda miskin sedang mencari ikan di sungai dan menemukan keong emas di antara tangkapannya. 

Ia membawa keong emas pulang. Keajaiban terjadi keesokan harinya, saat si janda mendapati rumahnya telah bersih dan makanan lezat tersedia di meja. 

Merasa penasaran, janda itu berpura-pura pergi tetapi kembali mengintip. Ia melihat seorang gadis cantik keluar dari cangkang keong emas dan membersihkan rumah. 

Mengetahui hal ini, janda itu melempar cangkang keong emas ke sungai, mematahkan kutukan yang mengurung sang putri.

Versi Kedua: Persaingan Saudara dan Cinta Sejati

Di Kerajaan Daha, Raja Kertamarta memiliki dua putri, Dewi Galuh dan Candra Kirana. Candra Kirana telah bertunangan dengan Pangeran Raden Inu Kertapati yang bijaksana dari Kerajaan Kahuripan.

Namun, Dewi Galuh merasa iri dan mencintai Raden Inu. Untuk menyingkirkan saingannya, Dewi Galuh meminta bantuan seorang nenek sihir untuk mengutuk Candra Kirana menjadi keong emas, yang kemudian dibuang ke laut.

Keong emas ditemukan seorang nenek miskin saat mencari ikan. Nenek itu merawat keong emas, yang ternyata berubah menjadi seorang gadis cantik setiap kali nenek pergi. 

Gadis itu memasak dan membantu pekerjaan rumah sebagai balas budi. Suatu hari, nenek itu memergoki sang gadis, yang akhirnya mengungkapkan identitasnya sebagai Putri Candra Kirana.

Namun, kutukan kembali mengubahnya menjadi keong emas.

Sementara itu, Pangeran Raden Inu Kertapati yang kehilangan tunangannya memulai perjalanan untuk mencarinya. Ia menyamar sebagai rakyat biasa dan menghadapi berbagai rintangan, termasuk tipu daya nenek sihir yang menyamar menjadi burung gagak. 

Dengan bantuan kakek sakti, Pangeran Inu menemukan keberadaan Candra Kirana di Desa Dadapan.

Saat keduanya bertemu, kutukan pun terpatahkan, dan Candra Kirana kembali menjadi manusia. Mereka kembali ke istana dan menceritakan kejahatan Dewi Galuh kepada Raja Kertamarta. 

Dewi Galuh menerima hukuman yang setimpal, sementara Candra Kirana dan Raden Inu menikah dan hidup bahagia. Mereka juga membawa nenek baik hati dari Desa Dadapan ke istana sebagai bentuk rasa terima kasih.

Pesan Moral dalam Dongeng Keong Mas

Kisah Keong Mas mengajarkan, kejahatan, iri hati, dan dendam tidak akan bikin kebahagiaan. Sebaliknya, kebaikan hati, ketabahan, dan kesetiaan akan berbuah kebahagiaan sejati.

Dongeng ini juga menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia warisan dari generasi ke generasi.

You Might Also Like

Kisah Damar Wulan, Legenda Pahlawan dari Tanah Jawa

Legenda Batuwangi dan Sumpah Tujuh Turunan

Legenda Roro Jonggrang, Tipu Muslihat Putri Raksasa

Legenda Gunung Tampomas, Kisah Perjuangan Seorang Raja

Legenda Pesut Mahakam dan Kisah Ibu Tiri Yang Kejam

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Presiden Prabowo Apresiasi Muslimat NU Atasi Kemiskinan
Next Article Perayaan Reog Ponorogo Warisan Budaya TakBenda UNESCO
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?