Astana Gede Kawali, merupakan tempat sejarah yang berkaitan dengan era Kerajaan Galuh. Tempat ini adalah ibukota Kerajaan Galuh yang berdiri sejak abad ke-7. Beberapa peninggalan bersejarah yang menarik dapat dilihat di tempat ini.
Lokasi tepatnya berada di Dusun Indrayasa, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Jaraknya sekira 40 menit dari pusat perkotaan Ciamis. Astana Gede Kawali kini merupakan tempat wisata yang ditetapkan sebagai cagar budaya.
Prasasti Pelantikan Raja
Di lokasi ini terdapat beberapa peninggalan Raja Kerajaan Galuh yakni:
- Batu prasasti yang ditulis dengan bahasa Sunda kuno. Isinya berupa pesan-pesan moral dan petunjuk pemerintahan yang dikeluarkan Raja Niskala Wastu Kancana.
- Batu tempat penobatan para Raja Galuh di Kawali yang dinamakan Batu Palinggih. Batu Palinggih pertama digunakan saat pelantikan Raja Galuh Prabu Ajiguna Linggawisesa (1333.) Terakhir kali batu itu digunakan untuk pengobatan Raja Prabu Jayadewata atau Prabu Siliwangi (1482). Dari tahun 1333-1482, Batu Palinggih digunakan untuk penobatan 7 raja.
- Cetakan telapak tangan dan kaki salah seorang Raja Galuh yakni Prabu Niskala Wastukencana.
- Situs makam kuno berisi peristirahatan terakhir raja-raja dan tokoh penting Kerajaan Galuh. Beberapa diantaranya yaitu disemayamkannya abu jasad putri Diah Pitaloka (Dewi Citra Resmi) dan Prameswari serta Prabu Lingga Buana, yang gugur pada palagan Bubat sekitar tahun 1357.
Selain itu, ada juga dua makam Islam yakni Raden Singacala dan Pangeran Usman. Merupakan penyebar Agama Islam utusan Kesultanan Cirebon setelah masa Kerajaan Galuh berakhir.
Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan sunda ini sudah ada sebelum agama Islam masuk. Jejaknya ditandai dengan adanya punden tempat abu kremasi disimpan. Punden berundak ini konon merupakan bangunan bertingkat yang digunakan sebagai tempat pemujaan.
Astana Gede Kawali adalah situs bersejarah yang menyimpan kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa. Peninggalan itu memberikan gambaran tentang kejayaan Kerajaan Galuh dan kehidupan masyarakat Sunda pada masa lampau. Sehingga tempat ini menawarkan pengalaman edukatif dan budaya yang menarik. (Dari berbagai sumber)