By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Merasakan Akulturasi Budaya dalam Sepotong Tahu Sumedang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Video > Merasakan Akulturasi Budaya dalam Sepotong Tahu Sumedang
Video

Merasakan Akulturasi Budaya dalam Sepotong Tahu Sumedang

Achmad Aristyan
Last updated: 23/01/2025 06:30
Achmad Aristyan
Share
SHARE

Tahu Sumedang menjadi salah satu panganan yang sangat dikenal di Indonesia. Selain memiliki rasa yang nikmat, tahu juga merupakan sumber protein nabati yang terjangkau harganya. Umumnya, tahu berwarna putih atau kekuningan, dengan tekstur yang sangat lembut dan berbentuk kotak, sesuai dengan arti kata “tahu” itu sendiri.

Dalam kajian berbagai sumber, diketahui bahwa istilah “tahu” merupakan serapan dari bahasa Tionghoa, yaitu “tao hu” atau “teu hu,” di mana “tao” berarti kacang kedelai dan “hu” berarti lumat atau menjadi bubur.

Dengan demikian, tahu diartikan sebagai kacang kedelai yang diolah menjadi bubur, yang menjelaskan mengapa tahu yang berbentuk kotak ini terasa empuk saat digigit.

Tradisi makanan ini menunjukkan asal-usulnya yang erat kaitannya dengan bangsa Tionghoa yang sudah menjalin hubungan perdagangan ke Nusantara jauh sebelum kedatangan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) pada abad ke-17.

Kisah tahu Sumedang tidak lepas dari keberadaan imigran Tiongkok di Jawa Barat. Pada awal abad ke-20, seorang imigran bernama Ong Kino bersama istrinya menetap di Sumedang.

Dikenang oleh generasi kelima keturunannya, Edric Wang, Ong Kino awalnya membuat tahu bukan untuk dijual, melainkan untuk membahagiakan istrinya yang merindukan masakan tradisional Tiongkok. Karena kasih sayangnya, ia pun memutuskan untuk membuat tahu sendiri.

Kini, berawal dari para perajin imigran asal Tiongkok, perajin tahu Sumedang telah menyebar luas, bahkan banyak penduduk lokal yang mahir membuat tahu.

Tidak hanya di Sumedang, para perajin tahu kini juga dapat ditemukan di luar daerah tersebut. Meskipun zaman terus berubah, tahu ini tetap eksis dan banyak diminati hingga saat ini

Baca juga: Cerita Panjang Warisan Budaya dari Sepotong Tahu Sumedang – emmanus.com

You Might Also Like

Seren Taun, Tradisi Merayakan Hasil Bumi

Mengapa Reog Ponorogo Dianggap Memiliki Unsur Magis?

Tumpak Wariga, Ritus Menghormati Penguasa Tanaman

Balapan Perahu Sandeq Meriahkan HUT Sulawesi Barat

Cerita Dari Selembar Tenun Ikat Sikka

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article The Moby Park Hadirkan Glamping Eksklusif dan Panorama Alam
Next Article Pelestarian Seni dan Budaya Indonesia Melalui Millennium Culture
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?