Sambal matah adalah salah satu sambal tradisional khas Bali yang telah menjadi bagian penting dari kuliner Pulau Dewata. Nama “matah” sendiri berasal dari bahasa Bali yang berarti “mentah.”
Hal ini merujuk pada cara penyajiannya yang menggunakan bahan-bahan segar tanpa proses penggerusan seperti pada sambal tradisional dari berbagai daerah lainnya.
Sambal ini dikenal karena cita rasa segar dan pedasnya yang khas, menjadikannya pendamping sempurna untuk berbagai hidangan dan sajian kuliner Bali.
Bahan dan Cara Penyajian
Melansir dari antaranews.com, keunikan sambal matah terletak pada penggunaan bahan-bahan mentah yang langsung dicampur tanpa melalui proses pengulekan.
Beberapa bahan utama yang digunakan dalam sambal matah antara lain bawang merah, cabai merah atau cabai rawit, terasi, garam, serai (sereh), jeruk lemo, dan minyak kelapa.
Proses pembuatan sambal ini cukup sederhana. Semua bahan dicincang halus, kemudian dicampur dengan minyak kelapa yang telah dipanaskan.
Jeruk lemo ditambahkan untuk memberikan rasa segar khas. Kombinasi bahan ini menghasilkan sambal yang tidak hanya pedas, tetapi juga memiliki aroma harum dan rasa yang menggugah selera.
Sejarah dan Asal Nama
Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, sebelumnya sambal ini dikenal masyarakat lokal sebagai “sambel bawang.” Namun, untuk menghindari kebingungan dengan sambal bawang yang dikenal luas di luar Bali, namanya diubah pihak pariwisata menjadi “sambal matah”.
Perubahan nama ini dimaksudkan untuk menonjolkan keunikan sambal khas Bali dan memudahkan pengenalannya kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Pendamping Hidangan Khas Bali
Sambal matah sering disajikan sebagai pelengkap untuk berbagai hidangan Bali, seperti ayam betutu, sate lilit, atau ikan bakar. Sambal ini memberikan sentuhan segar yang melengkapi rasa gurih dan pedas dari hidangan utama, sekaligus menonjolkan cita rasa khas Bali.
Kepopuleran di Kalangan Wisatawan
Tidak hanya populer di kalangan masyarakat Bali, sambal khas ini juga menjadi favorit wisatawan yang berkunjung ke pulau ini. Banyak restoran, warung, dan hotel di Bali yang menyajikan sambal matah sebagai pendamping hidangan.
Bahkan, sambal ini kini telah menjadi oleh-oleh khas Bali yang sering dibawa pulang wisatawan. Sambal matah bukan sekadar sambal, tetapi juga cerminan dari kekayaan rasa dan tradisi kuliner Bali yang penuh keunikan.