By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Merasakan Cita Rasa Pedasnya Sambal Matah Khas Bali
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Merasakan Cita Rasa Pedasnya Sambal Matah Khas Bali
Warisan Budaya

Merasakan Cita Rasa Pedasnya Sambal Matah Khas Bali

Achmad Aristyan
Last updated: 10/01/2025 08:21
Achmad Aristyan
Share
Sambal Matah khas Bali yang dibuat dari bahan mentah. Foto: Shutterstock/Yunorina
SHARE

Sambal matah adalah salah satu sambal tradisional khas Bali yang telah menjadi bagian penting dari kuliner Pulau Dewata. Nama “matah” sendiri berasal dari bahasa Bali yang berarti “mentah.” 

Hal ini merujuk pada cara penyajiannya yang menggunakan bahan-bahan segar tanpa proses penggerusan seperti pada sambal tradisional dari berbagai daerah lainnya. 

Sambal ini dikenal karena cita rasa segar dan pedasnya yang khas, menjadikannya pendamping sempurna untuk berbagai hidangan dan sajian kuliner Bali.  

Bahan dan Cara Penyajian  

Melansir dari antaranews.com, keunikan sambal matah terletak pada penggunaan bahan-bahan mentah yang langsung dicampur tanpa melalui proses pengulekan.

Beberapa bahan utama yang digunakan dalam sambal matah antara lain bawang merah, cabai merah atau cabai rawit, terasi, garam, serai (sereh), jeruk lemo, dan minyak kelapa.

Proses pembuatan sambal ini cukup sederhana. Semua bahan dicincang halus, kemudian dicampur dengan minyak kelapa yang telah dipanaskan. 

Jeruk lemo ditambahkan untuk memberikan rasa segar khas. Kombinasi bahan ini menghasilkan sambal yang tidak hanya pedas, tetapi juga memiliki aroma harum dan rasa yang menggugah selera.  

Sejarah dan Asal Nama  

Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, sebelumnya sambal ini dikenal masyarakat lokal sebagai “sambel bawang.” Namun, untuk menghindari kebingungan dengan sambal bawang yang dikenal luas di luar Bali, namanya diubah pihak pariwisata menjadi “sambal matah”. 

Perubahan nama ini dimaksudkan untuk menonjolkan keunikan sambal khas Bali dan memudahkan pengenalannya kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.  

Pendamping Hidangan Khas Bali  

Sambal matah sering disajikan sebagai pelengkap untuk berbagai hidangan Bali, seperti ayam betutu, sate lilit, atau ikan bakar. Sambal ini memberikan sentuhan segar yang melengkapi rasa gurih dan pedas dari hidangan utama, sekaligus menonjolkan cita rasa khas Bali.  

Kepopuleran di Kalangan Wisatawan  

Tidak hanya populer di kalangan masyarakat Bali, sambal khas ini juga menjadi favorit wisatawan yang berkunjung ke pulau ini. Banyak restoran, warung, dan hotel di Bali yang menyajikan sambal matah sebagai pendamping hidangan. 

Bahkan, sambal ini kini telah menjadi oleh-oleh khas Bali yang sering dibawa pulang wisatawan. Sambal matah bukan sekadar sambal, tetapi juga cerminan dari kekayaan rasa dan tradisi kuliner Bali yang penuh keunikan.

You Might Also Like

Tari Siwar, Rayakan Keindahan Seni dan Budaya Lahat

Menelusuri Jejak Raden Patah Lewat Wisata Religi di Lahat

Filosofi di Balik Lotek, Kuliner Khas Sunda Kaya Nutrisi

Pentas Wayang Krucil, Kesenian Mini dengan Cerita Besar

Harmoni Musik dan Tari dalam Pentas Teater Reak Cileunyi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Pantai Pink Lombok, Keajaiban Pantai Berpasir Merah Muda 
Next Article Menelusuri Jejak Arkeologi Buddha di Situs Kalibukbuk Bali
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?