Gunung Merbabu telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pecinta pendakian. Terletak di Jawa Tengah, gunung ini dikenal luas karena keindahan savananya yang menakjubkan.
Dengan ketinggian mencapai 3.145 meter di atas permukaan laut, Gunung Merbabu berada di perbatasan tiga kabupaten: Magelang, Boyolali, dan Semarang. Terdapat beberapa jalur pendakian yang bisa dipilih oleh para pendaki, seperti jalur Selo yang terletak di Boyolali, jalur Suwanting dan Wekas di Magelang, serta jalur Cunthel dan Thekelan di Semarang. Masing-masing jalur memiliki tantangan dan kondisi alam yang unik.
Meski pendakian di Gunung Merbabu menawarkan kesenangan, sering kali para pendaki mengalami hal-hal tidak biass yang sulit dijelaskan. Fenomena ini seringkali terkait dengan berbagai mitos yang telah beredar di kalangan masyarakat dan para pendaki.
Mari kita simak beberapa mitos yang terkenal mengenai Gunung Merbabu:
- Asal Usul Gunung Merbabu
Legenda yang menyelimuti pembentukan Gunung Merbabu menyebutkan bahwa gunung ini dulunya adalah sebuah batu besar yang menyimpan raksasa di dalamnya. Raksasa bernama Bakuh ini dihukum oleh bidadari Retna Lestari karena sering mencuri ternak warga di sekitarnya.
- Kerajaan Gaib di Puncak Gunung Merbabu
Di puncak Gunung Merbabu, tepatnya di Kenteng Songo, diyakini terdapat sebuah kerajaan gaib. Masyarakat percaya bahwa gunung ini merupakan pusat pemerintahan pada zaman Dinasti Mataram. Kerajaan ini dikabarkan sangat megah, lengkap dengan alun-alun dan pasar. Para pendaki pun diingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna merah atau hijau, agar tidak diusir oleh prajurit kerajaan gaib.
- Makhluk Tinggi Berbulu dan Mata Merah
Beberapa pendaki melaporkan penampakan makhluk tinggi besar berbulu, yang dikenal sebagai genderuwo. Makhluk ini dianggap sebagai pengingat untuk menjaga sikap dan perilaku, karena mereka diyakini hidup berdampingan dengan makhluk gaib lainnya.
- Setan Gendong di Pasar Dieng
Di area Pasar Dieng, terdapat cerita tentang setan yang meminta untuk digendong oleh para pendaki. Konon, setan ini akan meminta para pendaki untuk membawanya di punggung mereka tanpa mereka sadari, dan ini berfungsi sebagai pengingat untuk tetap fokus dan waspada.
- Auman Macan Merbabu
Beberapa pendaki melaporkan mendengar auman harimau tanpa melihat wujudnya. Ada kepercayaan bahwa siluman macan loreng sering mengganggu para pendaki di area ini.
- Watu Gubug
Di jalur Thekelan, para pendaki akan menjumpai batu bertumpuk yang mirip goa, dikenal sebagai Watu Gubug. Konon, goa ini dianggap sebagai gerbang menuju kerajaan gaib dan sering digunakan dalam ritual.
Mitos-mitos ini, meskipun bisa dipercaya atau tidak, menyimpan nilai-nilai yang berharga bagi para pendaki. Penting bagi kita untuk menjaga sikap dan lisan selama pendakian serta melestarikan keindahan alam Gunung Merbabu, yang merupakan tanggung jawab kita bersama. (Achmad Aristyan – Sumber: YouTube/BERBAGI TAHU)