By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Naufal Abshar: Tawa di Balik Kanvas “Haha”
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Naufal Abshar: Tawa di Balik Kanvas “Haha”
Profil

Naufal Abshar: Tawa di Balik Kanvas “Haha”

Ridwan
Last updated: 18/10/2024 06:50
Ridwan
Share
4 Min Read
Naufal Abshar dengan lukisannya yang berjudul “Ironic Gala” (2024) Foto: instagram/ @naufalabshar
SHARE

Naufal Abshar merupakan seniman muda asal Bandung yang karya-karyanya mendunia. Ia telah menggelar sederet pameran di Indonesia maupun luar negeri, serta berkolaborasi dengan artis Indonesia dan internasional.

Kecintaannya pada seni lukis muncul sejak ia masih kecil. Saat masih duduk di bangku taman kanak-kanak, ia telah gemar mencoret-coret kertas. Seiring bertumbuh besar, kesukaannya pada menggambar makin besar. Ia sering mengikuti lomba namun tidak pernah menjadi juara. 

Gambarnya sering dinilai acak-acakan oleh juri. Alhasil, ia sempat merasa menggambar bukanlah jalannya. Suatu ketika, sang ibu memberikan piala seusai ia mengikuti lomba gambar. Naufal menganggap piala tersebut berasal dari lomba yang ia ikuti. Ketika beranjak dewasa, barulah ia tahu bahwa piala tersebut merupakan piala yang diberikan ibunya secara personal.

Tetapi, piala tersebut berhasil membuatnya berpegang pada mimpinya untuk menggeluti dunia seni sebagai seorang seniman. Saat berkuliah di Lasalle College of the Arts Singapore, ia pernah menjadi porter di Art Company Singapura. Sebelum akhirnya memilih fokus menjadi seniman dan mengadakan pameran di Venisia, Italia, dan Lithuania. 

Go Tik Swan, Pelopor Batik di Indonesia

Pelukis kelahiran 13 Juli 1993 ini telah menghasilkan banyak karya. Bahkan karyanya telah dimiliki oleh kolektor dari Perancis, Spanyol, Singapura, hingga Afrika Selatan. Naufal dikenal sebagai pelukis yang menggabungkan lukisan dengan kata-kata serta mengandung unsur komedi.

Salah satu ciri khasnya dalam melukis adalah memasukkan kata ‘haha’ di setiap lukisannya. Ia menamakan lukisan-lukisannya ‘haha’ series. Menurutnya, itu adalah bagi dirinya untuk mengajak orang tertawa. Karena manusia membutuhkan humor dalam hidupnya, setelah menghadapi berbagai persoalan mumet didunia. 

Namun, arti dari ‘haha’ dalam karya Naufal tak hanya sebatas humor positif belaka. Ia mengatakan ‘haha’ juga dapat berarti menertawakan diri sendiri, politik, dan lain-lain. Ciri khas lain, yaitu puzzle paintings.  Jika biasanya pelukis hanya menggunakan satu kanvas berbentuk kotak atau persegi panjang. Naufal melakukan hal yang berbeda. 

Melalui hal tersebut, Naufal menggabungkan beberapa kanvas dengan ukuran yang berbeda, tetapi menciptakan gambar yang utuh ketika digabungkan. Alhasil, metode ini membuatnya mudah diingat dan unik. 

Naufal pernah menggelar sekitar 50 pameran kelompok dan tiga pameran tunggal. Di Indonesia sendiri, ia pernah berkolaborasi dengan Kunto Aji untuk menggarap cover album dalam album “Mantra Mantra”. 

Kolaborasinya dinilai sukses dan menjadi pemenang grafis desain album terbaik di ajang Anugrah Musik Indonesia 2019. Naufal juga pernah berkolaborasi dengan penyanyi Korea Selatan-Amerika Serikat Eric Nam untuk cover singel “House on a Hill”.

Saat ini, masyarakat sudah mulai sadar pentingnya seni dalam kehidupan. Banyak bermunculan perusahaan yang berkolaborasi dengan seniman, entah untuk kampanye, promosi, dan lainnya. Naufal awalnya hanya berfokus di seni lukis, namun ia mulai berkolaborasi membuat merchandise, pakaian, dan proyek platform digital.

Menurut Naufal dalam wawancaranya yang dilansir dari kompas.com, ada tiga hal yang harus diperhatikan sebelum terjun ke dunia seni. Pertama, kita harus mengetahui visi jangka panjang. Setelah punya tujuan, susun strategi untuk mencapainya. 

Ia meyakini bahwa sukses itu tidak kebetulan, sukses itu diciptakan. Kedua, jangan menyerah, ketika gagal, lakukan cara lainnya sampai berhasil. Ketiga, banyak melakukan riset untuk menambah referensi dan inspirasi. (Anisa Kurniawati-Berbagai sumber)

You Might Also Like

Juan, Perajin Anyaman Bambu  di Wonosobo, Masih Eksis Hingga Pasar Nasional

Tuti Maryati, Bintang Musik Keroncong Indonesia

Mengenal James Logan, Pencetus Nama Indonesia

5 Merek Sepatu Hiking Bikinan Lokal Terpopuler di Indonesia

Jejak Musikalitas Penyanyi Atiek CB Selama 40 tahun Berkarya

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Souvenir Unik Mandalika yang Tidak Boleh Dilewatkan
Next Article Rumah Tjong A Fie: Wisata Sejarah Kota Medan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?