By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Pariwisata Wonosobo Cetak Rekor Rp3,2 Triliun Berputar di 2024
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Pariwisata Wonosobo Cetak Rekor Rp3,2 Triliun Berputar di 2024
Berita

Pariwisata Wonosobo Cetak Rekor Rp3,2 Triliun Berputar di 2024

Achmad Aristyan
Last updated: 27/01/2025 09:57
Achmad Aristyan
Share
Gunung Prau, Dieng, menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Foto: Wikimedia Commons/ Yulisarah
SHARE

Tahun 2024 menjadi momen gemilang bagi sektor pariwisata Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mencatat jumlah kunjungan wisatawan menembus angka 2.436.979 orang. Capaian ini melampaui target 2.171.182 wisatawan, sekaligus mencetak rekor baru dalam sejarah pariwisata Wonosobo.  

Kepala Disparbud Wonosobo Agus Wibowo, memaparkan pariwisata bukan hanya menyumbang jumlah kunjungan yang tinggi, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan.  

“Total perputaran uang dari kunjungan wisata mencapai Rp3,2 triliun selama 2024. Ini berasal dari belanja wisatawan, baik yang menginap maupun harian,” jelas Agus di Kantor Disparbud Wonosobo, Wonosobo, Senin, 20 Januari 2025.  

Agus merinci, wisatawan yang menginap menyumbang Rp1,89 triliun, sementara wisatawan harian berkontribusi Rp1,33 triliun. Selain itu, rata-rata lama tinggal wisatawan meningkat menjadi 1,9 hari.  

Profil Wisatawan dan Daya Tarik Utama  

Survei menunjukkan mayoritas wisatawan berasal dari Jawa Tengah (49%), disusul Jawa Barat (15%), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (14%).  

“Sebanyak 81% wisatawan memilih wisata alam sebagai tujuan utama, sedangkan wisata buatan dan budaya masing-masing mencatatkan 17% dan 2%,” tambah Agus.  

Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo. Foto: Aristyan

Peningkatan fasilitas dan layanan juga menjadi salah satu faktor penarik. Agus mengungkapkan bahwa masukan wisatawan menjadi perhatian utama pemerintah daerah.  

“Sebanyak 41% wisatawan menginginkan peningkatan fasilitas, sedangkan 29% mengusulkan perbaikan estetika destinasi. Kami terus bekerja untuk menjawab kebutuhan ini,” ujar Agus.  

Belanja Wisatawan dan Tren Informasi  

Data menunjukkan wisatawan yang menginap mencapai 999.161 orang, dengan rata-rata belanja Rp1.895.335 per orang. Belanja terbesar tercatat pada akomodasi (33%), diikuti transportasi lokal (19%), dan oleh-oleh (14%).  

Sementara itu, wisatawan harian dengan jumlah belanja rata-rata Rp928.143 per orang lebih banyak membelanjakan uangnya untuk oleh-oleh (27%).

Menariknya, 61% wisatawan mendapatkan informasi tentang daya tarik Wonosobo melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, dan YouTube. Sisanya, 39%, mengandalkan rekomendasi dari keluarga atau kerabat.  

Tantangan dan Strategi Ke Depan  

Agus Wibowo juga menyoroti tantangan ke depan, terutama meningkatkan lama tinggal wisatawan.  

“Target kami adalah mencapai rata-rata lama tinggal dua hari sesuai RPJMD, dan secara bertahap menuju 3,5 hari pada 2045,” tegasnya.  

Untuk itu, langkah strategis seperti menambah atraksi baru terus diupayakan. Agus optimis, daya tarik pariwisata yang dimiliki, Wonosobo akan kian dikenal sebagai destinasi unggulan nasional.  

“Keberhasilan tahun 2024 ini membuktikan bahwa pariwisata memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kami ingin menjadikan Wonosobo sebagai magnet wisata berkelanjutan,” pungkas Agus.  

Dengan kontribusi signifikan terhadap perputaran ekonomi, sektor pariwisata terus menjadi pilar utama pembangunan di Wonosobo. Dampak positifnya dirasakan langsung masyarakat, pelaku usaha, serta berbagai sektor pendukung lainnya.

You Might Also Like

Wamenpar Kagumi Daya Tarik Pulau Penyengat Tanjung Pinang 

BRIN Paparkan Astronomi dalam Manuskrip Sunda

SD Negeri 2 Ngadikusuman, Sekolah Adiwiyata dan Pelestari Budaya Lokal

Seniman ISI Yogyakarta Kagumi Potensi Telaga Menjer sebagai Ruang Kreatif

Poster Karya Ilustrator Purwokerto Muncul di Akun Resmi FIFA

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Kue Keranjang Ny. Lauw, Ikon Tradisi Imlek Sejak Tahun 60an
Next Article Reuni Seniman Wonosobo, Tiga Komunitas dalam Satu Sketsa
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?