Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an, Kodim 0707/Wonosobo menggelar acara keagamaan di Mushola As-Syuhada pada Jumat (21/3).
Kegiatan ini dihadiri anggota Kodim dan dipimpin langsung Pasiter Kapten Inf Iwan Nafarin atas nama Dandim, dengan tausiyah serta doa yang disampaikan Ustadz H. Ridho.
Dalam sambutannya, Pasiter Iwan Nafarin menegaskan bahwa peringatan Nuzulul Qur’an bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi ajang untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Baca Juga: Rusmeni, Pengusaha Rebung di Desa Timbang: Memanfaatkan Potensi Alam untuk Kesejahteraan
“Ibadah yang sedang kita jalankan, baik puasa maupun tarawih, merupakan bagian dari implementasi kehidupan kita dalam meningkatkan kualitas ibadah, baik sholat wajib maupun sunnah,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana memperkuat pondasi keislaman dan keimanan bagi seluruh anggota Kodim.
“Mari kita ambil hikmah dari bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” tambahnya.
Nuzulul Qur’an, Peristiwa Bersejarah bagi Umat Muslim
Dalam tausiyahnya, Ustadz H. Ridho menjelaskan bahwa Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam, salah satunya adalah peristiwa Nuzulul Qur’an.
“Nuzulul Qur’an merupakan momen turunnya Kitab Suci Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril di Gua Hira, Jabal Nur. Peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadhan 610 M dan menjadi awal dari kenabian Rasulullah SAW,” jelasnya.
Baca Juga: Wonosobo Perkuat Sinergi untuk Stabilitas dan Ketertiban Jelang Idul Fitri
Ia menambahkan bahwa Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur dan hingga kini tetap menjadi pedoman utama bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan.
“Secara bahasa, Nuzulul Qur’an berasal dari kata ‘Nuzulul’ yang berarti menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, serta ‘Qur’an’ yang merujuk pada kitab suci umat Muslim,” imbuhnya.
Acara ini menjadi momentum penting bagi anggota Kodim 0707/Wonosobo untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan Ramadhan yang penuh berkah.