Patrick Kluivert resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia dalam sesi jumpa pers di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (12/1/2025). Pelatih asal Belanda ini diberi kepercayaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menukangi skuad Garuda dengan kontrak berdurasi dua tahun dan opsi perpanjangan hingga 2027.
Pelatih berusia 48 tahun itu mengungkapkan target utamanya adalah memaksimalkan peluang Indonesia di sisa laga Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia saat ini masih memiliki empat pertandingan tersisa, yang dimulai kembali pada Maret 2025.
“Saya masuk sebagai pelatih utama untuk ronde ketiga. Targetnya jelas, yaitu meraih poin sebanyak mungkin dan berjuang agar bisa lolos ke Piala Dunia,” ujar Kluivert.
“Namun, waktunya tidak banyak, hanya enam bulan, sehingga kami harus bekerja keras dari sekarang,” tambahnya.
Motivasi dan Alasan Bergabung dengan Timnas Indonesia
Kluivert yang sebelumnya melatih klub Turki, Adana Demirspor, menjelaskan motivasinya menerima tawaran PSSI. Meski pengalamannya sebagai pelatih sempat diragukan, Kluivert mengaku tertarik pada potensi sepak bola Indonesia dan dukungan fanatik dari para suporter.
“Saya melihat ini sebagai tantangan besar, terutama karena sepak bola di Indonesia punya masa depan yang cerah. Saya ingin membantu tim ini berkembang dan meraih target yang telah ditentukan,” ungkapnya.
PSSI juga memberikan dukungan penuh dengan menunjuk dua asisten pelatih asal Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, untuk membantu Kluivert.

Filosofi Bermain: Menyerang dengan Penguasaan Bola
Dalam kesempatan ini, Kluivert juga menjelaskan filosofi bermain yang ingin ia terapkan di Timnas Indonesia. Terinspirasi dari gaya bermain Belanda yang dikenal dengan Total Football, ia berencana menerapkan pendekatan menyerang dengan penguasaan bola sebagai kunci utama.
“Saya ingin tim ini bermain sepak bola menyerang dan menikmati penguasaan bola,” katanya.
“Saya juga sudah familiar dengan sistem ini, terutama karena saya pernah bekerja sebagai asisten Louis van Gaal di Piala Dunia 2014,” imbuh Kluivert.
Namun, ia juga menegaskan, pendekatan itu harus disesuaikan karakteristik pemain Indonesia.
“Kita perlu menyesuaikan sistem agar sesuai dengan kekuatan tim. Saya akan terus mempelajari karakter pemain-pemain Indonesia untuk menemukan formula yang tepat,” tuturnya.
Respons Publik dan Harapan ke Depan
Meskipun Kluivert membawa pengalaman luas sebagai pemain yang pernah membela klub besar Eropa seperti Ajax, AC Milan, dan Barcelona, performanya sebagai pelatih kerap menjadi sorotan.
Beberapa pihak meragukan kemampuannya untuk membawa Timnas Indonesia bersaing di level Asia. Namun, Kluivert tetap optimistis dan yakin bahwa kerja keras serta dukungan semua pihak akan menjadi kunci suksesnya di Indonesia.
“Kami membutuhkan kerja sama dan dukungan penuh, baik dari pemain, staf, maupun suporter. Bersama-sama, kita bisa mencapai hal besar,” pungkasnya.
Dengan filosofi bermain menyerang dan target ambisius di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia meraih prestasi yang membanggakan di pentas internasional.