Gandrung Dance Studio dan Sanggar Nyi Ronggeng mempersembahkan Millennium Culture, sebuah pertunjukan tari kolaboratif yang menggabungkan tradisi dan inovasi.
Acara ini digelar di Teater Bulungan, Jakarta, Minggu (19/1), dengan konsep unik yang memadukan keindahan seni tradisional dan modernitas.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial seperti TikTok, YouTube, dan Instagram, pertukaran budaya menjadi semakin cepat, terutama di kalangan Generasi Z, Millennium Culture hadir sebagai jembatan antara budaya tradisional dan dunia digital, membuktikan bahwa seni tradisional tetap relevan dan dapat diterima di era milenium.
Misi Melestarikan Budaya
Rosmala Sari Dewi, Direktur sekaligus pendiri Gandrung Dance Studio dan Sanggar Nyi Ronggeng, menyampaikan bahwa pementasan ini bertujuan untuk melatih para pelatih dan murid agar terus berinovasi melalui kolaborasi seni.
“Misi utama kami adalah memberikan pengalaman mendalam kepada para murid. Mereka tidak hanya melatih tubuh untuk berbagai genre tari, tetapi juga menjaga akar tradisi sambil membuka diri terhadap eksplorasi baru,” ungkap Rosmala dilansir dari merdeka.com.
Menurut Rosmala, melalui tarian, murid-murid belajar menghargai identitas budaya mereka sekaligus memahami bahwa seni dapat menjadi medium universal untuk menjalin hubungan lintas budaya.
Keberagaman dan Inklusivitas
Pementasan ini melibatkan peserta dari berbagai usia, dari anak-anak berusia 4 tahun hingga dewasa berusia 50 tahun. Tidak hanya itu, peserta juga mencakup laki-laki, perempuan, serta penyandang disabilitas seperti Down Syndrome.
Keberagaman ini mencerminkan inklusivitas seni tari yang memberikan ruang bagi semua individu untuk berkontribusi. Para peserta menampilkan karya tari yang sarat dengan makna, menciptakan harmoni antara tradisi dan inovasi.
Pertunjukan ini berhasil menonjolkan bahwa seni tari adalah alat yang mampu memperkuat kebanggaan budaya, meningkatkan wawasan, dan membangun generasi seniman yang adaptif.
Dukungan Pemerintah
Acara ini turut dihadiri Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan, Rusmantoro.
Selain itu, Kasubkel Sekolah & Perguruan Tinggi dan Kasubkel Komunitas & Masyarakat dari Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta juga hadir sebagai bentuk dukungan pelestarian budaya lokal.
Seni yang Relevan di Era Urban
Melalui Millennium Culture, Gandrung Dance Studio dan Sanggar Nyi Ronggeng telah membuktikan bahwa seni tradisional tetap dapat berkembang di tengah modernitas.
Tidak hanya sebagai hiburan, pementasan ini juga menjadi wadah edukasi dan inspirasi untuk melestarikan warisan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi.
Acara ini tidak hanya menggugah rasa bangga akan budaya lokal tetapi juga menunjukkan bahwa seni tradisional dapat menjadi bagian dari gaya hidup urban, relevan di era milenium, dan tetap menawan lintas generasi.