By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Perajin Batik Gedog Tuban Ingin Status Indikasi Geografis
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Event > Perajin Batik Gedog Tuban Ingin Status Indikasi Geografis
EventWarisan Budaya

Perajin Batik Gedog Tuban Ingin Status Indikasi Geografis

Ridwan
Last updated: 03/10/2024 11:06
Ridwan
Share
3 Min Read
Perajin Batik gedog saat pameran perayaan Hari Batik Nasional 2024
SHARE

Peringatan Hari Batik Nasional, 2 Oktober2024 lalu, ternyata telah memberikan kebanggaan tersendiri bagi para perajin Batik Gedog. Ini karena batik khas dari Tuban, Jawa Timur ini mendapat sorotan setelah dijadikan ikon Hari Batik Nasional. Batik Gedog memang Istimewa karena memiliki keindahan dan keunikan batik yang diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi.

Melansir dari Infopublik.id, Keunikan Batik Gedog ini kemudian dipamerkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Yayasan Batik Indonesia (YBI) dengan tema “Bangga Berbatik” di di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, 2-6 Oktober 2024. Dalam pameran edukatif ini, perajin batik gedog juga berbagi pengalaman dan kebanggaan ikut berpartisipasi di pameran nasional.

Nurida Dikarina dari Batik Zaenal, gembira bisa ikut berpameran. “Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam pameran ini. Terima kasih kepada Pemkab Tuban dan Yayasan Batik Indonesia. Sangat membanggakan bahwa batik gedog bisa menjadi ikon Hari Batik Nasional 2024,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gaji, Kerek, Tuban, Ratna Yunita yang juga seorang perajin batik gedog ‘Tuban Lockcan’, mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada batik dari desanya. “Saya berharap dengan dukungan pemerintah dan YBI, industri batik ini bisa terus berkembang dan memberdayakan masyarakat, khususnya di desa kami, Desa Gaji, Kecamatan Kerek,” kata Ratna.

Baca Juga: Sejarah Panjang Hari Batik Nasional 2 Oktober

Perajin lain, Uswatun Hasanah dari Sekar Melati, juga berharap agar batik gedog semakin diakui, terutama melalui proses pengajuan Indikasi Geografis (IG) yang saat ini sedang berlangsung.”Terima kasih kepada Pemkab Tuban dan Yayasan Batik Indonesia atas kesempatan ini. Kami berharap batik gedog segera mendapat status Indikasi Geografis, sehingga semakin memperkuat identitas batik gedog sebagai produk asli Tuban, khususnya di Kecamatan Kerek. Harapan kami, batik gedog bisa lebih dikenal di seluruh Indonesia dan internasional,” ungkap Uswatun.

Pada pembukaan pameran, istri Pj. Bupati Tuban, Yuan Erma Agung Subagyo, turut memberikan apresiasi besar kepada para perajin batik Tuban. “Batik Tuban memiliki keunikan yang luar biasa, mulai dari proses pembuatan hingga menjadi tenun batik gedog yang khas. Saya mengajak generasi muda untuk lebih mencintai batik dan menjaga kelestarian budaya ini,” ungkapnya.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnakerin) Tuban Suwito menyatakan, Pemkab Tuban merasa sangat terhormat karena batik gedog telah menjadi ikon nasional. “Kami berharap batik gedog semakin dikenal di tingkat internasional, dan partisipasi tujuh pengrajin dari Tuban dalam pameran ini membuktikan kualitas dan potensi besar yang dimiliki batik ini,” katanya.

Perajin yang ikut berpameran antara lain Sekar Melati, Batik Zaenal, Nana Collection, Kurnia Batik, Radika Batik, Melati Mekar Mandiri dan Tuban Lokchan. Partisipasi mereka diharapkan kian mengangkat batik gedog Tuban sebagai warisan budaya dan ikon Indonesia yang mendunia.

You Might Also Like

Menggali Kuliner ‘Tersembunyi’ di Indonesia

Legenda Dadung Awuk dan Jaka Tingkir dalam Seni Teater

EMMA Voice Kolaborasikan Bundengan Wonosobo dan Musik Pop

Keunikan Arsitektur Gedung Sate di Kantor Gubernur Jawa Barat

Festival Ciliwung 2024 Dukung Keberlanjutan Lingkungan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article BRIN Gelar Webinar 100 Jam Kupas Astronomi
Next Article Reog Ponorogo Menunggu Pengakuan UNESCO
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?