Jajanan tradisional legendaris selalu menarik untuk diburu, salah satunya sagon. Di Wonosobo ada satu tempat terkenal yang berjualan sagon. Tempat ini sudah melegenda selama sekitar 60 tahun, yaitu Sagon Bu Ning Sono.
Sagon adalah jajanan tradisional yang berbahan dasar tepung ketan, kelapa parut, gula pasir dan sedikit vanili. Sagon Bu Ning berlokasi di Jalan Bhayangkara No.31, Sumberan Selatan, Wonosobo Barat atau di depan Gereja Kristen Jawa Wonosobo.
Selain itu tempat ini juga membuka cabang di dalam Pasar Induk Wonosobo lantai teratas. Kemudian di Jln. S. Parman No.22, Wonosobo Timur atau sebelah Apotek Sifa. Tempat Bu Ning buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Baca juga: Gudeg Pawon Bu Nanik, Warung Legendaris di Wonosobo
Keunikan Sagon Bu Ning
Menurut Sartiyah, pekerja yang sudah ikut Bu Ning selama 18 tahun, yang membuat Sagon ini berbeda adalah dari kelapanya yang banyak. Selain itu, cara pembuatannya juga masih menggunakan metode tradisional.
“Oh, yang bikin beda, kalau Sagon Bu Ning itu banyak kelapanya. Jadi bikin beda dan lebih gurih itu kelapanya.” kata Sartiyah.
Adonan sagon yang terdiri dari tepung ketan, kelapa parut, dan gula pasir dicetak dalam cetakan aluminium berbentuk bulat. Kemudian, adonan ini dibakar menggunakan arang di bagian atas dan bawah agar matang merata.
Perpaduan antara bahan yang premium dan teknik ini memberikan aroma khas dan cita rasa gurih yang autentik. Yang lebih istimewa, sagon ini dibuat secara mendadak sesuai pesanan. Sehingga selalu disajikan dalam keadaan hangat dan segar.
Dalam sehari, Sartiyah mengaku dapat menjual hingga 10 kg. Harga perbiji sagonnya sendiri Rp 6.000 rupiah. “Kan nggak mesti orang jualan, kalau lagi ramai ya kira-kira bisa sampai sepuluh kilo.” kata Sartiyah.
Baca juga: Rasa Autentik Bubur Candil Akmalia Sejak 1963 di Wonosobo

Dijadikan Oleh-Oleh
Perpaduan rasa manis dan gurih dari kelapa serta aroma bakaran arang menjadikannya favorit para pecinta kuliner. Sagon khas dari Bu Ning bisa bertahan hingga tiga hari dalam suhu ruang. Hal ini yang membuat banyak wisatawan menjadikannya sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke Wonosobo.
“Ini tahan tiga hari. Kalau misalnya buat ke luar kota kan ingin hangat pas sampai tujuan, tumpangin (diletakkan di atas) magicom, nanti hangat lagi.” jelas Sartiyah.
Tidak hanya dari Wonosobo, pembeli di tempat ini juga ada yang dari luar daerah. Seperti Banjarnegara, Magelang, Purwokerto, Semarang, dan lainnya. Selain dijadikan camilan, banyak pelanggan yang juga memesan untuk berbagai acara.
Sagon Bu Ning Sono hingga kini masih setia menyajikan sagon dengan resep asli turun-temurun. Jika berkunjung ke Wonosobo, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipinya.