By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Perjalanan Galeri Nasional Indonesia Menjadi Pusat Budaya
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Perjalanan Galeri Nasional Indonesia Menjadi Pusat Budaya
Warisan Budaya

Perjalanan Galeri Nasional Indonesia Menjadi Pusat Budaya

Achmad Aristyan
Last updated: 27/12/2024 14:56
Achmad Aristyan
Share
Galeri Nasional Indonesia sebagai salah satu institusi budaya terpenting di Indonesia. Foto: museum.kemdikbud.go.id
SHARE

Galeri Nasional Indonesia (GNI) merupakan salah satu institusi budaya terpenting di Indonesia yang berfungsi sebagai museum seni rupa modern dan kontemporer. Galeri ini tidak hanya menjadi tempat pameran berbagai karya seni rupa Indonesia, tetapi juga menampilkan karya seni internasional. 

Melansir dari gni.kemdikbud.go.id, sebagai lembaga budaya negara Galeri Nasional Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara, mengembangkan, dan memanfaatkan aset seni rupa Indonesia.  Galeri yang berdiri di Jalan Medan Merdeka Timur No. 14 Jakarta Pusat ini, dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Perjalanan Panjang

Dilansir dari Kompas, sejarah Galeri Nasional Indonesia berawal dari Yayasan Kristen Carpentier Alting Stichting (CAS) yang didirikan pada tahun 1900.

Yayasan ini awalnya membangun sebuah sekolah untuk perempuan di Hindia Belanda, yang merupakan sekolah pertama untuk wanita di daerah itu. 

Tahun 1955, Pemerintah memutuskan menghentikan aktivitas yang berkaitan dengan komunitas Belanda, sehingga gedung ini beralih kepemilikan kepada Yayasan Raden Saleh.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1962, gedung ini resmi menjadi milik pemerintah Indonesia setelah dibubarkannya Yayasan Raden Saleh atas perintah Presiden Sukarno.

Pada tahun 1987, gedung direnovasi menjadi Gedung Pameran Seni Rupa Depdikbud, berkat upaya Prof. Dr. Fuad Hasan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu.

Namun, nama “Galeri Nasional Indonesia” baru dimulai tahun 1995 di bawah kepemimpinan Prof. Edi Sedyawati. Tahun 1998, nama Galeri Nasional Indonesia disetujui dan resmi digunakan.

1700 Karya Seni

Melansir dari Wikipedia, Galeri Nasional Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai tempat pameran, tetapi juga berperan sebagai pusat pendidikan seni dan kebudayaan. Beragam aktivitas diadakan di galeri ini, mulai dari pameran seni rupa, seminar ilmiah, diskusi, pemutaran film, penampilan kesenian, hingga festival dan perlombaan seni. 

Semua aktivitas ini bertujuan memperkenalkan seni rupa Indonesia kepada masyarakat luas dan meningkatkan apresiasi terhadap karya seni. Kini, Galeri Nasional Indonesia memiliki koleksi lebih 1.898 karya seni dari berbagai seniman, termasuk lukisan, patung, fotografi, dan pahatan. 

Selain itu, galeri ini juga memiliki koleksi karya seni dari seniman internasional, termasuk negara-negara Nonblok seperti India, Kuba, Peru, Myanmar, Vietnam, dan Sudan, yang semakin memperkaya keberagaman seni yang ada.

Baca juga: Menbud Fadli Zon Akan Resmikan Museum dan Galeri Arsip Statis

Pengembangan Teknologi

Galeri Nasional Indonesia terus melakukan pengembangan baik secara fisik maupun maya. Salah satunya adalah pengembangan infrastruktur gedung dengan mengadakan kompetisi desain bangunan baru yang bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia. 

Transformasi ruang Pameran Tetap Galnas berlangsung sejak  2023, dan selesai Agustus 2024. Galeri Nasional menghadirkan desain dan alur ruangan baru da interior menarik. Selain itu menambah fitur pengantar tema pameran melalui video bahasa isyarat untuk pengunjung tunarungu.

Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang yang lebih baik bagi pameran dan kegiatan seni yang semakin berkembang. Selain itu, GNI juga melakukan renovasi pada website resmi mereka. 

Pembaruan ini mencakup pengembangan data dan informasi yang lebih lengkap mengenai daftar koleksi seni, fasilitas yang tersedia, agenda acara, serta pengaturan dwibahasa untuk memudahkan pengunjung internasional. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

WMF Soroti Bulan dan Situs Bersejarah Dunia Terancam Punah

Kembalinya Candi Lumbung Magelang ke Desa Sengi

Lalove, Alat Musik Penyembuh Suku Kaili Sulawesi Tengah

Melihat Budaya Purba Di Kampung Para Dewa

Mencoba Cita Rasa Momoh, Olahan Jeroan Sapi Khas Kendal 

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Jumlah Pulau Indonesia Bertambah 63 Pulau Baru di Tahun 2024
Next Article Candi Plaosan Monumen Kembar Bukti Cinta Raja Mataram Kuno
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?