Malam puncak Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024, ajang penghargaan tertinggi perfilman Tanah Air, telah berlangsung megah,Rabu, 20 November 2024, di ICE BSD, Tangerang.
FFI ke-44 tahun ini bertema “Merandai Cakrawala Sinema Indonesia”, yang menggambarkan semangat eksplorasi dan pengembangan dunia perfilman nasional. Tema ini mencerminkan upaya bersama menembus batas kreativitas, sekaligus memperkokoh perfilman Indonesia di ranah global.
Dilansir dari laman Kementerian Kebudayaan, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menyoroti pentingnya landasan hukum dalam mendukung ekosistem perfilman Indonesia. “Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan menjadi fondasi penting. Ini mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, memperteguh identitas nasional, serta memperkokoh persatuan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menekankan peran Undang-Undang No. 33 Tahun 2009 tentang Perfilman. Undang-undang ini, menurutnya, tidak hanya melindungi tapi juga mendorong perfilman Indonesia agar mampu bersaing di tingkat internasional.
Kembalinya Piala Antemas
FFI 2024 membawa kembali penghargaan Piala Antemas yang diberikan kepada film Indonesia dengan jumlah penonton tertinggi. Setelah sempat ditiadakan, penghargaan ini dihidupkan kembali pada FFI 2023 berkat inisiatif Komite FFI periode 2021–2023 di bawah kepemimpinan Reza Rahadian.
Penghargaan ini tak sekadar prestasi komersial, tetapi juga menegaskan pentingnya keberadaan karya lokal yang mampu memikat jutaan penonton di tengah persaingan ketat industri hiburan.
Dalam FFI 2024, film Agak Laen membawa pulang Piala Antemas sebagai film Indonesia terlaris sepanjang tahun 2024 yang meraih total 9.1 juta penonton selama 98 hari tayang di bioskop.
Daftar Lengkap Pemenang Piala Citra FFI 2024
Film Cerita Panjang Terbaik: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Sutradara Terbaik: Garin Nugroho – Samsara
Pemeran Utama Pria Terbaik: Ringgo Agus Rahman – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Pemeran Utama Perempuan Terbaik: Nirina Zubir – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Alex Abbad – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik: Sheila Dara Aisha – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Penulis Skenario Asli Terbaik: Yandy Laurens – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik: Jujur Prananto, Mira Lesmana, Riri Riza, Virania Munaf – Petualangan Sherina 2
Film Dokumenter Panjang Terbaik: Under the Moonlight (NUR)
Film Dokumenter Pendek Terbaik: My Therapist Said, I Am Full of Sadness
Film Animasi Panjang Terbaik: Juki the Movie: Harta Pulau Monyet
Film Animasi Pendek Terbaik: Cangkir Profesor
Film Cerita Pendek Terbaik: Suintrah
Pengarah Sinematografi Terbaik: Batara Goempar I.C.S. – Samsara
Pengarah Artistik Terbaik: Menfo Tantono, Guntur Mupak – Kabut Berduri
Penata Efek Visual Terbaik: Lumine Studio – Kabut Berduri
Penyunting Gambar Terbaik: Wawan I. Wibowo – Ipar Adalah Maut
Penata Suara Terbaik: Mohamad Ikhsan, Anhar Moha – Siksa Kubur
Penata Musik Terbaik: Wayan Sudirana, Kasimyn – Samsara
Pencipta Lagu Tema Terbaik: Donne Maula – Jatuh Cinta Seperti di Film-FIlm
Penata Rias Terbaik: Cherry Wirawan – Kabut Berduri
Penata Busana Terbaik: Retno Ratih Damayanti – Samsara
Karya Kritik Film Terbaik: Jagat yang Sempit dan Determinasi Diri dalam Film Yuni (2021)
Piala Antemas: Agak Laen
Pengabdian Seumur Hidup untuk Film: Imam Tantowi, Gope T. Samtani
Aktor Pilihan Penonton: Afrian Arisandy
Aktris Pilihan Penonton: Prilly Latuconsina
Film Pilihan Penonton: Siksa Kubur