By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Ritual Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Singkawang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Ritual Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Singkawang
Berita

Ritual Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Singkawang

Anisa Kurniawati
Last updated: 11/02/2025 15:22
Anisa Kurniawati
Share
Ritual buka mata naga di Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang. Foto: mediacenter.singkawangkota.go.id
SHARE

Sembilan replika naga hasil karya Santo Yosep Singkawang Group menjalani ritual buka mata di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Kota Singkawang, Senin (10/2/2025).

Ritual ini menjadi tanda dimulainya petualangan para naga dalam rangka memeriahkan puncak Festival Cap Go Meh 2025.

Dilansir dari mediacenter.singkawangkota.go.id, ritual ini digelar setiap tanggal 13 bulan pertama dalam kalender Imlek. Acara ini disaksikan ribuan warga Singkawang dan dari berbagai daerah lain.

Tradisi ini diyakini dapat membawa keberkahan serta menjauhkan masyarakat dari malapetaka.

Ketua Pembuatan Sembilan Replika Naga, Bong Sin Fo, menjelaskan bahwa ritual ini bertujuan untuk mendatangkan berkah kesehatan dan keamanan bagi masyarakat. 

“Ritual buka mata ini dilakukan supaya selalu dilimpahkan berkah berupa kesehatan dan keamanan bagi masyarakat,” kata Ketua Pembuatan Sembilan Replika Naga, Bong Sin Fo. 

Prosesi Ritual Buka Mata Naga

Selain itu, prosesi ini juga dimaksudkan untuk menghadirkan roh dewa naga ke dalam replika naga yang akan digunakan dalam atraksi. Dalam ritual, setiap naga bergiliran memasuki halaman vihara. 

Seorang suhu kemudian melakukan prosesi buka mata dengan menggunakan sebatang dupa serta memercikkan air yang telah diberkati dengan mantra. Kepala dan ekor naga juga dilukis menggunakan kuas dan tinta sambil diiringi doa.

Setelah ritual selesai, sembilan replika naga akan diarak mengunjungi beberapa vihara di pusat kota dan berakhir di rumah Marga Tjhia. Pada malam harinya, naga-naga ini turut serta dalam pawai lampion, yang menjadi salah satu atraksi utama Festival Cap Go Meh.

Dalam pawai lampion, setiap naga akan dibawa sekitar 30 pemain yang terdiri dari pembawa bendera, penabuh gendang, serta anggota lainnya. Secara keseluruhan, lebih dari 400 peserta terlibat dalam arak-arakan sembilan naga ini. 

Replika naga tersebut hadir dalam berbagai warna, seperti kuning, hijau, biru, merah, abu-abu, putih, toska, kuning emas, dan pink. Masing-masing naga juga dilengkapi dengan lampu LED untuk memperindah tampilannya pada malam hari.

36 Tatung Siap Tampil

Ketua Pelaksana Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Bun Cin Thong, menyebutkan bahwa sebanyak 736 tatung siap tampil dalam Festival Cap Go Meh yang akan berlangsung Rabu (12/2). 

“Ratusan tatung ini terdiri 575 menggunakan tandu, 64 tatung tanpa tandu, 79 kelenteng, 12 jelangkung dan 6 kelompok barongsai, naga, dan khilin,” ujarnya dikutip dari kumparan.com. 

Festival Cap Go Meh Singkawang tahun ini juga akan dihadiri sejumlah pejabat dan tamu undangan, termasuk Wakil Ketua MPR RI, Wakil Menteri Kebudayaan, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, perwakilan Kedutaan Maroko, serta utusan Presiden RI di bidang pariwisata.

Persiapan untuk acara ini hampir rampung, dengan panitia yang kini tengah menyelesaikan pembangunan panggung kehormatan bagi tamu-tamu VVIP. 

Dengan berbagai rangkaian acara yang menarik, Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan masyarakat setempat.

You Might Also Like

Fadli Zon Resmikan Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama

Keraton Jogja Akan Uji Coba Penutupan Plengkung Gading

Seniman ISI Yogyakarta Kagumi Potensi Telaga Menjer sebagai Ruang Kreatif

Tempo Diteror Paket Kepala Babi, Redaksi: Kami Tidak Akan Mundur!

36 Museum Tampilkan Koleksi Unggulan di Pameran Kain Nusantara 2025 Semarang

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Ini Rangkaian Acara Perayaan Cap Go Meh 2025 di Jabodetabek
Next Article Emmavoice Hadirkan Keroncong-Bundeng di Reunian Global TV
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?