By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Rumah Limas, Simbol Status Sosial dan Prestise di Palembang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Rumah Limas, Simbol Status Sosial dan Prestise di Palembang
Warisan Budaya

Rumah Limas, Simbol Status Sosial dan Prestise di Palembang

Achmad Aristyan
Last updated: 05/01/2025 05:00
Achmad Aristyan
Share
Bagian eksterior dari Rumah Limas. Foto: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id
SHARE

Rumah Limas, rumah adat yang menjadi kebanggaan masyarakat Palembang, Sumatera Selatan. Rumah tradisional ini, yang seluruh bagiannya terbuat dari kayu, menggambarkan simbol prestise dan kedudukan tinggi pemiliknya. 

Dengan desain yang khas dan filosofi mendalam, Rumah Limas tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pencerminan status sosial dan budaya yang kuat.

Arsitektur Memesona

Melansir dari Wikipedia, Rumah Limas memiliki bentuk limasan yang identik dengan gaya panggung, di mana bagian bawahnya terangkat untuk memberi ruang di bawah rumah.

Pondasi rumah ini terbuat dari kayu ulen, yang dikenal memiliki struktur kuat dan tahan air, menjadikannya pilihan yang tepat untuk konstruksi rumah yang kokoh. 

Tidak hanya pondasi, bagian lain dari rumah seperti pintu, pagar, dan lantai juga terbuat dari kayu trambesi, yang diolah dengan sangat teliti tanpa menggunakan paku, menambah kesan estetis dan keunikan pada rumah ini.

Makna Filosofi

Dilansir dari indonesia.go.id, Rumah Limas sarat dengan filosofi yang mendalam yang mencerminkan hierarki sosial dalam budaya Palembang, Sumatera Selatan.

Konsep filosofi iNI, istilahAnya kekijing, yang mengatur pembagian ruangan berdasarkan lima tingkatan, yang mencerminkan usia, jenis kelamin, bakat, pangkat, dan martabat penghuninya.

Tingkatan pertama adalah Trenggalung, ruang untuk menerima tamu dalam acara tertentu. Uniknya, pagar trenggalung dirancang agar pengunjung tidak dapat melihat ke dalam, sementara penghuni di dalam ruangan dapat melihat keluar.

Pada ruangan ini terdapat lawang kipas, pintu yang saat dibuka membentuk langit-langit ruangan, tetapi ketika ditutup, pintu membentuk dinding yang menyatu dengan selasar trenggalung

Tingkatan kedua adalah Jogan, yang diperuntukkan bagi anggota keluarga laki-laki pemilik rumah. Ruangan ini lebih pribadi dan lebih dalam dibandingkan dengan trenggalung, dengan penataan ruangan yang lebih tertutup.

Tingkatan ketiga merupakan ruang tamu undangan khusus pada acara-acara tertentu.

Tingkatan keempat adalah ruang yang sangat terhormat dan hanya boleh digunakan mereka yang memiliki hubungan darah yang sangat dekat dengan pemilik rumah.

Tingkatan kelima atau ruang Gegajah, adalah yang paling istimewa dan hanya boleh dimasuki orang-orang dengan kedudukan sangat tinggi dalam keluarga dan masyarakat. Di dalam ruang ini terdapat amben, undakan lantai tempat musyawarah dilaksanakan, serta kamar pengantin yang hanya digunakan pada acara pernikahan.

Simbol Prestise dan Status Sosial

Rumah Limas, dengan segala keunikan dan keindahannya, menjadi simbol status sosial dan prestise pemiliknya. Dulu, di zaman Kesultanan Palembang, hanya bangsawan dan orang-orang dengan kedudukan sosial dan ekonomi yang tinggi yang mampu membangun rumah Limas. 

Keterbatasan lahan dan biaya pembangunan yang tinggi menjadikan rumah ini lebih eksklusif dan jarang dimiliki masyarakat biasa. Namun, meski kini rumah Limas jarang digunakan sebagai hunian masyarakat, rumah adat ini tetap memiliki nilai sejarah yang sangat penting. 

Salah satu rumah Limas peninggalan Pangeran Syarif Abdurrahman Al Habsi, yang dibangun tahun 1830, kini dapat ditemukan di Museum Balaputera Dewa, di Jalan Srijaya Negara I, Palembang.

Rumah ini dipindahkan ke halaman belakang museum setelah berpindah kepemilikan, dan kini menjadi koleksi terbesar yang melambangkan kekayaan budaya Palembang.

Pemerintah pun menunjukkan komitmennya dalam melestarikan Rumah Limas sebagai warisan budaya yang sangat berharga. Salah satu langkah pelestarian yang menarik adalah dengan mengeluarkan pecahan mata uang 10.000 rupiah yang bergambar Rumah Limas. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Kesegaran Es Dawet Siwalan, Sajian Kuliner Ikonik Lamongan

Simbol Perjuangan Putri Pumamasari Melalui Seni Tari

Mencoba Keunikan Cita Rasa Kuliner Sate Klathak Khas Bantul

Tari Seudati Lebih Dari Seni Pembawa Pesan Religi

Kain Tenun Kubang, Sumatera Barat Di Simpang Jalan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Legenda Mata Air Purba Tuk Bima Lukar di Dieng Wonosobo
Next Article Jejak Karya Maestro Koreografer Tari Sunda Enoch Atmadibrata
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?