By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Sanggar Satria Wonosobo, Wadah Bakat dan Pelestarian Seni
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Sanggar Satria Wonosobo, Wadah Bakat dan Pelestarian Seni
Berita

Sanggar Satria Wonosobo, Wadah Bakat dan Pelestarian Seni

Anisa Kurniawati
Last updated: 24/02/2025 00:55
Anisa Kurniawati
Share
Murid Sanggar Satria Wonosobo sedang berlatih tari Bondan Kendi. Foto. Anisa
SHARE

Di tengah arus digitalisasi yang semakin berkembang di era modern, pelestarian seni daerah menjadi tantangan tersendiri. Sanggar Satria Wonosobo terus berkomitmen mengenalkan dan melestarikan kesenian tradisional. 

Lungit Sadwinorsih atau yang akrab disapa Uti Woko, melalui Sanggar Satria, dia mewadahi generasi muda dalam menyalurkan bakat dan hobi, sekaligus melestarikan seni tradisional.

Sanggar Satria sendiri berdiri pada tahun 1998 dan diresmikan tahun 2008.

Sejarah Sanggar Satria

Awalnya, Sanggar Satria berdiri karena permintaan wali murid yang ingin Uti mendirikan sanggar.

Saat itu Lungit Sadwinorsih hanyalah seorang ibu rumah tangga. Bakat menarinya berasal dari turunan. Semua keluarganya merupakan keluarga seni.

Saat awal berdiri, Sanggar Satria hanya memiliki lima murid, hingga sekarang muridnya mencapai 140-an dari berbagai usia. Tujuannya mendirikan sanggar selain sebagai wadah penyalur hobi juga ingin melestarikan kesenian jawa. 

“Kita menampung anak-anak yang hobinya menari. dan biar membentuk, kalau seni itu kan lemah-lembut ya, mbak. dan mengurangi anak-anak main, apalagi sekarang lebih sering main hp. dan untuk menguri-uri budaya juga.” jelas Uti. 

Baca juga: Siti Aminah Marijo, Pelopor Bekatul Beras Merah di Wonosobo

Aktivitas Sanggar Satria

Sanggar Satria sendiri dibagi menjadi beberapa kelas yang dibedakan dari segi usia. Kelas A untuk Paud, kelas B untuk TK, kelas C-E usia SD, dan kelas F untuk usia SMP, SMA, Kuliah dan umum. 

Pada awalnya, rumah Uti yang dijadikan sanggar yaitu di Jl. Pakuwojo, RT 02/RW.02, Sumberan Barat, Wonosobo, Jawa Tengah. Namun banyaknya murid, selain di Sanggar ada yang bertempat di pendopo alun-alun, Mendolo, Don Bosco. 

Setiap hari Sabtu dan Minggu, dari pukul 10 hingga siang, puluhan anak-anak dari berbagai usia berlatih menari. Tak hanya menari, Sanggar Satria juga menawarkan pelatihan karawitan serta menyewakan kostum-kostum tari tradisional.

Sanggar Berprestasi

Tak hanya berlatih menari, Sanggar Satria juga kerap mengikuti berbagai festival dan event budaya serta berbagai perlombaan di Wonosobo maupun luar daerah. Banyak sudah penghargaan yang sudah dicapai sanggar ini. 

Berbagai perlombaan juga sudah dimenangkan murid-murid dari Sanggar Satria.

Baru-baru ini Sanggar Satria memperoleh juara 1 untuk perlombaan tari Ramayana yang diadakan di Jogja. Perlombaan tari ini sendiri diadakan dalam rangka pelestarian seni dan membangkitkan kembali Ramayana. 

Sanggar Satria juga memiliki salah satu tarian khas yang masih diajarkan hingga sekarang. Tarian itu adalah Lengger Solasih yang diciptakan Suwoko (Bapak Uti), pada tahun 2010. Tari ini mendapatkan juara 1 waktu perlombaan di Solo. 

Sebagai pemilik sekaligus pelatih di Sanggar Satria, Uti mengaku senang melihat generasi muda masih banyak yang berminat terhadap kesenian tradisional. 

“Pertama senang ya mbak bisa melatih mengajar anak-anak yang  senang seni dan mempunyai seni dan nanti bisa untuk ke depannya, anak-anak bisa mengembangkan seni kita sendiri. jangan sampai kalah dengan luar negeri ya mbak. itulah kita harus menjaga kesenian kita.” kata Uti.

You Might Also Like

Presiden Prabowo Sambut Hangat Kedatangan Presiden Erdogan

Turis Nepal Banjiri Destinasi Wisata Indonesia

Kodim Wonosobo dan Persit Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan

TNI dan Aparat Gabungan Respon Cepat Tangani Longsor di Wonosobo

Kemenpar Optimistis Capai Target Pariwisata di Tengah Efisiensi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Gambus Lunik Lampung, Media Dakwah dan Identitas Budaya
Next Article Kisah Perjalanan Maestro Seni Raden Saleh, Sang Pelukis Raja
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?