By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: SD Negeri 1 Lamuk, Lebih dari Satu Abad Menjaga Tradisi & Mencetak Prestasi
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > SD Negeri 1 Lamuk, Lebih dari Satu Abad Menjaga Tradisi & Mencetak Prestasi
Profil

SD Negeri 1 Lamuk, Lebih dari Satu Abad Menjaga Tradisi & Mencetak Prestasi

Achmad Aristyan
Last updated: 06/05/2025 05:17
Achmad Aristyan
Share
SD N 1 Lamuk. Foto: Aristyan
SHARE

SD Negeri 1 Lamuk yang terletak di Jamprut, Desa Lamuk, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, telah berdiri sejak tahun 1920 pada masa penjajahan Belanda.

Hingga kini, sekolah ini terus menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan dasar yang tidak hanya mempertahankan nilai-nilai tradisional, tetapi juga berinovasi mengikuti perkembangan zaman.

Dengan total 98 murid, sekolah ini terus berbenah demi menciptakan generasi yang religius, unggul dalam prestasi, cinta lingkungan, serta berkarakter Pancasila, sesuai dengan visi yang diusung sekolah.

Baca Juga: TNI dan Warga Gaspol Persiapan TMMD di Kaliwiro Wonosobo

Kepala SD Negeri 1 Lamuk, Bapak Lasmono, yang baru dua bulan menjabat, menyampaikan bahwa meskipun sekolah ini sudah berusia lebih dari satu abad, semangat seluruh elemen sekolah tetap terjaga.

“Visi SD Negeri 1 Lamuk adalah terwujudnya insan religius, unggul dalam prestasi, berwawasan lingkungan, dan berkarakter Pancasila,” ungkapnya saat diwawancarai pada Senin (5/52025).

Fasilitas di sekolah ini juga terus diperbarui untuk menunjang proses belajar.

“Kami memiliki alat musik rebana, organ, alat-alat tari, LCD di setiap ruang kelas, dan sekitar 25 hingga 27 laptop yang bisa digunakan siswa,” jelas Lasmono.

Bangunan kelas dan suasana belajar mengajar di SD N 1 Lamuk. Foto: Aristyan

Ia juga menambahkan bahwa antusiasme siswa sangat tinggi, bahkan banyak yang datang sebelum pukul 06.15 meski jam masuk baru dimulai pukul 07.00.

Dari sisi prestasi, sekolah ini patut dibanggakan.

“Yang terbaru, kami meraih Juara 1 FLS2N tingkat Kecamatan Kaliwiro, Juara 2 OSN IPA bulan April, dan tim voli putri menjadi juara 1 hingga tingkat kabupaten,” ungkap Lasmono dengan bangga.

Ekstrakurikuler tari dan menyanyi. Foto: Aristyan

Sekolah juga aktif menjaga nilai-nilai budaya lokal dan tradisi. Setiap pagi, siswa disambut guru dengan bersalaman sebelum masuk kelas.

Penggunaan bahasa Jawa tetap diterapkan dalam pembelajaran muatan lokal untuk menjaga kesantunan dan kelestarian budaya.

Bahkan, permainan tradisional seperti dakon, egrang bambu, dan hulahoop masih aktif dimainkan siswa-siswi ketika jam istirahat.

Para siswa bermain bola, sedangkan para siswi bermain dakon saat jam istirahat. Foto: Aristyan

Guru senior, Risti Noviana, yang telah mengabdi selama 21 tahun di SDN 1 Lamuk, membagikan pengalamannya.

“Saya sendiri alumni SDN 1 Lamuk. Dulu saya duduk sebagai murid, sekarang menjadi guru. Ini memberi saya kedekatan emosional dengan sekolah ini,” tuturnya.

Risti juga menekankan pentingnya pembelajaran modern di sekolah.

“Kami tidak hanya ceramah. Anak-anak diajak berdiskusi, mencari informasi sendiri menggunakan Chromebook dan internet. Ini membuat mereka lebih mandiri dan tidak gaptek,” tambahnya.

Pelestarian budaya menjadi bagian penting dari identitas sekolah. Desa Lamuk sendiri dikenal sebagai sentra alat musik bundengan.

“Anak-anak bisa belajar langsung dari para pengrajin dan seniman lokal seperti Ibu Muliani yang rumahnya tepat di depan sekolah,” terang Risti.

Suasana sekolah yang ramah juga dirasakan langsung para siswa.

Arkan, salah satu murid, mengatakan bahwa ia memilih sekolah ini karena dekat dari rumah dan teman-temannya menyenangkan.

“Senang sekolah di sini, teman-temannya baik, guru-gurunya juga baik,” ucapnya singkat.

Hal senada disampaikan Anandia Tasya.

“Sekolah ini bagus dan dekat dari rumah. Guru-gurunya tegas dan baik,” katanya sambil berharap agar sekolah terus berkembang.

Para siswa bermain permainan tradisional egrang bambu dan egrang batok saat jam istirahat. Foto: Aristyan

Dengan sinergi antara guru, siswa, dan masyarakat, SD Negeri 1 Lamuk membuktikan bahwa sekolah dasar di pelosok desa pun mampu menorehkan prestasi, menjaga budaya, dan memberikan pendidikan berkualitas.

Baca Juga: Kunjungi Patung Biawak, Bupati Wonosobo dan Nabil Muhdor Bahas Potensi Seni Budaya

Lasmono dan Risti Noviana berharap sekolah yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun ini dapat terus maju dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Kami ingin anak-anak bisa belajar dengan senang, fasilitas makin lengkap, dan prestasi makin meningkat,” tutup Lasmono.

You Might Also Like

Muhammadiyah dan Peranannya dalam Mewujudkan Masyarakat Berkemajuan

K-Lin Luthfi Shoes, Pengrajin Sepatu Berkualitas dari Wonosobo

Desa Kalimendong, Dari Kisah Tuk Gondok hingga Juara Lingkungan

Wonosobo Masuk 10 Besar Nasional, Terima Penghargaan Kinerja Tinggi

Pemkab Wonosobo Ancam Tutup Tambang Ilegal, Tenggat Izin hingga Juni

TAGGED:kaliwiroLamukPermainan TradisionalSD negerisd negeri 1 lamukwonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Dana Indonesiana, Fadli Zon Janjikan Rp 2,5 Miliar untuk Sineas
Next Article Teman Tuli Wonosobo Antusias Ikuti Kelas Literasi Digital Inklusif
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Tradisi Motong Kebo Andil
Tradisi Motong Kebo Andil, Warisan Budaya Depok yang Terus Lestari
Event 17/05/2025
lebaran depok 2025
Lebaran Depok 2025, Ajang Pelestarian Tradisi dan Budaya
Event 17/05/2025
Gawe Dayak Naik Dango
Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang
Event 17/05/2025
Geopark Kaldera Toba
Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
Berita 17/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?