SD Negeri 2 Ngadikusuman, berdiri sejak 1 Desember 1984, sekolah ini berkembang dan berkontribusi dalam dunia pendidikan. Sebagai sekolah adiwiyata, SD N 2 Ngadikusuman tidak hanya berfokus pada pendidikan namun juga melestarikan budaya lokal.
Terletak di Capar, Ngadikusuman, Kecamatan Kertek, Wonosobo, SD N 2 Ngadikusuman terus berkomitmen mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkarakter pancasila sesuai dengan Visi dan Misi.
“Visinya adalah berkarakter profil Pancasila untuk berprestasi dalam IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dari visi ini kita turunkan menjadi berbagai macam misi, antara lain dikaitkan juga dengan budaya dan mengembangkan lingkungan yang ramah.” kata Endro Cahyono, kepala SD N 2 Ngadikusuman.
Sekolah Adiwiyata dengan Gerakan Belajar Menyenangkan
Sebagai Sekolah Adiwiyata, SD N 2 Ngadikusuman memiliki lingkungan yang asri, sejuk, dan banyak dikelilingi pepohonan hijau, sehingga nyaman untuk proses belajar dan mengajar. Sekolah ini juga dilengkapi berbagai fasilitas untuk menunjang pembelajaran.
“Fasilitas sekolah ini ada perpustakaan, PSB (aula pertemuan), ada mushola, kemudian ada kantin, kelas meeting area, dan kebun untuk edukasi bertani.” jelas Kepala Sekolah.
Dibimbing oleh 6 guru kelas, sekolah ini menerapkan gerakan sekolah menyenangkan dengan nama akronim BERSERI (Bersih, Empati, Rapi, Sehat, Indah. Konsep ini menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang nyaman dan bahagia.
Menurut Kepala Sekolah, suasana kelas yang menyenangkan akan merangsang potensi intelektual siswa. Ketika siswa merasa dihargai dan bahagia, sel-sel otak mereka akan lebih siap menyerap pembelajaran.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menerapkan program belajar yang menyenangkan. “Biasanya saya ganti metode atau strateginya dengan belajar di luar kelas misalnya atau saya sisipkan model pembelajarannya dengan permainan-permainan. Jadi anak tidak perlu melulu hanya belajar lewat buku.” kata Riwantiningsih, guru kelas 6.
Baca juga: Pemkab Wonosobo Gelar Selebrasi Kompetensi Spiritual dan Luncurkan Komunitas Inklusif

Pelestarian Budaya dan Kegiatan Ekstrakurikuler
Tak hanya berfokus pada pendidikan, SD N 2 Ngadikusuman juga berupaya untuk mengenalkan budaya lokal kepada siswa. Pengenalan budaya lokal ini melibatkan seluruh civitas sekolah.
Anak-anak dikenalkan dengan budaya daerah, seperti tarian lengger, kuda kepang, dan lainnya. Selain itu, sekolah juga memperkenalkan alat musik tradisional seperti angklung dan calung sebagai media ekspresi siswa.
“Sekolah secara bertahap itu memfasilitasi keinginan-keinginan siswa. Seperti main angklung, main calung, itu adalah salah satu yang juga dikembangkan lewat ekstra kurikuler. Cuman memang sekolah sifatnya hanya memediasi, memfasilitasi. Tidak harus memaksa anak untuk mencintai salah satu cabang daripada seni itu” jelas Endro.
Di jam istirahat, anak-anak juga dikenal dan difasilititasi dengan berbagai permainan tradisional seperti congklak, hulahop, suda manda, sepak bola, dan lainnya. Dari segi ekstrakurikuler, sekolah ini mengadakan kegiatan pramuka (wajib).
Disamping itu, ada pilihan lain seperti keagamaan, seni, dan keterampilan sesuai minat siswa. Dalam hal spiritualitas, kegiatan keagamaan juga dikembangkan, seperti shalat duha, hafalan surat pendek, MTQ, dan lainnya.
Baca juga: Pemerintah Luncurkan Program Rumah untuk Karyawan Industri Media

Tantangan dan Harapan
Dalam memperkenalkan budaya dan mengembangkan pendidikan yang bermutu ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Diantaranya adalah pembiayaan dan juga menyadarkan seluruh stakeholder bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama.
Sebagai penutup, Kepala Sekolah Endro Cahyono berharap seluruh elemen pendukung sekolah dapat terlibat aktif dalam menyukseskan program-program di SD Negeri 2 Ngadikusuman.
“Semua stakeholder, aparatur desa, tokoh pendidikan di masyarakat, wali siswa itu sendiri harus tergabung dalam sebuah semangat gerakan sekolah menyenangkan, supaya setiap program termasuk Adiwiyata dapat tercipta di proses belajar mengajarnya.” tutup Endro Cahyono, kepala SD N 2 Ngadikusuman.