By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menelusuri Akar Budaya dan Tradisi Kesenian Jaranan Kediri
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Menelusuri Akar Budaya dan Tradisi Kesenian Jaranan Kediri
Warisan Budaya

Menelusuri Akar Budaya dan Tradisi Kesenian Jaranan Kediri

Achmad Aristyan
Last updated: 24/02/2025 14:34
Achmad Aristyan
Share
Pertunjukan kesenian kerakyatan Jaranan Kediri yang cukup populer di masyarakat Jawa Timur. Foto: Wikipedia/Ditta Alfianto
SHARE

Kesenian Jaranan Kediri adalah bentuk tarian daerah yang sangat khas, ditandai iringan gamelan yang meriah, bunyi gendang, gong, dan tiupan terompet yang menggugah semangat.

Kesenian tersebut jadi salah satu pertunjukan kerakyatan yang digemari di Jawa Timur.

Pementasan Jaranan Kediri biasanya diselenggarakan pada acara-acara khusus, seperti bersih desa, nyadranan, perayaan Hari Kemerdekaan, atau acara tasyakuran.

Yang menarik dari kesenian ini bukan hanya alur ceritanya, tetapi juga unsur magis dan akrobatik yang bisa membuat penonton tegang.

Bagi Anda yang tinggal di kota, mungkin nama Jaranan Kediri terdengar asing.

Namun, kali ini kita akan menjelajahi kesenian ini lebih dalam, sehingga meskipun belum pernah melihatnya secara langsung, kamu bisa mengenalnya lebih dekat.

Seni yang Lahir dari Sayembara

Kesenian Jaranan Kediri berasal dari abad ke-10 Hijriah, tepatnya pada tahun 1041, saat Kerajaan Kahuripan dibagi menjadi dua bagian: Jenggala dan Panjalu.

Raja Airlangga memiliki seorang putri cantik bernama Dewi Sangga Langit, yang banyak dilirik oleh para pemuda, tetapi memilih untuk hidup sebagai petapa.

Meskipun Prabu Airlangga berusaha menjodohkannya, Dewi Sangga Langit akhirnya setuju untuk menikah dengan satu syarat: barang siapa yang mampu menciptakan kesenian yang belum pernah ada di Pulau Jawa, akan menjadi suaminya.

Banyak pelamar yang datang, termasuk Klono Sewandono dari Wengker, Toh Bagus dari Singo Barong, Kalawraha dari pesisir kidul, dan empat prajurit dari Blitar.

Mereka mengikuti sayembara yang diadakan Dewi Sangga Langit dan berangkat ke Kediri untuk memenangkan hati sang putri.

Namun, di perjalanan, beberapa pelamar bertemu dan terlibat pertikaian. Klana Sewandono atau Pujangganom berhasil mengalahkan Singo Ludoyo, yang meskipun kalah, mengajukan permohonan agar tidak dibunuh.

Pujangganom pun setuju, namun dengan syarat bahwa Singo Barong harus mengiringi pernikahan mereka ke Wengker. Iringan pernikahan ini dilaksanakan dengan pertunjukan jaranan yang menampilkan alat musik dari bambu dan besi.

Kesenian Jaranan kinu menjadi tradisi masyarakat Kediri untuk mengenang sayembara Dewi Sangga Langit dan pernikahan itu. Kesenian ini sekarang masih dilestarikan sebagai warisan budaya yang telah ada selama ribuan tahun.

Ada empat jenis Jaranan yang sering dipentaskan di Kediri yakni:

  • Jaranan Jowo
  • Jaranan Dor
  • Jaranan Pegon, dan
  • Jaranan Senterewe.

Meskipun memiliki banyak kesamaan, masing-masing variasi juga memiliki perbedaan dalam hal pakaian, atribut, alat musik, dan tarian. Berikut penjelasan lebih lanjut:

  1. Jaranan Jowo

Jaranan Jowo dikenal dengan kesederhanaannya dalam peralatan dan kostum.

Kesenian ini sarat dengan elemen mistis; pada puncak pertunjukan, para penari seringkali mengalami trance atau “ndadi” dalam bahasa Jawa, di mana mereka bisa kerasukan roh halus yang membuat pertunjukan semakin menegangkan.

  1. Jaranan Dor

Jaranan Dor menawarkan humor dalam bentuk tarian. Kesenian ini menggunakan alat musik khas Jedor, sehingga memiliki nuansa musik berbeda dibandingkan dengan variasi lainnya.

Bagi yang menyukai seni musik dan komedi, Jaranan Dor bisa menjadi pilihan menarik untuk ditonton.

  1. Jaranan Pegon  

Dikenal karena kreativitas gerakannya yang dinamis, Jaranan Pegon menampilkan busana dan aksesori yang lebih meriah dibandingkan dengan jenis lainnya. Iringan musiknya juga sangat energik, menciptakan suasana yang ceria.

  1. Jaranan Senterewe

Jaranan Senterewe menggambarkan cerita prajurit berkuda, dengan kostum yang unik menyerupai wayang orang. Penari biasanya mengenakan aksesori seperti kacamata hitam, kaos kaki, dan sepatu, memberikan sentuhan modern.

Kesenian ini sangat populer karena memadukan elemen modern, seperti dangdut dan campur sari.

You Might Also Like

Tari Tide-Tide, Dari Pergaulan Hingga Hiburan Rakyat Halmahera

Kesenian Sholawat Montro Khas Bantul Sarat Makna Religius

Petualangan Becak, Dari Jepang ke Indonesia Hingga Yogyakarta

Roti Buaya, Lambang Cinta Abadi dalam Adat Pernikahan Betawi

Sejarah Panjang Semangkuk Cwie Mie Malang

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Tahu Takwa, Ikon Kuliner Kediri yang Eksis Sejak 1912
Next Article Mengintip Jejak Purbakala Di Gua Selomangleng Kediri
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?