Dua siklon tropis diperkirakan mendekati pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada pekan depan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan menghindari zona-zona rawan bencana.
BMKG Prediksi Dampak Dua Siklon
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Berdasarkan hasil prediksi BMKG, dua siklon yang diberi nama Siklon 99S dan Siklon 90S saat ini berada di selatan Samudera Hindia dan berpotensi memengaruhi kondisi cuaca di DIY.
“Diperkirakan dua siklon mendekat ke DIY, yaitu siklon 99S dan siklon 90S. Sekarang berada di selatan Samudera Hindia. Itu berpotensi pada curah hujan di atas rata-rata,” ujar Noviar dilansir dari yogyakarta.kompas.com.
Kehadiran dua siklon ini diperkirakan membawa hujan berintensitas sedang hingga lebat, yang dapat meningkatkan risiko bencana tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang di beberapa titik di DIY.
Zona Rawan: Pantai Selatan dan Perbukitan
BPBD DIY menyoroti beberapa wilayah yang berpotensi terdampak akibat fenomena ini. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah kawasan pantai selatan, yang diprediksi akan mengalami peningkatan tinggi gelombang.
“Dengan adanya dua siklon yang mendekat, dapat menimbulkan gelombang tinggi antara 3 sampai 5 meter. Di sepanjang pantai akan ada peningkatan gelombang,” jelas Noviar.
Selain pantai selatan, wilayah perbukitan seperti Perbukitan Menoreh dan beberapa daerah lainnya juga diwaspadai karena berpotensi mengalami longsor.
Ia mengimbau warga yang tinggal di daerah pegunungan agar lebih berhati-hati, terutama jika hujan turun dalam durasi yang cukup lama.
“Kalau yang di pegunungan, terjadi hujan agak lama, hindari daerah yang ada rekahannya. Itu di daerah Kulon Progo sudah banyak, menghindar supaya tidak terkena longsor,” tambahnya.
Larangan Berenang dan Nelayan Dilarang Melaut
Meski dua siklon ini diprediksi akan membawa dampak cukup besar, Noviar memastikan bahwa belum ada rencana untuk menutup kawasan wisata di DIY. Namun, wisatawan diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama di area pantai selatan.
“Tidak ada penutupan tempat wisata, tetapi wisatawan tidak diperbolehkan untuk berenang karena diprediksi akan terjadi peningkatan gelombang,” tegasnya.
Selain itu, bagi para nelayan, BPBD DIY memberikan peringatan agar tidak melaut pada tanggal 5 Februari 2025 atau saat dua siklon diperkirakan semakin mendekat.
“Kalau betul terjadi pada tanggal 5 Februari, nelayan dilarang melaut,” kata Noviar.
BPBD DIY mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dari BMKG serta selalu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat fenomena siklon in