By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Souvenir Unik Mandalika yang Tidak Boleh Dilewatkan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Souvenir Unik Mandalika yang Tidak Boleh Dilewatkan
Pariwisata

Souvenir Unik Mandalika yang Tidak Boleh Dilewatkan

Ridwan
Last updated: 18/10/2024 06:47
Ridwan
Share
3 Min Read
Kain Tenun Lombok dengan aneka motifnya, Foto: gerbanglombok.co.id
SHARE

Lombok telah sukses menyelenggarakan sejumlah balapan MotoGP dan World Superbike di Sirkuit Mandalika.

Acara bergengsi ini tidak hanya bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada ekonomi kreatif di sekitar Sirkuit Mandalika. Salah satu sektor yang akan mendapatkan keuntungan adalah penjualan cenderamata khas Mandalika, yang menjadi pilihan menarik untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Mungkin saat berbicara tentang oleh-oleh Mandalika, yang terlintas di pikiran adalah keindahan motif kain tenun dari Suku Sasak. Namun, sebenarnya terdapat banyak cenderamata khas lainnya yang juga layak dijadikan buah tangan.

Berikut adalah beberapa rekomendasi cenderamata khas Mandalika:

  1. Kain Tenun Sasak

Kain tenun Sasak adalah cenderamata pertama yang wajib dibeli saat berkunjung ke Mandalika. Kain ini telah dikenal hingga ke mancanegara dan menjadi buruan wisatawan asing.

Kain tenun ini terbuat dari kapas berkualitas yang dipintal menjadi benang, dan proses pembuatannya memerlukan kesabaran, bahkan satu kain dapat memakan waktu berminggu-minggu untuk diselesaikan. Hasilnya adalah kain dengan warna dan desain yang memukau.

Menariknya, pengunjung juga bisa belajar menenun langsung dari para wanita Suku Sasak di Desa Sukarara, yang merupakan pusat kerajinan kain tenun.

  1. Kain Songket Sasak

Selain kain tenun, Suku Sasak juga memproduksi kain songket sebagai salah satu cenderamata khas Mandalika.

Kain songket adalah jenis kain tenun yang dihias dengan benang sintetis berwarna perak, emas, atau kuning, menciptakan tampilan yang berkilau. Ada sekitar 14 motif kain songket yang bisa dijadikan oleh-oleh. Untuk melihat proses pembuatan kain songket, Sobat Parekraf dapat mengunjungi Desa Sukarara.

  1. Perhiasan Mutiara

Perhiasan dari mutiara adalah oleh-oleh khas Mandalika lainnya yang sangat diminati. Cenderamata ini banyak tersedia di sekitar pantai Mandalika, dengan berbagai pilihan model seperti kalung, gelang, dan anting-anting. Kecamatan Sekarbela di Lombok merupakan salah satu pusat pembuatan perhiasan mutiara yang dapat dijadikan tempat berburu oleh-oleh khas Mandalika.

  1. Anyaman Ketak

Suku Sasak juga terkenal akan keterampilan mereka dalam membuat anyaman. Salah satu cenderamata khas yang menarik perhatian adalah anyaman ketak. Kerajinan ini terbuat dari tanaman paku-pakuan yang merambat dan sangat terkenal di Lombok.

Anyaman ketak mirip dengan tas rotan dari Bali, namun memiliki tekstur yang lebih keras dan kuat. Biasanya, anyaman ini dibuat sebagai tas wanita dengan nilai seni yang tinggi. Sobat Parekraf bisa menemukan anyaman ketak di pusat oleh-oleh di Mandalika.

  1. Gerabah

Bagi yang gemar membeli pajangan untuk rumah, gerabah khas Lombok bisa menjadi pilihan menarik. Gerabah ini memiliki desain yang unik dan dihiasi dengan motif yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Suku Sasak. Untuk melihat langsung proses pembuatannya, pengunjung dapat mengunjungi pusat kerajinan di Desa Banyumulek. (Achmad Aristyan – kemenparekraf.go.id)

You Might Also Like

Mengintip Jejak Purbakala Di Gua Selomangleng Kediri

Desa Cikolelet dan Sukarame: Wisata Alam dan Kearifan Lokal

Pesona Wisata di Sepanjang Jalan Bersejarah Warisan Daendels

Taman Nasional Way Kambas, Sekolah Gajah Pertama

Sejarah Balapan Dunia Di Museum MotoGP Mandalika

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Gunung Bagus Yogyakarta, Jejak Sejarah dan Cinta di Desa Giring
Next Article Naufal Abshar: Tawa di Balik Kanvas “Haha”
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?