By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tari Jepen, Tarian Hiburan Khas Kutai dalam Pengobatan Raja
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Tari Jepen, Tarian Hiburan Khas Kutai dalam Pengobatan Raja
Warisan Budaya

Tari Jepen, Tarian Hiburan Khas Kutai dalam Pengobatan Raja

Anisa Kurniawati
Last updated: 10/12/2024 00:16
Anisa Kurniawati
Share
Para penari Jepen sedang menari. Foto: Indonesiakaya.com
SHARE

Tarian tradisional khas dari Kutai Kalimantan Timur ada banyak sekali, salah satunya Tari Jepen. Salah satu kekayaan tarian Nusantara, khususnya di Kalimantan ini, sangat populer.

Tarian ini mengisahkan gadis dari Suku Kutai yang tinggal di pedesaan. Gerakannya menyimbolkan rutinitas berladang. Tari Jepen ini berasal dari tari hiburan yang ditampilkan dalam pengobatan raja.

Suku Kutai dan Banjar yang bermukim di tepian sungai Mahakam merupakan pionir karya seni tari khas Jepen. Tarian ini dipengaruhi oleh budaya melayu dan islam. 

Seiring perkembangan zaman, seni tari ini menjadi tari penyambutan yang ditampilkan dalam upacara perkawinan. Tarian ini juga ditampilkan dalam acara besar, seperti HUT Kota Tenggarong, HUT Samarinda, hingga HUT Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga:Filosofi Di Balik Kesenian Tari Boran Khas Lamongan

Budaya Melayu

Tari Jepen mengisahkan tentang gadis dari Suku Kutai yang tinggal di pedesaan. Rutinitas gadis ini adalah berladang. Pada musim panen, setiap gadis dari suku ini akan mulai menebar benih, dan berlanjut menanam padi hingga memanennya. 

Tarian khas Kutai ini memiliki dua jenis. Pertama, Jepen Eroh yang tariannya bernuansa gembira, ramai, dan riuh. Kedua ada Jepen Genjoh yang juga sering dikenal sebagai Jepen Genjoh Mahakam. Jenis tarian ini merepresentasikan budaya Melayu.

Sebagian besar gerak dalam tari Jepen, memiliki gerak yang dinamis, atraktif, dan energik. Beberapa gerakan tari ini misalnya seperti gerak gelombang, samba setengah, samba penoh, ayun anak, jalan kenyak, saluang mudik, dan gerak taktim. 

Baca juga:Melestarikan Warisan Budaya Limau Baronggeh dan Saluang Pauh

Festival Jepen

Tari Jepen sangat kental nuansa Melayu. Ini tercermin dari tata rias yang dibuat minimalis. Selain itu, busana yang digunakan bernuansa Melayu yang santun dan bersahaja. Dari segi musik, menggunakan musik tingkilan sebagai pengiringnya.

Musik tingkilan sendiri terdiri dari gambus berdawai enam, ketipung, dan biola. Di sela-sela musik juga diselipkan syair-syair berupa pantun saling berbalas. Pantun ini berisi petuah-petuah kehidupan. Sayangnya saat ini tarian ini kurang begitu berkembang, apalagi di generasi muda. 

Untuk melestarikan tari jepen sebagai kesenian asli Kutai Kertanegara, pemerintah setempat menempuh berbagai upaya. Salah satunya yaitu dengan menggelar Festival Jepen setiap tahun. Melalui kegiatan ini, diharapakan kesenian jepen dapat tetap terjaga. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Jalakotek, Jajanan Tradisional Khas Majalengka

Batik Dipuji Dan Diminati Warga Jepang

6 Hidangan Istimewa Khas Perayaan Cap Go Meh Singkawang

Mengenal Ludruk, Kesenian Guyonan Rakyat dari Jawa Timur

Jejak Sejarah dan Makna Nama Kota Kediri

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Asal-Usul Gerhana Matahari dan Bulan di Mata Dayak Wehea
Next Article Kemenhub Sediakan 29.972 Tiket Kapal Gratis Nataru 2024/2025
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?