By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tari Suling Dewa, Tarian Pemanggil Hujan dari Lombok Utara
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Tari Suling Dewa, Tarian Pemanggil Hujan dari Lombok Utara
Warisan Budaya

Tari Suling Dewa, Tarian Pemanggil Hujan dari Lombok Utara

Anisa Kurniawati
Last updated: 10/01/2025 07:33
Anisa Kurniawati
Share
Tiupan seruling dalam tarian ini dipercaya sebagai sarana komunikasi antara langit dan air hujan. Foto: Tangkapan layar Youtube Pelecing Official
SHARE

Tarian Suling Dewa berasal dari Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Kesenian ini menggunakan seruling yang terbuat dari bambu Buluh. Uniknya, tarian ini hanya ditampilkan selama musim kemarau, dengan tujuan utama memohon hujan.

Menurut beberapa sumber, tari Suling Dewa berasal dari Desa Bayan, Nusa Tenggara Barat.

Tarian Komunikasi 

Pada zaman dahulu kala desa ini mengalami kekeringan parah hingga tiga tahun. Kekeringan itu menyebabkan tanaman gagal panen, mengancam kehidupan masyarakat dengan kelaparan. 

Dalam kondisi darurat ini, seorang sesepuh mendapat pencerahan dari suara langit. Komunitas atau masyarakat setempat diminta untuk melakukan ritual pemanggilan hujan melalui Tarian Suling Dewa.

Tiupan seruling dalam tarian ini dipercaya sebagai sarana komunikasi antara langit dan air hujan. Masyarakat setempat menganggap seruling ini keramat.

Mereka menyamakannya dengan manusia. Maknanya tanpa tiupan, seruling ini tidak menghasilkan suara, seperti manusia yang tidak bisa hidup tanpa roh.

Baca juga: Imunisasi Tradisional Balita Buton Melalui Tradisi Pedole-dole

Prosesi dan Ritual Tarian

Sebelum tarian dimulai, masyarakat menentukan hari, waktu, dan tempat yang baik. Disiapkan juga sesaji meliputi bunga, gula merah, ayam hitam, uang bolong, beras kuning, dan kapur sirih. 

Kapur sirih dianggap elemen terpenting yang diyakini bisa mendatangkan hujan. Prosesi dimulai dengan para sesepuh membawa sesaji ke dalam bale. Kemudian dilanjutkan membacakan mantra, termasuk beberapa ayat Al-Qur’an.

Hal ini dilakukan untuk meminta izin memulai ritual. Setelah izin didapatkan, para penari dan pembawa sesaji membentuk formasi tarian dengan kepala tertunduk sebagai penghormatan. Setelah itu, barulah ritual Tari Suling Dewa dilaksanakan.

Tarian ini diiringi suling dan syair atau tembang yang dibawakan Inan Gending. Kostumnya menggunakan sarung dan kain di pinggang untuk penari pria. Sementara penari wanita mengenakan sarung, kemben, dan selendang.

Tarian Suling Dewa tidak hanya untuk memohon hujan, tetapi juga dipercaya bisa mengusir hama dan binatang buas yang mengganggu. Ritual Suling Dewa juga kerap digunakan untuk mengiringi ritual-ritual adat tertentu, seperti ritual adat Ngasah Ngaponin Sesinggan atau cuci pusakan.

You Might Also Like

Tari Badui, Simbol Persatuan dan Dakwah Islam di Sleman

Kopi Bulan Madu Bondowoso, Rahasia Penambah Stamina Alami

Brekecek Pathak Jahan, Kuliner Tradisional Lezat Khas Cilacap

Eksistensi Anyaman Bambu Sukabumi di Tengah Dominasi Plastik

Mempererat Relasi Sosial Lewat Cita Rasa Tekwan Palembang

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Menbud Resmikan “Kotaku Museumku Kampungku Museumku”
Next Article Pantai Pink Lombok, Keajaiban Pantai Berpasir Merah Muda 
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?