By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Turis Nepal Banjiri Destinasi Wisata Indonesia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Turis Nepal Banjiri Destinasi Wisata Indonesia
BeritaPariwisata

Turis Nepal Banjiri Destinasi Wisata Indonesia

Ridwan
Last updated: 20/09/2024 04:15
Ridwan
Share
4 Min Read
SHARE

Kunjungan turis atau wisatawan asing dari negara Nepal ke destinasi wisata di Indonesia terus mencatat tren positif pascapandemi. Pada tahun 2023, kunjungan wisman asal Nepal naik 186 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Sejak Januari hingga Juli 2024, kunjungan wisman asal Nepal mencapai 5.058 wisman atau meningkat 70,48 persen dari periode yang sama pada tahun 2023. Sedangkan dalam periode bulan Juli 2024, kenaikan jumlah kedatangan wisman asal Nepal mencapai 91,9 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun 2023,” ungkap Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Rabu lalu, seperti dilansir siaran pers Kemenparekraf (19/9/2024).

Terkait hal ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah menyelenggarakan misi penjualan (sales mission) pada 13 September 2024 di Kota Kathmandu, Nepal. Misi ini untuk mempromosikan destinasi wisata dan meningkatkan kunjungan turis Nepal ke Indonesia.

Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini, saat pembukaan Sales Mission Nepal 2024 menyatakan bahwa jumlah wisman asal Nepal harus terus didorong dengan berbagai kegiatan promosi.

“Secara angka memang belum setinggi top origins country lainnya, namun tren peningkatan yang signifikan menunjukkan bahwa Indonesia semakin populer di kalangan wisatawan Nepal. Sebaliknya, di kalangan anak muda Indonesia Nepal terkenal dengan wisata petualangan,” kata Made.

Made melanjutkan, dua tantangan dalam menggeliatkan pasar wisman Nepal adalah konektivitas dan visa, namun ini tidak menjadi penghalang untuk terus bagi Indonesia memperkenalkan pariwisata di negara itu.

“Kita memang belum punya konektivitas secara langsung dengan Nepal, namun kita bisa mendorong mereka untuk berkolaborasi dengan industri-industri pariwisata di kota atau negara hub yang memiliki penerbangan ke Kathmandu, seperti Kuala Lumpur yang memiliki konektivitas dengan maskapai Malaysia Airlines, Air Asia, ataupun Himalaya Airlines yang berkolaborasi dengan Batik Air, serta Singapura, Vietnam, Bangkok dengan berbagai pilihan maskapai internasional,” ujar Made.

Tantangan lainnya adalah Nepal tidak menjadi negara subjek visa on arrival (VoA) sehingga wisman asal Nepal harus membayar visa untuk bisa berkunjung ke Indonesia.

“Namun, Kemenparekraf mencoba meyakinkan industri pariwisata di Nepal bahwa Indonesia punya ‘best value’. Jika dibandingkan dengan negara-negara kompetitor, kita dapat bersaing secara harga yang dibayarkan untuk pengalaman menakjubkan. Ketika sudah datang dan menikmati keindahan destinasi, all is worth it,” kata Made.

Misi penjualan ini merupakan bentuk kolaborasi aktif antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan lebih dari 30 perusahaan industri pariwisata dalam negeri. Selain mempertemukan industri pariwisata Indonesia dan Nepal untuk menawarkan berbagai paket destinasi, kegiatan ini juga sebagai momentum untuk berinteraksi langsung dengan industri pariwisata Nepal guna mendapatkan pandangan dari sisi wisatawan sekaligus melakukan pendekatan persuasif.

Destinasi yang dipromosikan pada misi penjualan ini terdiri dari Bali dan 5 Destinasi Super Proritas. Kemenparekraf juga menawarkan segmen khsus di antaranya MICE (meeting, incentives, convention, and exhibiton), family, wedding, honeymoon, dan luxury.  Selain itu, dikenalkan pula destinasi-destinasi baru lainnya, yakni Batam-Bintan, Bandung, dan Bromo.

“Kami tawarkan Batam-Bintan sebagai destinasi alternatif dari Singapura ataupun Malaysia. Utamanya dari Singapura yang hanya ditempuh kurang dari 1 jam dengan kapal ferry untuk sampai di Batam-Bintan, destinasi ini menawarkan keindahan dan atraksi seperti blue lagoon, water sport, dan lain-lain. Hal ini sangat potensial untuk turis Asia Selatan, termasuk Nepal yang melakukan perjalanan melalui Singapura sebagai hub,” tambah Made.

Masih dalam rangkaian misi penjualan, Kemenprekraf bersama Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal, Heru Hartanto Subolo, juga bertemu dengan Nepal Tourism Board (NTB) untuk membahas upaya dan komitmen kedua belah pihak dalam memperkuat kerja sama di bidang pariwisata termasuk meningkatkan kunjungan wisatawan kedua negara. (Foto: Kemenparekraf)

You Might Also Like

Benteng Beverwijk, Jejak Kolonial Belanda di Nusalaut Maluku

Pemkab Wonosobo Apresiasi Pembongkaran Mandiri Bangunan Liar di Atas Sungai

Perangi Judi Online, Kampanye Nasional “Judi Pasti Rugi” Resmi Diluncurkan

Sanankerto, Desa Wisata Di Tengah Kota

Curug Koleangkak, Pesona Kolam Berwarna Biru di Kota Nanas

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Bangkitkan Minat Baca, Badan Bahasa Pertemukan Penulis Komik
Next Article Kisah Si Pahit Lidah, Legenda yang Mendunia
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?