By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Upacara Bekakak, Penghormatan Sosok Penting di Gamping
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Upacara Bekakak, Penghormatan Sosok Penting di Gamping
Tradisi

Upacara Bekakak, Penghormatan Sosok Penting di Gamping

Achmad Aristyan
Last updated: 31/01/2025 04:10
Achmad Aristyan
Share
Salah satu prosesi dalam Upacara Bekakak di Gamping, Yogyakarta. Foto: kebudayaan.slemankab.go.id
SHARE

Upacara Bekakak atau yang dikenal juga dengan istilah Saparan Gamping, merupakan tradisi yang digelar setiap bulan Sapar dalam kalender Jawa di Gamping, Yogyakarta.

Melansir dari kebudayaan.slemankab.go.id, Kiai Wirosuto yang merupakan abdi dalem Sri Sultan Hamengkubuwono I.

Wirosuto kenal sebagai pembawa payung kebesaran yang setia menemani Sultan sejak pesanggrahan Ambarketawang hingga keraton baru. Bersama keluarganya, Kiai Wirosuto menetap di Gamping, cikal bakal berdirinya desa itu.

Tujuan Upacara Bekakak

Upacara ini diadakan sebagai bentuk penghormatan kepada Kiai Wirosuto dan keluarganya yang dianggap memiliki peran besar dalam sejarah dan perkembangan wilayah Gamping.

Bekakak berasal dari kata yang berarti “korban penyembelihan,” namun bukan manusia yang disembelih.  Melainkan tiruan manusia terbuat dari tepung ketan dan berbentuk boneka pengantin.

Tujuan upacara ini untuk mengirim doa dan menghormati arwah leluhur yang berperan dalam sejarah.

Waktu Penyelenggaraan

Dilansir dari referensi.data.kemdikbud.go.id, Upacara Bekakak dilaksanakan pada setiap hari Jumat di bulan Sapar, yang jatuh antara tanggal 10 hingga 20.

Acara puncaknya adalah kirab temanten bekakak yang dimulai pada pukul 14.00, dilanjutkan dengan penyembelihan bekakak pada pukul 16.00. 

Sesaji dalam Upacara Bekakak

Upacara Bekakak melibatkan berbagai sesaji atau persembahan yang terdiri dari beberapa kelompok.

Terdapat dua kelompok sesaji untuk pengantin bekakak, yaitu nasi gurih (wuduk), nasi liwet, telur mentah, ayam panggang, sambal gepeng, danberbagai jenis minuman seperti kopi pahit dan manis. 

Selain itu, ada juga tumpeng urubing dhamar, pecel pitik, hingga rokok/cerutu yang menjadi bagian dari sesaji yang diletakkan bersama pengantin bekakak.

Setiap sesaji ini bermakna sebagai rasa syukur dan harapan bagi kesejahteraan masyarakat.

Sepasang pengantin dalam Upacara Bekakak. Foto: Jogja Magazine

Midodareni Bekakak

Salah satu tahapan penting dalam upacara ini adalah Midodareni, yang berlangsung pada malam hari sebelum hari penyembelihan.

Pada malam Kamis malam, dua jali yang berisi pengantin bekakak serta sebuah jodhang berisi sesaji akan diberangkatkan menuju balai desa Ambarketawang dengan arak-arakan. 

Arak-arakan ini diiringi dengan pertunjukan budaya seperti wayang kulit, reyog, dan uyon-uyon, yang menciptakan suasana sakral namun meriah.

Selain itu, diadakan juga tirakatan di rumah Ki Juru Permono serta kegiatan tahlilan warga sekitar untuk mendoakan keselamatan dan kelancaran upacara.

Kirab Pengantin Bekakak

Pada puncak upacara, kirab pengantin bekakak menjadi bagian yang sangat dinanti. Kirab ini dimulai dengan barisan pembawa umbul-umbul yang diikuti prajurit dan peserta lainnya dengan berbagai kostum tradisional khas Jawa. 

Setiap kelompok mengenakan pakaian adat yang mencolok, seperti prajurit dengan celana hitam kagok dan baju lurik, atau pembawa tombak yang dihias dengan bunga melati.

irab ini diiringi dengan pawai musik dari genderang, seruling, dan mung-mung, serta pertunjukan jathilan dan reyog yang memperkaya makna sakral dan kultural upacara.

Penyembelihan Bekakak

Upacara puncak dari Bekakak adalah penyembelihan pengantin, yang dilakukan setelah kirab dan berbagai rangkaian sesaji dibawa ke tempat penyembelihan.

Penyembelihan ini dilakukan secara simbolis sebagai bagian dari penghormatan kepada Kiai Wirosuto dan keluarga. 

Proses penyembelihan ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh penghormatan, mencerminkan nilai-nilai spiritual yang mendalam dalam masyarakat Gamping.

Melalui rangkaian upacara yang penuh makna, masyarakat Gamping terus menjaga warisan budaya ini agar tetap lestari, serta menjadi simbol kedekatan antara manusia, alam dan Tuhan.

You Might Also Like

Adu Nyali dan Ketangkasan dalam Tradisi Ngrebeg Mekotek Bali

Uma Lengge, Rumah Suku Mbojo Yang Tahan Gempa

Larung Sesaji Bumi Bukan Hanya Sebuah Tradisi

Bagagap Iwak, Tradisi Menangkap Ikan di Kalimantan Selatan

Tradisi Berbalas Pantun Batombe, Warisan Budaya Minangkabau

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article K-Lin Luthfi Shoes, Pengrajin Sepatu Berkualitas dari Wonosobo
Next Article Monumen Tugu Keris Sumenep Berpotensi Dorong Ekonomi
3 Comments 3 Comments
  • binance skapa konto says:
    26/02/2025 at 21:23

    I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.

    Reply
  • binance says:
    01/03/2025 at 21:29

    I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article. https://accounts.binance.com/es/register?ref=T7KCZASX

    Reply
  • Creare cont Binance says:
    16/04/2025 at 08:08

    Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Tradisi Motong Kebo Andil
Tradisi Motong Kebo Andil, Warisan Budaya Depok yang Terus Lestari
Event 17/05/2025
lebaran depok 2025
Lebaran Depok 2025, Ajang Pelestarian Tradisi dan Budaya
Event 17/05/2025
Gawe Dayak Naik Dango
Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang
Event 17/05/2025
Geopark Kaldera Toba
Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
Berita 17/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?