By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Wellness Tourism Padukan Budaya Dan Tradisi Leluhur
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Wellness Tourism Padukan Budaya Dan Tradisi Leluhur
Pariwisata

Wellness Tourism Padukan Budaya Dan Tradisi Leluhur

Ridwan
Last updated: 05/10/2024 08:36
Ridwan
Share
5 Min Read
Foto: commons.wikimedia.org/ Nanda Rahda Izaty
SHARE

Keinginan untuk tetap sehat dan bugar telah melahirkan istilah baru dalam dunia pariwisata, yaitu wellness tourism. Pengembangan wisata kebugaran ini menjadi salah satu alternatif yang memadukan antara aspek pariwisata dan kesehatan, menawarkan pengalaman unik bagi para pelancong.

Tren wellness tourism semakin populer dari waktu ke waktu. Berbeda dari wisata kesehatan, wellness tourism merujuk pada perjalanan ke lokasi tertentu dengan fokus utama pada kebugaran dan kesejahteraan.

Antara 2015 dan 2017, pasar wellness tourism di Asia Pasifik mengalami lonjakan sebesar 33%. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat setelah pandemi COVID-19 berakhir. Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan wellness tourism, karena budaya lokal sangat erat kaitannya dengan penggunaan rempah-rempah dan pengobatan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Keberadaan rempah-rempah Indonesia yang terkenal di seluruh dunia selama berabad-abad menjadi bukti potensi besar wellness tourism di tanah air. Diperkirakan, ada sekitar 7.000 jenis tanaman rempah dan herbal yang tumbuh di Indonesia.

Kekayaan alam dan budaya menjadi pilar penting untuk kesuksesan wisata kebugaran di Indonesia. Potensi tersebut akan dipadukan dengan inovasi teknologi kesehatan. Saat ini, terdapat tiga jenis kegiatan wellness tourism yang menjadi kebanggaan Indonesia, yang tidak dimiliki oleh negara lain.

  1. Jamu Herbal

Budaya pembuatan jamu herbal dan pengobatan tradisional merupakan salah satu daya tarik utama dalam wellness tourism. Indonesia memiliki beragam jamu dengan bahan dan khasiat yang bervariasi di setiap daerah. Wisatawan akan diajak merasakan pengalaman menikmati jamu sekaligus menyaksikan proses pembuatannya.

  1. Perawatan Tubuh

Selain jamu, nenek moyang kita juga meninggalkan ramuan untuk merawat tubuh, seperti lulur, mangir, boreh, dan param. Ramuan ini dapat digunakan dalam urut, pijat, dan penguapan, yang dapat langsung dialami wisatawan di spa, klinik kecantikan, atau tempat perawatan tubuh lainnya.

  1. Makanan Sehat

Kekayaan hayati Indonesia juga bisa dimanfaatkan untuk menciptakan kuliner sehat. Wisata kuliner dengan menu sehat akan menjadi salah satu bentuk wellness tourism unggulan Indonesia. Banyak restoran yang menyajikan masakan sehat dengan resep tradisional, yang dapat menjadi potensi sukses bagi wellness tourism di tanah air.

  1. Destinasi Wellness Tourism di Indonesia

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merekomendasikan tiga destinasi wellness tourism di Indonesia: Joglosemar (Yogyakarta, Solo, Semarang), Bali, dan Jakarta.

Ketiga lokasi ini menawarkan kombinasi nilai-nilai kebijaksanaan, kemewahan, dan modernitas bagi wisatawan. Berikut adalah alasan pemilihan destinasi-destinasi ini dalam pengembangan wellness tourism:

  1. Bali

Bali dianggap sebagai destinasi terbaik untuk menjalani wellness tourism. Kemenparekraf telah merancang skenario yang dikenal sebagai: Eat, Beauty, and Love, yang mengintegrasikan pengalaman budaya dengan gaya hidup sehat dan pendekatan medis modern. Aktivitas wellness tourism di Bali meliputi mengonsumsi makanan sehat berbahan organik, pemeriksaan kesehatan, terapi oksigen, perawatan kecantikan, hingga yoga.

  1. Yogyakarta

Yogyakarta juga menjadi destinasi wellness tourism sekaligus pintu masuk untuk skenario wisata “Tracing the History of Jamu”. Tradisi dan budaya keraton yang kuat menjadikan Yogyakarta memiliki potensi besar dalam wellness tourism. Salah satu aktivitas yang ditawarkan adalah spa di Nurkadhatyan Spa Ambarukmo, yang menjaga keaslian tradisi spa khas Keraton Yogyakarta.

  1. Solo

Di Solo, jamu menjadi daya tarik utama untuk menarik wisatawan dalam wellness tourism. Wisatawan tidak hanya akan mempelajari sejarah jamu dan tradisi herbal Jawa, tetapi juga dapat berinteraksi dengan masyarakat setempat. Destinasi wellness tourism di Solo mencakup Kebun Tanaman Obat Hortus Medicus dan Rumah Atsiri Indonesia.

  1. Semarang

Semarang menjadi destinasi terakhir dalam skenario “Tracing the History of Jamu”. Di kota ini, wisatawan diajak mengunjungi Pabrik Jamu Sido Muncul, salah satu pelaku industri jamu terkemuka. Di sini, wisatawan akan mempelajari pembuatan jamu modern yang berakar pada resep nenek moyang.

  1. Jakarta

Kemenparekraf merancang pengembangan wellness tourism di Jakarta dengan konsep “Rejuvenate for Next Life”. Ini ditujukan bagi wisatawan yang memiliki waktu terbatas namun ingin mendapatkan pengalaman kebugaran terbaik. Wellness tourism di Jakarta mencakup pemeriksaan kesehatan, perawatan kecantikan modern, serta menikmati jamu yang disajikan dengan cara kekinian, termasuk spa.

Dengan berbagai potensi dan inovasi yang ada, wellness tourism di Indonesia diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun internasional. (Achmad Aristyan- Sumber: kemenparekraf.go.id)

You Might Also Like

Durian Fantasi, Sulap Kebun Durian Jadi Agrowisata Modern

Melihat Dahsyatnya Tsunami Aceh Melalui Monumen PLTD Apung

Wisata Kekayaan Laut Nusantara di Pantai Puger Jember

Pangandaran, Destinasi Sport Tourism Pemacu Adrenalin

Wisata Gratis Menyaksikan Cityscape Wonosobo dari Dalan Anyar

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Ujungan: Ritual Memohon Hujan dan Pemersatu Masyarakat Banjarnegara
Next Article Kisah Danau Toba: Antara Fakta Ilmiah dan Legenda
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?