By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Wisata Alam dan Religi di Situ Lengkong Panjalu Ciamis
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Wisata Alam dan Religi di Situ Lengkong Panjalu Ciamis
Pariwisata

Wisata Alam dan Religi di Situ Lengkong Panjalu Ciamis

Anisa Kurniawati
Last updated: 05/01/2025 14:36
Anisa Kurniawati
Share
Keindahan alam Situ Lengkong Panjalu menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Foto: GoogleMaps/Agus Abi Kamal
SHARE

Pemandangan alam yang memesona ditawarkan Situ Lengkong Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sebuah danau yang memiliki luas 57,95 hektar.

Selain menjadi destinasi wisata alam, kawasan wisata ini juga lokasi wisata religi. Pengunjung dapat berziarah ke makam Prabu Hariang Kancana, atau disebut juga Borosngora.

Dilansir dari disparbud.jabarprov.go.id, konon Situ Lengkong merupakan buatan para leluhur yang hidup di zaman Kerajaan Hindu Panjalu. Raja Panjalu itu menginginkan putra mahkotanya memiliki ilmu paling ampuh dan sempurna.  

Legenda Situ Lengkong

Putra mahkota yang bernama Borosngora kemudian diperintahkan ke suatu tempat dan berakhir di Tanah Suci Mekah. Di sanalah dia memeluk dan mempelajari agama Islam.

Sang putra mahkota akhirnya pulang ke Panjalu dengan dibekali air zamzam, pakaian kesultanan, dan pedang. Di Panjalu, ia mengubah Kerajaan dari Hindu menjadi Islam dan diikuti seluruh rakyatnya.

Konon air zamzam yang dibawanya itu ditumpahkan ke sebuah lembah hingga akhirnya terjadilah danau yang kini dikenal dengan nama Situ Lengkong.

Terlepas dari kisah legenda itu, Situ Lengkong memberikan banyak manfaat bagi warga sekitar. Situ Lengkong dimanfaatkan untuk mengairi persawahan serta mencari berbagai jenis ikan.

Bahkan, situ ini juga dijadikan sebagai tempat wisata di era pemerintahan Hindia Belanda. 

Salah satu spot menarik di kawasan Situ Lengko. Foto: GoogleMaps/Yofan Gunadi

Wisata Alam dan Religi

Keindahan alam Situ Lengkong Panjalu menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Airnya yang tenang dan jernih menciptakan suasana damai yang sulit ditemukan di tempat lain. Pengunjung dapat menyusuri danau dengan perahu.

Sejak tahun 1919, Situ Panjalu ditetapkan sebagai cagar alam. Di antaranya ada Nusa Larang yang tertutupi hutan dan dihuni berbagai fauna. Keindahan alam dan budaya di sekitar situ menjadi objek fotografi yang menarik.

Selain wisata alam, Situ Lengkong juga dijadikan tempat wisata religi. Lokasi ini terdapat Makam Prabu Hariang Kancana (Raja Panjalu). Makam yang disakralkan tersebut berada di pulau tengah danau yang bernama Nusa Gede.

Pengunjung juga dapat melihat Museum Bumi Alit. Di sana, terdapat benda purbakala seperti menhir, batu penyucian, batu penobatan, dan  naskah dan perkakas peninggalan raja Panjalu.

Selain itu juga dapat ikut serta dalam tradisi Nyangku.Tradisi ini merupakan ritual membersihkan pusaka peninggalan Prabu Sanghyang Borosngora. Biasanya diadakan pada hari Senin atau Kamis terakhir bulan Maulud atau Rabiul Awal.

Situ Lengkong Panjalu adalah destinasi wisata yang menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam, nilai sejarah, dan tradisi budaya.

Tempat ini tidak hanya ideal untuk mereka yang mencari ketenangan dan keindahan, tetapi juga bagi para pecinta sejarah dan kebudayaan.

You Might Also Like

Wisata Gratis Menyaksikan Cityscape Wonosobo dari Dalan Anyar

5 Atraksi Wisata Ikonik di Indonesia Favorit Wisatawan Dunia

Festival Kota Lama Semarang Menghargai Akulturasi Budaya

Roti Bagelen Manglongsari Wonosobo, Resep Asli Sejak 1934

Melihat Perjalanan Sejarah Perkeretaapian di Lawang Sewu

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Benteng Keraton Buton, Bangunan Pertahanan Terluas di Dunia
Next Article Menikmati Lezatnya Pindang Gunung di Kabupaten Pangandaran
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?