World Monuments Fund (WMF) merilis daftar 25 situs warisan budaya paling terancam punah pada 2025. Menariknya, dalam daftar terdapat situs yang tidak berada di bumi, yaitu Bulan.
Situs-situs itu terancam karena beragam faktor, mulai dari iklim, dampak pariwisata dan konflik.
Bulan: Situs Warisan Budaya di Luar Angkasa
Bulan, yang telah menjadi objek perhatian manusia selama berabad-abad, kini dianggap sebagai situs warisan budaya yang terancam.
Bénédicte de Montlaur, Presiden dan Kepala Eksekutif WMF, menjelaskan meskipun Bulan tampaknya jauh dari jangkauan kita, dengan semakin banyaknya manusia menjelajah luar angkasa, perlindungan terhadap Bulan menjadi semakin penting.
“Bulan tampaknya sangat jauh dari jangkauan kita,” kata de Montlaur, dilansir New York Times, (15/1/20025).
“Dengan semakin banyaknya manusia yang menjelajah ke luar angkasa, kami pikir ini adalah waktu yang tepat untuk mengatur diri sendiri,” tambahnya.
Melindungi Bulan sebagai situs warisan budaya ternyata lebih kompleks daripada melindungi situs-situs lainnya di bumi. Hal ini karena Bulan tidak dimiliki satu negara atau pemerintah tertentu, sehingga perlindungannya membutuhkan kerja sama internasional yang lebih luas.
Baca juga: UNESCO Akui Alat Musik Kolintang Warisan Budaya Takbenda
Situs-Situs Lain yang Terancam Punah
Selain Bulan, WMF juga menyoroti berbagai situs warisan budaya di bumi yang terancam punah. Beberapa di antaranya menghadapi risiko akibat konflik bersenjata, pariwisata yang tidak terkendali, dan perubahan iklim.
Berikut adalah daftar 25 situs warisan budaya terancam punah menurut WMF pada 2025:
- Bentang Alam Budaya Dataran Banjir Barotse, Zambia
- Belfast Assembly Rooms, Irlandia Utara, Inggris Raya
- Sistem Air Bersejarah Bhuj, India
- Gua Buddha Maijishan dan Yungang, China
- Kapel Sorbonne, Prancis
- Rumah Kepala Suku Ogiamien, Nigeria
- Studio Sinema Namibe, Angola
- Biara Buddha Erdene Zuu, Mongolia
- Jaringan Kota Bersejarah Gaza, Palestina
- Kota Bersejarah Antakya, Turki
- Mercusuar Bersejarah Maine, Amerika Serikat
- Warisan Yahudi Debdou, Maroko
- Rumah Guru Kyiv, Ukraina
- Biara-biara di Lembah Drino, Albania
- Bangunan Bersejarah Sungai Musi, India
- Situs Warisan Semenanjung Noto, Jepang
- Qhapaq Ñan, Sistem Jalan Andes (Argentina, Bolivia, Chile, Kolombia, Ekuador, Peru)
- Reruntuhan Belchite Lama, Spanyol
- Bentang Alam Pertambangan Bersejarah Serifos, Yunani
- Situs Warisan Pantai Swahili (Komoro, Kenya, Mozambik, Tanzania)
- Patung Terakota Biara Alcobaça, Portugal
- Jalur Perdagangan Besar, Amerika Serikat
- Bulan
- Ladang Pertanian Waru Waru, Peru
- Waduk Air Tunis Medina, Tunisia
Peran WMF dalam Melindungi Warisan Budaya
World Monuments Fund (WMF) adalah lembaga non-pemerintah internasional yang berfokus pada perlindungan dan konservasi arsitektur sejarah serta situs warisan budaya.
Sejak didirikan pada 1965, WMF telah bekerja untuk melestarikan banyak situs yang menghadapi ancaman, baik dari faktor alam maupun campur tangan manusia.
Dengan merilis daftar ini, WMF berharap untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya melindungi situs-situs yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tak ternilai.
Pentingnya Kerja Sama Internasional
Perlindungan terhadap situs-situs terancam punah, baik yang ada di bumi maupun di luar angkasa, memerlukan kerja sama internasional yang erat.
Dalam konteks Bulan, upaya untuk melindunginya memerlukan kesepakatan global mengenai regulasi yang melibatkan eksplorasi luar angkasa, sehingga nilai budaya dan warisan yang ada di sana tidak hilang akibat aktivitas manusia.
Bagi situs-situs di bumi, tantangan untuk melindungi mereka tetap besar, terutama dengan adanya ancaman perubahan iklim, konflik bersenjata, dan eksploitasi pariwisata yang tidak terkendali.
Karena itu, kesadaran masyarakat global tentang pentingnya konservasi dan perlindungan situs warisan budaya menjadi langkah pertama yang krusial untuk memastikan bahwa situs-situs berharga ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.