Indonesia memiliki banyak seniman lukisan yang terkenal, baik di kancah nasional maupun internasional. Lukisan-lukisan ini merupakan bukti bahwa seni di Indonesia ternyata mampu membawa nama Indonesia hingga ke mancanegara.
Sederet lukisan karya seniman Indonesia ini bisa mencapai nilai fantastis di pasar seni internasional. Beberapa di antaranya bahkan terjual hingga miliaran rupiah. Berikut adalah tujuh lukisan yang mencatat rekor penjualan tertinggi:
- Perburuan Banteng oleh Raden Saleh
Lukisan yang juga disebut sebagai “Wild Bull Hunt” atau “La Chasse au Taureau Sauvage”, salah satu karya Raden Saleh yang sangat terkenal. Lukisan ini bertema perburuan yang memperlihatkan konflik antara manusia dan hewan yang liar.
Perburuan Banteng karya Raden Saleh, ini terjual hampir Rp 150 miliar di Prancis, mencatat rekor penjualan yang menghebohkan dunia seni.
- Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro oleh S. Sudjojono
S.Sudjojono dijuluki sebagai Bapak Seni Lukis Modern Indonesia. Dia juga pelukis yang kali memperkenalkan modernitas seni rupa Tanah Air dengan konteks kondisi faktual sekaligus pionir dari Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi).
Lukisan Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro menggambarkan kemenangan Pangeran Diponegoro dan pasukannya melawan Belanda dalam Perang Jawa.
Karya ini laku Rp 85,7 miliar di Balai Lelang Sotheby’s Hong Kong, tiga kali lipat dari estimasi awal.
- A View of Mount Megamendung oleh Raden Saleh
Lukisan bertajuk ‘A View of Mount Megamendung’ ini merupakan salah satu karya langka dari Raden Saleh yang dituangkan dalam kanvas besar berukuran 134 x 165,5 cm. Lukisan ini terjual seharga Rp 36 miliar di Prancis dan dibeli oleh kolektor asal Inggris.
- Lights for the Layer karya Ay Tjoe Christine
Lukisan ini terjual dengan harga fantastis, menembus Rp 36 miliar di rumah lelang Sotheby’s Singapura, 18 Januari 2025.
Lights for the Layer adalah sebuah lukisan abstrak yang berenergi, didominasi warna merah dan dikelilingi warna palet merah tua, biru langit, oker, dan cokelat, dan di bagian tengah seperti ada goresan tangan tak beraturan.
- Prosesi Warga Bali oleh Lee Man Fong
Lee Man Fong adalah seorang pelukis Indonesia yang dilahirkan di Tiongkok. Dia dikenal sebagai pelukis istana di era Presiden Soekarno. Lukisan Prosesi Warga Bali ini menggambarkan masyarakat Bali tentang upacara adat. Pada 2013, karya ini laku Rp 34 miliar melalui Lelang Christie’s Hong Kong.
- Bathing in the Shower oleh Hendra Gunawan
Lukisan ini menggambarkan tiga wanita yang tengah melakukan bersih diri. Bathing in the Shower terjual dengan harga 30 kali lebih tinggi dari lelang pertamanya di Singapura pada tahun 1996 silam.
Kemudian pada Oktober 2015, lukisan ini terjual Rp 18 miliar di Balai Lelang Sotheby’s Hong Kong.
- The Man From Bantul (The Final Round) oleh I Nyoman Masriadi
I Nyoman Masriadi adalah pelukis kelahiran Bali. Lukisan-lukisan Nyoman Masriadi sering menggambarkan tokoh-tokoh manusia super yang penuh dengan narasinya, meskipun berakar pada sejarah budaya Indonesia.
Karya The Man From Bantul (The Final Round) menggambarkan peta perpolitikan Indonesia yang juga terinspirasi dari komik DC dan permainan game.
Karya ini terjual Rp 10 miliar di Hong Kong. Masriadi adalah pelukis Bali yang menetap di Yogyakarta.
- Berburu Celeng oleh Djoko Pekik
Lukisan ini terjual seharga Rp 1 miliar. Djoko Pekik dikenal dengan gaya ekspresionis yang kuat dalam karyanya. Lukisan yang dibuat pada 1998 ini dianggap sebagai gambaran keadaan pemimpin Indonesia pada era Orde Baru.
Para seniman ini memberikan kontribusi besar dalam perkembangan seni rupa di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi generasi seniman berikutnya.
Di samping itu, prestasi ini menunjukkan apresiasi tinggi terhadap karya seni Indonesia di kancah internasional, sekaligus mengukuhkan posisi para seniman Indonesia dalam sejarah seni rupa dunia. (Dari berbagai sumber)