By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tradisi Pasar Tambak di Sragen, Pembeli Dilarang Menawar
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Tradisi Pasar Tambak di Sragen, Pembeli Dilarang Menawar
Tradisi

Tradisi Pasar Tambak di Sragen, Pembeli Dilarang Menawar

Anisa Kurniawati
Last updated: 10/12/2024 12:34
Anisa Kurniawati
Share
Foto: indonesiakini.go.id
SHARE

Ada tradisi yang unik di daerah Sragen, Jawa Tengah, khususnya dukuh Tambak, Desa Sribit yaitu Pasar Tambak. Dalam proses jual beli idi pasar ini pembeli tidak boleh menawar. Tradisi ini hanya digelar setiap tahun pada bulan Sura menurut kalender Jawa.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Sragen, Pasar Tambak bermula ketika ada seorang bangsawan yang sedang melakukan perjalanan melintasi Sungai Bengawan Solo. Di sini, bangsawan itu  kekurangan persediaan. Saat itulah terjadi transaksi perdagangan antara bangsawan dengan warga setempat hingga saat ini.

Baca juga: Wisata Sangiran: Menelusuri Budaya dan Jejak Purbakala

Tidak Menawar

Menurut sumber lain, Pasar Tambak ada berdasarkan kisah Raden Giri Noto, Putra Raja Yogyakarta, yang mempunyai penyakit kulit. Karena tak kunjung sembuh, sesuai perintah Raja yang mendapat wangsit, Giri Noto disuruh melarung di sungai Bengawan Solo. 

Selang beberapa waktu menyusuri sungai Bengawan Solo, persediaan Giri Noto habis bertepatan dengan hari Jumat Wage Bulan Suro. Dia lalu melabuhkan perahunya di daerah dukuh tambak. Kemudian dia membeli bahan makanan tanpa menawar kepada pedagang. Dari situlah tradisi jual beli tanpa menawar dijalankan turun menurun hingga sekarang. 

Baca juga: Melihat Keunikan Pasar Terapung Lok Baitan Banjarmasin

Membawa Berkah

Biasanya tradisi ini dilakukan di lapangan pojok desa Dukuh Tambak, Desa Sribit. Barang yang dijual berupa kebutuhan pertanian yang semuanya terbuat dari gerabah atau bambu. Selain itu ada peralatan memasak, peralatan rumah tangga, dan barang peternakan.

Ketika sudah memilih barang, tidak sedikit pengunjung yang masuk ke lokasi patok untuk berdoa atas belanjaan yang telah mereka beli. Masyarakat setempat meyakini, barang yang dibeli dalam momen ini bisa membawa berkah. Keberuntungan yang didapat yaitu hasil pertanian yang melimpah atau kebahagiaan dan kesejahteraan lainnya.

Biasanya tradisi ini juga dilakukan atraksi kirab budaya dari siang hingga sore. Kemudian pada malam harinya ada pertunjukan wayang kulit. Setiap tahunnya, masyarakat setempat selalu antusias untuk ikut berpartisipasi. Tidak hanya warga lokal, masyarakat dari luar daerah juga banyak datang untuk ikut meramaikan Tradisi Pasar Tambak. 

You Might Also Like

Mengkong Hujan, Cara Warga Bandung Barat Mengalihkan Hujan

Rangkaian Prosesi Waisak 2025 di Borobudur

Tradisi Pemakaman Termahal Rambu Solo di Tana Toraja

Festival Pacu Jalur, Tradisi Lomba Dayung Tradisional Riau

Tradisi Makan Bajamba Satukan Raja dan Sultan Nusantara

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Refleksi Nilai Budaya Masyarakat Bengkulu Dalam Seni Dendang
Next Article Eka Kurniawan, Penulis Novel ‘Cantik Itu Luka’ Yang Mendunia
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?