Menbud Fadli Zon meresmikan logo baru Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia di Semarak Budaya Indonesia di Museum Nasional, Jakarta. Logo baru ini merupakan hasil sayembara 3.201 peserta dari seluruh Indonesia.
Logo Kementerian Kebudayaan RI ini bernuansa emas dan cokelat. Warna emas dan cokelat, yang melambangkan kesejahteraan, tradisi, kekuatan, budaya, dan warisan.
“Ide perancangan pembuatan bentuk visual dari logo Kementerian Kebudayaan ini dirancang untuk menggambarkan keberagaman budaya di Indonesia yang terjalin harmonis untuk bersama-sama menjalin kesatuan bangsa Indonesia,” kata Fadli.
Baca juga: Menbud Fadli Zon Ingin Jadikan Sangiran Pusat Prasejarah Dunia
Lebih lanjut, Fadli juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, dewan juri, dan pihak yang terlibat dalam proses seleksi logo. Dia menyebut logo ini melambangkan semangat kemajuan kebudayaan nasional.
“Logo ini melambangkan semangat pemajuan kebudayaan nasional, memperteguh jati diri bangsa, dan memperkokoh persatuan Indonesia di tengah keberagaman,” ungkapnya.
Melalui Kementerian Kebudayaan, Fadli mengatakan pemerintah akan terus mendukung dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia.
Hal ini sesuai dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya Pasal 32 yang menyatakan bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dengan menjamin masyarakat dmemelihara dan mengembangkan budayanya.
“Jadi, memajukan kebudayaan ini adalah bagian dari melaksanakan konstitusi kita, kita berharap di sini adalah orang-orang yang mencintai budaya Indonesia, dan mega diversity menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita,” kata Fadli.
Baca juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Ajak Lestarikan Wayang
Setelah melalui proses penjurian ketat, terpilih satu pemenang dan beberapa nama dengan karya terbaik yang meraih total hadiah Rp215 juta. Pemenang sayembara desain logo Kementerian Kebudayaan diberikan kepada Reza Rasenda dari Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah.
Kemudian, karya terbaik 1 diberikan kepada Syendi Subekti dari Rokan Hilir, Riau. Sedangkan pemenang terakhir, karya terbaik 2 diberikan untuk Rahman Hakim dari Sukabumi, Jawa Barat.
Acara ini sekaligus merayakan inskripsi tiga warisan budaya Indonesia ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, yakni Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang.