By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Pesta Lomban Jepara, Pelestarian Tradisi Budaya Nelayan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Pesta Lomban Jepara, Pelestarian Tradisi Budaya Nelayan
Warisan Budaya

Pesta Lomban Jepara, Pelestarian Tradisi Budaya Nelayan

Achmad Aristyan
Last updated: 16/01/2025 14:02
Achmad Aristyan
Share
Pesta Lomban telah menjadi bagian dari perayaan seluruh masyarakat Jepara. Foto: jatengprov.go.id
SHARE

Dikenal juga dengan sebuatan Bakda Kupat atau Bakda Lomban, Pesta Lomban, merupakan tradisi tahunan masyarakat Jepara, yang berakar dari budaya nelayan dalam bentuk sedekah laut.

Meskipun awalnya hanya menjadi tradisi masyarakat nelayan, kini Pesta Lomban telah menjadi bagian dari perayaan seluruh masyarakat Jepara, Jawa Tengah sekaligus event penting pariwisata. 

Melansir dari laman kemdikbud.go.id, pusat utama perayaan ini berlangsung di Pantai Kartini, namun juga dapat disaksikan di berbagai lokasi lain seperti Ujung Gelam, Pantai Koin, dan Karimunjawa.

Diselenggarakan pada tanggal 7 Syawal atau satu minggu setelah Idulfitri, Pesta Lomban menjadi puncak dari Pekan Syawalan di daerah pesisir utara Pulau Jawa, khususnya Jepara. 

Tradisi ini dipenuhi kegembiraan masyarakat Jepara dan sekitarnya sebagai bentuk syukur setelah menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan.  

Asal Usul Nama Lomban  

Nama “Lomban” diyakini berasal dari kata “Lelumban,” yang bermakna bersenang-senang, baik di laut maupun di pantai.

Aktivitas seperti lomba menangkap bebek dan angsa yang dilepas ke tengah laut, hingga lomba menyelam untuk mengambil barang yang dilempar dari perahu, masih menjadi bagian dari tradisi ini. 

Acara ini melambangkan kegembiraan bersama sebagai wujud perayaan 7 hari setelah Idulfitri.  

Prosesi dan Kegiatan Pesta Lomban  

Dilansir dari jatengprov.go.id. Pesta Lomban dimulai sejak pagi hari di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu, Jepara. Upacara ini dipimpin Bupati Jepara dan disertai doa yang dipimpin pemuka agama.

Acara diawali dengan upacara pelepasan sesaji berupa kepala kerbau yang dilarung ke laut sebagai simbol rasa syukur kepada Allah SWT. 

Setelah pelarungan, masyarakat nelayan memulai tradisi “Perang Teluk,” yaitu saling lempar ketupat, lepet, dan kolang-kaling antarperahu yang diiringi suara gamelan tradisional Kebogiro. 

Seusai perang simbolis ini, peserta mendarat di Pulau Kelor (sekarang bagian dari daratan Pantai Kartini) untuk menikmati bekal makanan sambil disuguhi hiburan dari para pedagang yang menjajakan berbagai kebutuhan.

Para nelayan juga berziarah ke makam Cik Lanang di Pulau Kelor sebelum kembali ke daratan. 

Tradisi ini berlanjut dengan berbagai hiburan seperti lomba dayung, perahu hias, dan tarian tradisional seperti Gambyong yang menjadi daya tarik utama.  

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pesta Lomban  

Pesta Lomban di Jepara, tidak hanya menjadi ajang perayaan semata, tetapi juga sarat dengan berbagai nilai penting yang edukatif dan religius.

Tradisi ini mencerminkan nilai ketuhanan dan religius melalui kegiatan sedekah laut dan doa bersama sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang dilimpahkan. 

Selain itu, Pesta Lomban mempererat silaturahmi dan kekeluargaan dengan menciptakan momen kebersamaan antarwarga melalui berbagai kegiatan tradisional.

Nilai pelestarian lingkungan juga tergambar dalam tradisi larung sesaji, yang menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian laut dan sumber daya alam agar terus bermanfaat. 

Dampak Tradisi Pesta Lomban  

Tak hanya itu, perayaan ini berdampak positif dari sisi ekonomi, di mana kehadiran ribuan pengunjung meningkatkan pendapatan pedagang lokal, mulai dari penjual makanan hingga suvenir.

Pelaksanaan Pesta Lomban membawa dampak positif di berbagai bidang. Secara sosial, tradisi ini mempererat solidaritas masyarakat. Dari segi ekonomi, kegiatan ini membuka peluang usaha baru bagi warga lokal, terutama pedagang kecil.

Dalam bidang budaya, Pesta Lomban menjadi sarana melestarikan warisan budaya lokal. Tradisi yang digelar sejak era Haji Sidik di tahun 1920-an ini terus bertahan sebagai warisan budaya masyarakat Jepara yang penuh nilai dan makna.

You Might Also Like

Gethuk Kethek, Jajanan Legendaris Salatiga

Kuliner Wonosobo Bucu Pendem, Ayam Panggang Utuh dalam Nasi

Tabuhan Ketipung dalam Musik Tradisional Indonesia

Sejarah Mi Ayam dan Makna di Balik Warna Gerobaknya

Kelezatan Soto Bongko, Hidangan Khas Kebanggaan Sumedang

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Perjalanan Getuk Goreng Khas Kabupaten Banyumas Sejak 1918
Next Article WRC Tertarik Gelar Seri Reli Dunia di Indonesia Tahun 2026
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?