Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang Eko Sri Yuliadi, Selasa (11/2/2025) membuka pameran seni produk kriya, tekstil dan sandang Jelang Julang #4. Pameran kali ini mengangkat tema Karyaku Saka Ati
Pameran yang digelar di Auditorium Lt.7 Gedung Malang Creative Center (MCC) diselenggarakan selama tiga hari, mulai 11-13 Februari 2024.
Pada kesempatan tersebut, Eko menyampaikan apresiasinya kepada panitia Jelang Julang 2025 yang telah berhasil menghimpun dan mengumpulkan para pelaku kriya dan sandang di Kota Malang.
Hal itu menurutnya menjadi bukti produksi kriya dan sandang di Kota Malang dari waktu ke waktu.
“Ini menjadi bukti Kota Malang semakin menarik, karena produksikriya dan sa ndang yang ada nantinya akan berkembang dan mendukung perkembangan ekonomi Kota Malang,” tuturnya.
Eko menegaskan, Pemkot Malang berkomitmen untuk terus berupaya mendukung penuh perkembangan ekonomi kreatif.
Salah satunya melalui pembinaan yang diberikan kepada para pelaku ekonomi kreatif, khususnya kriya dan sandang, serta dengan mengadakan event-event yang bisa membantu mempromosikan produk kriya dan sandang di Kota Malang.
“Kami selalu support, kami memberikan pembinaan, kita kembangkan dan beri dukungan untuk kegiatan ini. Impact-nya juga cukup luar biasa, perkembangan ekonomi meningkat tiap tahun, terutama pertumbuhan ekonomi darikriya dan sandangnya,” bebernya dilansir dari Infopblik.id.
Di waktu yang sama, inisiator kegiatan Jelang Julang #4, Fikrah Ryanda menyebutkan event digelar untuk mengedukasi dan menjadi media pembelajaran bagi siswa sekolah, kampus dan bagi sesama perajin terkait dengan perkembangan produk kriya tekstil dan sandang di Kota Malang.
Fikrah menambahkan, tema Karyaku Saka Ati dapat diartikan bahwa karya-karya yang dihadirkan pada event ini merupakan karya yang dibuat dengan sepenuh hati oleh para perajinnya.
“Jadi ini adalah karya yang penuh kejujuran dan sebagai bentuk apresiasi kami kepada teman-teman sesama perajin, khususnya ibu-ibu dan mbak-mbak, kaum perempuan yang mayoritas menjadi perajin dan konsumen kami,” ungkapnya.
Fikrah yang juga merupakan owner dari jenama Hamparan Rintik tersebut berharap ke depannya eksistensi event Jelang Julang dapat terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang.
Menurutnya event seperti ini menjadi media memamerkan karya kriya dan sandang dari para produsen lokal dan membantu mengembangkan dan meningkatkan ekonomi kreatif Kota Malang.
Pada event Jelang Julang #4 kali ini empat UMKM asli Kota Malang berkolaborasi memamerkan karya-karyanya, yaitu Soendari Batik dan Art, Hamparan Rintik, Griya Madukara, dan Batik Blimbing.
Selain keempat UMKM tersebut, event Jelang Julang juga melibatkan kurang lebih 1.200 peserta, mulai dari siswa SD, SMP, SMA hingga lansia.
44 karya instalasi seni akan disajikan pada event ini.
Karya ini meliputi 4 kain ukuran 2,5 x 1,2 meter yangmemadukan empat teknik membatik yaitu, shibori, batik tulis, batik cap dan ecoprint. Selain itu, empat set baju karya keempat jenama juga dipajang di empat patung manekin.
Kemudian dipamerkan juga 36 item baju yang dibagi dalam sembilan bentuk produk sandang berupa kaos, kemeja, blus, rok, celana, outer berlengan, rompi, dress dan kebaya. Tak ketinggalan, pameran ini turut dimeriahkan dengan penampilan seni, workshop, serta bazar.