By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Peran Strategis Pelabuhan Majapahit sebagai Pusat Ekonomi
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Peran Strategis Pelabuhan Majapahit sebagai Pusat Ekonomi
Warisan Budaya

Peran Strategis Pelabuhan Majapahit sebagai Pusat Ekonomi

Achmad Aristyan
Last updated: 15/02/2025 14:54
Achmad Aristyan
Share
Ilustrasi pelabuhan pada era Majapahit. Gambar: Kemdikbud
SHARE

Aktivitas perdagangan di masa Kerajaan Majapahit tidak sekadar memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi negara.

Keuntungan yang diperoleh dari aktivitas dagang di pelabuhan-pelabuhan utama turut digunakan untuk membiayai pembangunan candi serta mendukung berbagai kegiatan ritual keagamaan.  

Pelabuhan sebagai Pusat Perdagangan Internasional

Melansir dari radarmojokerto.jawapos.com, Majapahit yang berkembang pada abad ke-13 hingga ke-16 Masehi memiliki beberapa pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan lokal dan global.

Dua di antaranya adalah Pelabuhan Tuban dan Pelabuhan Gresik di pesisir utara Jawa. 

Sejarah mencatat bahwa pelabuhan-pelabuhan ini menjadi persinggahan strategis bagi kapal-kapal dagang dari berbagai wilayah, termasuk Cina, India, Burma, Kamboja, dan Champa.

Melalui jalur perdagangan ini, Majapahit mengimpor berbagai barang mewah seperti kain sutra, tenun berkualitas tinggi, serta kerajinan keramik. 

Sebaliknya, kerajaan ini mengekspor beragam komoditas unggulan seperti hasil pertanian, perkebunan, serta logam dan olahannya ke berbagai daerah di Nusantara maupun mancanegara.  

Keuntungan Dagang untuk Pembangunan Candi

Besarnya keuntungan dari perdagangan di pelabuhan tidak hanya dinikmati para saudagar, tetapi juga menjadi pemasukan bagi kerajaan.

Menurut Pamong Budaya Pertama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim, Tommy Raditya Dahana, hasil surplus dari perdagangan digunakan untuk mendukung pembangunan candi dan penyelenggaraan ritual-ritual keagamaan.  

Pandangan ini sejalan dengan riset sejarawan Prancis Denys Lombard, yang menyebut bahwa perdagangan di Majapahit diselenggarakan demi kepentingan kerajaan.

Sistem ini mirip dengan kebijakan perdagangan di Cina pada masa Dinasti Song dan Ming, serta di Siam pada abad ke-17 hingga ke-18 Masehi. 

Dalam sistem ini, perdagangan dikendalikan pejabat dan harus menguntungkan kerajaan.  

Warisan Ekonomi Majapahit

Dilansir dari kompas.com, Majapahit tidak hanya dikenal sebagai kerajaan dengan wilayah yang luas, tetapi juga sebagai pusat ekonomi yang mengatur perdagangan dengan sistem yang terorganisir.

Pelabuhan sebagai jalur perdagangan strategis menjadi salah satu kunci kemakmuran kerajaan, yang hasilnya  dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan spiritual.  

Meski kejayaan Majapahit telah berlalu, jejak kejayaannya masih terasa, baik dalam sejarah perdagangan Nusantara maupun dalam warisan budaya seperti candi-candi yang berdiri hingga kini.

Model perdagangan yang terstruktur di era Majapahit pun menjadi bukti bahwa ekonomi pada masa

You Might Also Like

Pempek, Warisan Budaya Tak Benda Khas Palembang

Misteri Relief Manusia Dililit Ular di Situs Batu Lumpang Lahat

Kolaborasi Seni, Spiritualitas dan Tradisi dalam Tari Bedaya

Keraton Kasepuhan, Jejak Kebesaran Kerajaan Islam Nusantara

Seni Pantomim di Indonesia, Dari Warisan Budaya Hingga Inovasi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Yayasan Kemala Bhayangkari Gelar Tour of Kemala 2025
Next Article Menpar Ajak Masyarakat Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis (CKG)
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?