By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Jejak Karya Popo Iskandar, “Pelukis Kucing” yang Melegenda
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Jejak Karya Popo Iskandar, “Pelukis Kucing” yang Melegenda
Profil

Jejak Karya Popo Iskandar, “Pelukis Kucing” yang Melegenda

Achmad Aristyan
Last updated: 23/02/2025 06:48
Achmad Aristyan
Share
Lukisan wajah Popo Iskandar yang dibuat Heno Airlangga. Dok: Galeri Nasional Indonesia
SHARE

Popo Iskandar (17 Desember 1927 – 29 Januari 2000) dikenal sebagai seniman lukis, pendidik seni rupa, kritikus sastra Sunda, dan penulis esai yang berpengaruh di Indonesia.

Melalui karya dan pemikirannya, ia menorehkan jejak mendalam dalam dunia seni rupa Indonesia.

Latar Belakang Kehidupan

Melansir dari kompas.com, Popo Iskandar lahir di Garut, Jawa Barat, dalam keluarga yang bercita-cita besar. Ayahnya, R.H. Natamihardja, seorang pensiunan mantri bank, berharap Popo menjadi arsitek. 

Namun, takdir membawanya ke jalur seni. Meskipun awalnya gagal di jurusan arsitektur, Popo berhasil meraih gelar sarjana muda matematika.

Minatnya terhadap seni rupa muncul sejak kecil berkat kakaknya, Angkama, guru gambar di HIS. 

Pendidikan seni rupa Popo dimulai pada masa pendudukan Jepang, kemudian dilanjutkan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1953.

Di sana, ia dibimbing seniman besar seperti Hendra Gunawan dan Barli Samitawinata. 

Gurunya di ITB, Ries Mulder, memberikan pengaruh besar pada pemahaman Popo tentang Kubisme dan Abstraksi, meski gaya realisme Hendra Gunawan tmenjadi dasar kuat bagi Popo dalam menemukan identitasnya sebagai pelukis.

Gaya Melukis dan Julukan “Pelukis Kucing”

Popo dikenal dengan gaya melukis ekspresif, terutama dalam ekspresi figuratifnya yang menjadi inspirasi bagi generasi pelukis setelahnya. Salah satu tema favoritnya adalah kucing, yang menjadi ciri khas dalam banyak karya-karyanya. 

Julukan “Pelukis Kucing” melekat pada dirinya karena kemampuannya menangkap gerak dan ekspresi kucing dengan gaya yang unik dan hidup.

karya terkenalnya termasuk “Cat” dan “Rooster”. Selain itu, Popo juga melukis tema alam dan makhluk hidup lainnya.

Karier, Penghargaan, dan Kontribusi Seni

Selain sebagai pelukis, Popo aktif berkontribusi dalam dunia pendidikan seni.

Ia juga mengajar di IKIP Bandung dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB bersama seniman-seniman besar lainnya, seperti A.D. Pirous, Ahmad Sadali, dan Mochtar Apin. 

Popo juga aktif berpameran, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Salah satu pameran tunggalnya yang terkenal diadakan di Den Haag, Belanda, pada tahun 1976.

Karya-karyanya diapresiasi hingga ia menerima Anugerah Seni Negara tahun 1980. Sebagai pemikir seni, Popo sering menulis esai tentang seni rupa dan kebudayaan di berbagai media. 

Ia juga menjabat sebagai Ketua BPB Kiwari Bandung pada tahun 1960 dan menjadi anggota seumur hidup Akademi Jakarta sejak 1970.

Pameran dan Karya Tulis

Dilansir dari archive.ivaa-online.org, Popo Iskandar aktif berpartisipasi dalam pameran bergengsi, termasuk Jakarta Biennale 1986 dan Lukisan 8 Pelukis Penerima Anugerah Seni yang digelar 11–17 Januari 1988 di Jakarta.

Selain kiprahnya di dunia pameran, jejak karya tulis penting lainnya, seperti Affandi: Suatu Jalan Baru dalam Realisme (1977), Sejarah Seni Rupa Indonesia (1982), dan 55 Tahun Seni Lukis Popo Iskandar: Citra dan Pemikiran (1998).

Warisan Seni

Popo Iskandar tidak hanya dikenal melalui karya-karyanya yang penuh ekspresi, tetapi juga melalui pemikirannya yang memperkaya dunia seni rupa Indonesia.

Julukan “pelukis kucing” mencerminkan kecintaannya terhadap tema sederhana namun bermakna. 

Hingga kini, ia tetap menjadi inspirasi bagi para seniman muda yang ingin mengeksplorasi keindahan seni melalui pendekatan ekspresif dan figuratif. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Agung Wiera dan Perjalanan Panjang Fotografi Budaya

Kisah Maya Azka Inspirasi Film Horor Petaka Gunung Gede

Diambil dari Nama Tokoh, Ini Asal-usul Nama Pasteur di Bandung

Arkiv Vilmansa dan Biota Laut, Dari Trauma ke Karya Seni

Mie Ongklok Instan Mas Desta, Pasta Jawa Khas Wonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Jejak Sejarah Laksamana Cheng Ho di Klenteng Sam Poo Kong
Next Article Kain Tenun Corak Insang, Representasi Nelayan Melayu Pontianak
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?