By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Jejak Sejarah Seni Ukir Jepara Dan Cerita Pahat Prabangkara
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Jejak Sejarah Seni Ukir Jepara Dan Cerita Pahat Prabangkara
Cerita Rakyat

Jejak Sejarah Seni Ukir Jepara Dan Cerita Pahat Prabangkara

Ridwan
Last updated: 07/02/2025 15:24
Ridwan
Share
4 Min Read
Ilustrasi seni ukir kayu yang menjadi salah satu kerajinan populer. Foto: indonesia.go.id
SHARE

Cerita rakyat mengenai asal-usul seni ukir Jepara di Jawa Tengah layak diketahui oleh khalayak luas sebagai tambahan wawasan budaya. Kota Jepara sendiri telah lama dikenal sebagai pusat seni ukir yang mengagumkan.

Hampir setiap kecamatan di Jepara memiliki pusat produksi seni ukir. Keindahan ukiran Jepara tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di mancanegara. Seni ukir Jepara tidak terbatas pada patung atau hiasan dinding, melainkan juga diaplikasikan pada furnitur.

Beberapa kecamatan yang terkenal dengan seni ukirnya hingga ke luar negeri meliputi Kecamatan Tahunan, Mlonggo, Bangsri, dan Kecamatan Jepara.

Kisah Prabu Brawijaya Yang Mendamba Lukisan

Berikut ini adalah kisah rakyat yang mengungkapkan asal-usul seni ukir Jepara:

Pada zaman kerajaan Majapahit, ketika Prabu Brawijaya memerintah, suasana kerajaan penuh dengan kedamaian dan kesejahteraan. Prabu Brawijaya terkenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan penyayang rakyatnya.

Salah satu buktinya adalah pesatnya perkembangan seni di wilayah kerajaannya.

Kedamaian kerajaan itu juga didukung oleh permaisurinya yang terkenal cantik jelita, yang begitu dicintai oleh sang raja. 

Sebagai bentuk cinta dan kekagumannya terhadap permaisuri, Prabu Brawijaya berniat mengabadikan kecantikannya dalam sebuah lukisan.

Lukisan Permaisuri dan Amarah Sang Raja

Dikisahkan, seorang seniman besar bernama Prabangkara hidup di masa Majapahit. Prabangkara dikenal luas berkat keahliannya melukis, hingga namanya masyhur ke seluruh nusantara.

Mendengar kepopulerannya, Prabu Brawijaya memutuskan untuk meminta bantuan Prabangkara.

“Prabangkara, namamu terkenal di seluruh negeri ini. Aku telah mendengar laporan dari prajuritku bahwa engkaulah pelukis terbaik di kerajaan ini,” ujar Prabu Brawijaya.

“Hamba merasa terhormat dipuji Baginda, dan siap melaksanakan perintah,” jawab Prabangkara.

Prabu Brawijaya pun menyampaikan niatnya. “Aku ingin engkau melukis permaisuriku seindah mungkin sebagai tanda cintaku padanya,” titahnya.

Prabangkara menerima tugas tersebut dan memulai persiapan. Sebelum melukis, ia menjalani serangkaian ritual lelaku, seperti puasa selama tujuh hari, hanya makan buah-buahan, dan mengonsumsi makanan dari umbi-umbian.

Setelah menyelesaikan laku spiritual itu, ia pun mulai melukis permaisuri dengan penuh konsentrasi, mencurahkan seluruh bakatnya agar hasilnya sempurna.

Namun, saat lukisan hampir selesai, tanpa sengaja tangannya menyenggol alat lukis, meninggalkan noda di lukisan. Meski berusaha membersihkannya, noda itu tetap ada.

Akhirnya, Prabangkara menyerahkan lukisan tersebut kepada Prabu Brawijaya.

Ketika melihat lukisan itu, sang raja awalnya merasa sangat senang karena lukisan itu begitu mirip dengan permaisurinya.

Namun, ketika ia mengamati lebih dekat, ekspresi Prabu Brawijaya tiba-tiba berubah. Raja menjadi marah karena melihat bahwa dalam lukisan itu terdapat tanda rahasia di tubuh permaisuri yang seharusnya hanya diketahui dirinya sendiri.

Asal-Mula Seni Ukir Jepara

Walau Prabangkara berusaha meyakinkan bahwa hal tersebut tidak disengaja, Prabu Brawijaya tetap tidak mempercayainya.

Amarah sang raja memuncak, dan ia memerintahkan agar Prabangkara diikat bersama alat lukisnya pada sebuah layang-layang besar. Layang-layang itu diterbangkan tinggi, lalu talinya diputus.

Ketika layang-layang itu melayang-layang di langit, pahat Prabangkara jatuh di sebuah daerah yang sekarang dikenal sebagai Desa Mulyoharjo.

Tempat ini berkembang menjadi pusat seni ukir dan terkenal dengan motif ukiran macan kurungnya.

Demikianlah asal-usul seni ukir Jepara menurut cerita rakyat. Konon, seni ukir yang menjadi kebanggaan Jepara muncul dari jatuhnya pahat Prabangkara di tanah Mulyoharjo. (Achmad Aristyan – dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Kisah Putri Hijau, Keindahan dan Keajaiban dari Labuhan Deli

Legenda Gunung Pegat Tetap Hidup Di Masyarakat Lamongan

Legenda Pesut Mahakam dan Kisah Ibu Tiri Yang Kejam

Legenda Batuwangi dan Sumpah Tujuh Turunan

Si Parkit Raja Parakeet, Kisah Kepemimpinan dari Hutan Aceh

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Asal Usul Aksara Jawa, Kisah Ajisaka dan Dua Pengikut Setianya
Next Article Kisah Nyi Widuri, Asal Usul Pantai yang Menyimpan Kenangan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?