Bundaran 1001 AI Singkawang, Kalimantan Barat adalah sebuah perempatan jalan yang menghubungkan Jalan Tani, Ahmad Yani, Jalan Padang Pasir, dan Gang Seribu Satu. Lokasi Bundaran berada di Jl. Tani, Kelurahan Sedau, Singkawang Selatan, Singkawang, Kalimantan Barat.
Monumen yang dikenal sebagai CIDAYU (Cina, Dayak, Melayu) ini telah menjadi salah satu ikon penting di Kota Singkawang. Jika Anda belum mengunjungi bundaran ini, maka kunjungan Anda ke Singkawang terasa belum lengkap.
Didesain untuk mempercantik kota, Bundaran 1001 AI dikelilingi air mancur dan kolam mini.
Hanya sekitar 1,4 kilometer atau 5 menit berkendara dari Grand Mall Singkawang, Bundaran 1001 AI juga dekat dengan Dangau Resort Singkawang, Tugu Adipura, dan Hotel Wahana Inn, yang berjarak sekitar 2 kilometer.
Dilansir dari laman pancurajipost.com, pembangunan bundaran ini dilakukan pada masa kepemimpinan Walikota Drs. H. Awang Ishak, M.Si.
Bundaran ini mencerminkan keragaman etnis yang menghuni Kota Singkawang, termasuk suku Tionghoa, Melayu, Dayak, serta lebih dari 12 etnis lainnya yang hidup rukun dalam kota yang dijuluki sebagai “Kota Seribu Klenteng” ini.
Baca Juga: Ruang Ekspresi Budaya Singkawang, Kalbar Digelar 18 Hari
Tugu Bundaran 1001 AI menjulang setinggi 8 meter dan dirancang dengan tampilan menarik.
Puncaknya menyerupai tudung saji dengan simbol kuda laut yang melambangkan sejarah Kota Singkawang yang dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Sambas. ‘
Di sekelilingnya, terdapat patung-patung yang menggambarkan keberagaman budaya di Singkawang, seperti patung orang Melayu, Dayak, dan Tionghoa, yang menandakan kerukunan serta toleransi antarumat beragama.
Di bawah bundaran, terdapat ornamen patung angsa tepat di bawah patung tiga etnis.
Makna dari ornamen ini mengisyaratkan, untuk menjaga keamanan rumah, masyarakat perlu merawat angsa. Hal ini diibaratkan agar Kota Singkawang selalu aman dan tenteram, sesuai cerita yang beredar masyarakat setempat.
Saat malam tiba, Bundaran 1001 AI Singkawang terlihat semakin menawan, ketika lampu sorot menyinari area ini dengan warna-warni menawan.
Air mancur yang memancarkan air berkilau dikelilingi lampu warna-warni menciptakan suasana yang menakjubkan, menarik perhatian pengunjung yang ingin mengabadikan momen dengan berswafoto di sekitar monumen CIDAYU ini.
Namun, perlu diingat bahwa area bundaran ini cukup padat dengan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, sehingga pengunjung harus berhati-hati saat beraktivitas di sana.