By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Dayak Wehea Penjaga Hutan Tropis Kalimantan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Dayak Wehea Penjaga Hutan Tropis Kalimantan
Warisan Budaya

Dayak Wehea Penjaga Hutan Tropis Kalimantan

Ridwan
Last updated: 15/10/2024 12:06
Ridwan
Share
4 Min Read
Foto: hutan lindung wehea.id
SHARE

Dayak Wehea merupakan salah satu sub suku Dayak dari rumpun Apo Kayan. Suku ini memiliki peran besar dalam menjaga kelestarian Hutan Wehea di Kalimantan Timur.  Melalui dedikasi dan edukasi, masyarakat adat tidak hanya melestarikan alam, tetapi juga meneruskan warisan budaya yang tak ternilai.

Indonesia masih memiliki kekayaan alam yang luar biasa berupa hutan tropis. Salah satunya, yakni hutan Wehea yang merupakan hutan tropis yang masih asri dan lebat. Hutan ini bukan hanya rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna langka, tetapi juga menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat adat Dayak Wehea dalam menjaga kelestarian alamnya.

Komunitas adat Dayak Wehea yang bermukim di Desa Nehas Liah Bing, Kabupaten Kutai Timur, memiliki peran penting dalam menjaga Hutan Wehea. Mereka tidak hanya bertanggung jawab melindungi hutan, tetapi juga aktif menyadarkan generasi muda akan pentingnya hutan melalui edukasi.

Di sekitar Hutan Wehea, beberapa sekolah telah mendapatkan edukasi tentang pelestarian hutan, termasuk sekolah-sekolah negeri dan swasta. Mereka diajarkan untuk menghargai dan melindungi hutan yang merupakan warisan leluhur serta sumber kehidupan.

Hutan Wehea membentang seluas 38.000 hektare di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur. Selain menjadi rumah bagi 61 spesies mamalia, 114 jenis burung, dan 59 jenis pohon bernilai ekonomi, hutan ini juga memiliki fungsi hidrologis penting sebagai Daerah Aliran Sungai (DAS) Wehea dan Long Gi di Kabupaten Berau.

Salah satu kekayaan hutan Wehea adalah tanaman obat-obatan yang merupakan ramuan turun-temurun. Masyarakat adat telah lama memanfaatkan apotek hidup ini untuk mengobati berbagai penyakit, baik di hutan maupun di kampung.

Upaya pelestarian Hutan Wehea telah berlangsung sejak 2004. Masyarakat adat memiliki ritual yang tidak bisa dipisahkan dari hutan, seperti penggunaan kayu tertentu yang hanya bisa ditemukan di Hutan Wehea. Ritual tersebut dirangkai dalam pesta adat Lom Plai yang digelar setahun sekali.

Hutan Wehea bebas dari kontaminasi industri seperti sawit, hutan tanaman industri, atau eksplorasi lainnya. Keberadaan hutan ini sangat penting untuk menjaga sumber air bersih dan keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, patroli rutin dilakukan untuk menjaga hutan dari ancaman.

Hutan Wehea merupakan bagian dari bentang alam Wehea-Kelay, yang mencakup wilayah hutan di Kabupaten Kutai Timur dan Berau, Kalimantan Timur. Dengan luas mencapai 532.143 hektare, kawasan ini didominasi oleh hutan yang mencakup 87 persen dari total area. Kawasan ini kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk flora, fauna, dan nilai sosial budaya masyarakat setempat yang masih terjaga dengan baik.

Masyarakat Adat Dayak Wehea berharap agar pemerintah mengakui mereka sebagai Masyarakat Hukum Adat (MHA) dan memberikan dukungan lebih besar. Pengakuan ini akan memberikan hak untuk melindungi wilayah adat mereka dan melestarikan budaya mereka. Selain itu, masyarakat juga berharap adanya insentif dan operasional untuk pengurus lembaga adat, penyediaan satu unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan bantuan pendidikan bagi generasi penerus suku Dayak Wehea. 

Hutan Wehea adalah sebuah oase di tengah hiruk pikuk modernisasi, menjadi pengingat tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam. Dengan sinergi antara masyarakat adat dan alam, dan dukungan dari berbagai pihak, Hutan Wehea akan terus menjadi simbol kekuatan dan kelestarian alam di Indonesia. (Anisa Kurniawati-Indonesia.go.id)

You Might Also Like

Kuliner Sie Itek, Kuah Bebek Berselimut Rempah Khas Aceh

Ramuan Jamu, Warisan Budaya Jawa yang Diakui UNESCO

Wadi Patin, Olahan Ikan Fermentasi Khas Palangkaraya

Lalove, Alat Musik Penyembuh Suku Kaili Sulawesi Tengah

Pencak Silat Indonesia Tampil Memukau di Festival Film Cannes 2025

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Prosesi Upacara Ngaben, Ritual Suci Hindu Bali
Next Article Tari Cokek, Tari Pergaulan Khas Betawi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?